METODE WAWANCARA SEBAGAI SALAH SATU METODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. DEFINISI
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden melalui interaksi tatap muka atau telepon. Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang pendapat, perilaku, dan karakteristik responden.
B. JENIS-JENIS METODE WAWANCARA
1. Wawancara Terstruktur
a. Definisi
Metode wawancara terstruktur adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan dijawab oleh responden. Wawancara terstruktur dirancang untuk mengumpulkan data yang spesifik dan akurat tentang topik yang dibahas.
b. . Karakteristik Wawancara Terstruktur
1. Pertanyaan yang telah disiapkan : Wawancara terstruktur menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan dijawab oleh responden.
2. Struktur yang jelas : Wawancara terstruktur memiliki struktur yang jelas dan sistematis, sehingga memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data.
3. Pengumpulan data yang akurat : Wawancara terstruktur dirancang untuk mengumpulkan data yang akurat dan spesifik tentang topik yang dibahas.
c. Kelebihan Wawancara Terstruktur
1. Pengumpulan data yang akurat : Wawancara terstruktur dapat mengumpulkan data yang akurat dan spesifik tentang topik yang dibahas.
2. Kemampuan untuk membandingkan data : Wawancara terstruktur memungkinkan peneliti untuk membandingkan data dari responden yang berbeda.
3. Kemampuan untuk meningkatkan reliabilitas : Wawancara terstruktur dapat meningkatkan reliabilitas data dengan menggunakan pertanyaan yang sama untuk semua responden.
d. Kekurangan Wawancara Terstruktur
1. Keterbatasan fleksibilitas : Wawancara terstruktur memiliki keterbatasan fleksibilitas karena pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
2. Kemungkinan adanya bias : Wawancara terstruktur dapat memiliki bias jika pertanyaan yang disiapkan tidak netral atau jika responden tidak jujur.
3. Keterbatasan informasi : Wawancara terstruktur mungkin tidak dapat mengumpulkan informasi yang lengkap atau spesifik yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Wawancara Semi-Terstruktur
a. Definisi
Metode wawancara semi-terstruktur adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi secara mendalam tentang suatu topik atau fenomena. Wawancara semi-terstruktur memiliki struktur yang fleksibel, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi topik yang dibahas secara lebih mendalam.
b. Karakteristik Metode Wawancara Semi-Terstruktur
1. Fleksibilitas : Wawancara semi-terstruktur memiliki struktur yang fleksibel, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi topik yang dibahas secara lebih mendalam.
2. Penggunaan pertanyaan terbuka : Wawancara semi-terstruktur menggunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang lebih mendalam.
3. Penggunaan pertanyaan yang telah disiapkan : Wawancara semi-terstruktur juga menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
c. Kelebihan Metode Wawancara Semi-Terstruktur
1. Dapat mengumpulkan data yang mendalam : Wawancara semi-terstruktur dapat mengumpulkan data yang mendalam tentang suatu topik atau fenomena.
2. Dapat mengeksplorasi topik yang kompleks : Wawancara semi-terstruktur dapat mengeksplorasi topik yang kompleks dan memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena yang kompleks.
3. Dapat meningkatkan validitas data : Wawancara semi-terstruktur dapat meningkatkan validitas data karena peneliti dapat memastikan bahwa responden memahami pertanyaan yang diajukan.
d. Kekurangan Metode Wawancara Semi-Terstruktur
1. Kemungkinan bias : Wawancara semi-terstruktur dapat memiliki bias jika peneliti tidak memiliki keterampilan yang cukup dalam melakukan wawancara.
2. Kemungkinan kesalahan interpretasi : Wawancara semi-terstruktur dapat memiliki kesalahan interpretasi jika peneliti tidak memahami konteks yang dibahas.
3. Dapat memakan waktu : Wawancara semi-terstruktur dapat memakan waktu yang lama karena peneliti harus melakukan wawancara secara langsung.
3. Wawancara Tidak Terstruktur
a. Definisi
Metode wawancara tidak terstruktur adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif melalui wawancara yang tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang mendalam dan kaya tentang pengalaman dan perspektif responden.
b. Karakteristik Metode Wawancara Tidak Terstruktur
1. Tidak ada struktur yang ketat : Wawancara tidak terstruktur tidak memiliki struktur yang ketat, sehingga peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang fleksibel dan mengikuti alur percakapan.
2. Fleksibilitas : Wawancara tidak terstruktur memungkinkan peneliti untuk mengubah arah pertanyaan dan mengikuti topik yang muncul selama wawancara.
3. Pengumpulan data yang mendalam : Wawancara tidak terstruktur dapat mengumpulkan data yang mendalam dan kaya tentang pengalaman dan perspektif responden.
c. Kelebihan Metode Wawancara Tidak Terstruktur
1. Dapat mengumpulkan data yang mendalam : Wawancara tidak terstruktur dapat mengumpulkan data yang mendalam dan kaya tentang pengalaman dan perspektif responden.
2. Dapat memahami konteks : Wawancara tidak terstruktur dapat membantu peneliti memahami konteks dan nuansa yang terkait dengan pengalaman responden.
3. Dapat meningkatkan validitas : Wawancara tidak terstruktur dapat meningkatkan validitas data karena peneliti dapat memahami pengalaman responden secara lebih mendalam.
d. Kekurangan Metode Wawancara Tidak Terstruktur
1. Kemungkinan bias : Wawancara tidak terstruktur dapat memiliki bias jika peneliti tidak memiliki keterampilan wawancara yang baik.
2. Kemungkinan kesalahan interpretasi : Wawancara tidak terstruktur dapat memiliki kesalahan interpretasi jika peneliti tidak memahami konteks dan nuansa yang terkait dengan pengalaman responden.
3. Dapat memakan waktu : Wawancara tidak terstruktur dapat memakan waktu yang lama karena peneliti harus melakukan wawancara yang mendalam dengan responden.
C. KELEBIHAN METODE WAWANCARA
1. Kemampuan untuk Mengumpulkan Data yang Mendalam : Wawancara dapat mengumpulkan data yang mendalam tentang pendapat, perilaku, dan karakteristik responden.
2. Kemampuan untuk Mengklarifikasi Jawaban : Wawancara memungkinkan peneliti untuk mengklarifikasi jawaban responden jika diperlukan.
3. Kemampuan untuk Membangun Hubungan dengan Responden : Wawancara dapat membangun hubungan yang baik dengan responden, sehingga dapat meningkatkan kualitas data.
D. KEKURANGAN METODE WAWANCARA
1. Biaya yang Tinggi : Wawancara dapat memerlukan biaya yang tinggi, terutama jika dilakukan secara tatap muka.
2. Kemungkinan Adanya Bias : Wawancara dapat memiliki bias jika pewawancara tidak netral atau jika responden tidak jujur.
3. Kemampuan untuk Mengumpulkan Data yang Terbatas : Wawancara mungkin tidak dapat mengumpulkan data dari responden yang banyak, karena waktu dan biaya yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Seidman, Irving (2013). Interviewing as Qualitative Research: A Guide for Researchers in Education and the Social Sciences. New York: Teachers College Press.
2. Payne, Stanley L. (1951). The Art of Asking Questions. Princeton: Princeton University Press.
3. Merriam, Sharan B. (2009). Qualitative Research Methods. San Francisco: Jossey-Bass.
4. Wolcott, Harry F. (2008). The Art of Fieldwork. Walnut Creek: AltaMira Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar