Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Selasa, 27 Mei 2025

Fonem Dalam Bahasa Indonesia

FONEM DALAM BAHASA INDONESIA

Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.


A. DEFINISI

Fonem dapat didefinisikan sebagai unit suara yang paling kecil dalam bahasa yang dapat membedakan makna kata. Fonem tidak memiliki makna sendiri, tetapi dapat membedakan makna kata ketika digabungkan dengan fonem lainnya.


B. CIRI-CIRI

Ciri-Ciri Fonem:

1. Unit suara terkecil: Fonem adalah unit suara terkecil dalam bahasa yang dapat membedakan makna kata.

2. Membedakan makna: Fonem dapat membedakan makna kata ketika digabungkan dengan fonem lainnya.

3. Tidak memiliki makna sendiri: Fonem tidak memiliki makna sendiri, tetapi dapat membedakan makna kata ketika digabungkan dengan fonem lainnya.

4. Bersifat abstrak: Fonem adalah konsep abstrak yang tidak dapat dilihat atau didengar secara langsung, tetapi dapat diidentifikasi melalui analisis linguistik.

5. Dapat berubah dalam konteks: Fonem dapat berubah dalam konteks tertentu, seperti dalam proses asimilasi atau disimilasi.

6. Dapat memiliki variasi: Fonem dapat memiliki variasi dalam pengucapan, seperti alofon.

7. Merupakan unit dasar bahasa: Fonem merupakan unit dasar bahasa yang digunakan untuk membentuk kata dan kalimat.



C. FONEM VOKAL

.a. Fonem Vokal dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki 6 fonem vokal, yaitu:

1. /a/: suara vokal yang dihasilkan dengan membuka mulut lebar-lebar, seperti dalam kata "api".

2. /i/: suara vokal yang dihasilkan dengan mengangkat lidah ke arah langit-langit mulut, seperti dalam kata "ikan".

3. /u/: suara vokal yang dihasilkan dengan mengangkat lidah ke arah belakang mulut, seperti dalam kata "ular".

4. /e/: suara vokal yang dihasilkan dengan mengangkat lidah ke arah tengah mulut, seperti dalam kata "ekor".

5. /o/: suara vokal yang dihasilkan dengan mengangkat lidah ke arah belakang mulut, seperti dalam kata "obat".

6. /ə/: suara vokal yang dihasilkan dengan posisi lidah yang netral, seperti dalam kata "kecil".


b. Karakteristik Fonem Vokal

Fonem vokal memiliki beberapa karakteristik, seperti:

1. Suara yang dihasilkan: fonem vokal dihasilkan oleh getaran pita suara dan tidak ada hambatan dalam saluran suara.

2. Posisi lidah: posisi lidah dapat mempengaruhi suara vokal yang dihasilkan.

3. Bentuk bibir: bentuk bibir juga dapat mempengaruhi suara vokal yang dihasilkan.



D. FONEM KONSONAN

a. Klasifikasi Fonem Konsonan

Fonem konsonan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, seperti:

1. Tempat artikulasi: tempat artikulasi adalah lokasi di mana konsonan dihasilkan, seperti:

- Bilabial (bibir): /p/, /b/, /m/

- Alveolar (langit-langit mulut): /t/, /d/, /n/, /s/, /l/

- Velar (belakang mulut): /k/, /g/, /ng/

2. Cara artikulasi: cara artikulasi adalah cara konsonan dihasilkan, seperti:

- Letup (stop): /p/, /t/, /k/, /b/, /d/, /g/

- Frikatif (gesekan): /f/, /v/, /s/, /h/, /j/

- Nasal (hidung): /m/, /n/, /ng/

3. Sifat suara: sifat suara adalah apakah konsonan tersebut bersuara atau tidak, seperti:

- Bersuara (voiced): /b/, /d/, /g/, /v/, /j/

- Tidak bersuara (voiceless): /p/, /t/, /k/, /f/, /s/, /h/


b. Fonem Konsonan dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah fonem konsonan dalam bahasa Indonesia:

1. /p/: suara konsonan letup bilabial tidak bersuara

2. /t/: suara konsonan letup alveolar tidak bersuara

3. /k/: suara konsonan letup velar tidak bersuara

4. /b/: suara konsonan letup bilabial bersuara

5. /d/: suara konsonan letup alveolar bersuara

6. /g/: suara konsonan letup velar bersuara

7. /m/: suara konsonan nasal bilabial

8. /n/: suara konsonan nasal alveolar

9. /ng/: suara konsonan nasal velar

10. /f/: suara konsonan frikatif labiodental tidak bersuara

11. /v/: suara konsonan frikatif labiodental bersuara

12. /s/: suara konsonan frikatif alveolar tidak bersuara

13. /h/: suara konsonan frikatif glotal tidak bersuara

14. /j/: suara konsonan frikatif palatal bersuara

15. /w/: suara konsonan frikatif labiovelar bersuara

16. /r/: suara konsonan getar alveolar

17. /l/: suara konsonan lateral alveolar



DAFTAR PUSTAKA


1. Chaer, Abdul. 2015. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

2. Kridalaksana, Harimurti. 2017. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

3. Universitas Indonesia. 2020. Jurnal Linguistik. Vol. 17. No. 2. Hal. 123-145. Diakses pada 10 Maret 2025.

4. Rahardi, Kunjana. 2019. Linguistik Umum. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.

5. Chaer, Abdul. 2015. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. (edisi kedua)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar