STRUKTUR BUMI
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terdiri dari batuan dan tanah. Kerak Bumi memiliki ketebalan yang bervariasi, dari 5-70 km.
a. Karakteristik
Berikut adalah beberapa karakteristik kerak Bumi:
1. Komposisi: Kerak Bumi terdiri dari batuan dan tanah yang beragam, termasuk batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
2. Ketebalan: Kerak Bumi memiliki ketebalan yang bervariasi, dari 5-70 km. Ketebalan kerak Bumi yang paling tipis terdapat di daerah samudra, sedangkan ketebalan kerak Bumi yang paling tebal terdapat di daerah pegunungan.
3. Sifat Fisika: Kerak Bumi memiliki sifat fisika yang berbeda-beda, tergantung pada jenis batuan dan tanah yang menyusunnya.
b. Jenis Kerak Bumi
1. Kerak Benua: Kerak Bumi yang terdapat di daratan benua.
2. Kerak Samudra: Kerak Bumi yang terdapat di dasar laut.
c. Proses yang Terjadi di Kerak Bumi
1. Tektonik Lempeng: Kerak Bumi terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik yang bergerak relatif satu sama lain.
2. Gempa Bumi: Gempa bumi terjadi ketika terjadi pergerakan lempeng tektonik atau pelepasan energi yang terakumulasi di kerak Bumi.
3. Vulkanisme: Vulkanisme terjadi ketika magma dari dalam Bumi keluar ke permukaan melalui kerak Bumi.
B. Mantel Bumi
Mantel Bumi adalah lapisan di bawah kerak Bumi yang terdiri dari batuan panas dan cair. Mantel Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 km dan merupakan lapisan terbesar di Bumi.
a. Sifat Fisika dan Komposisi
Mantel Bumi memiliki sifat fisika dan komposisi yang unik. Mantel Bumi terdiri dari batuan yang kaya akan mineral seperti olivin, piroksen, dan garnet. Suhu di mantel Bumi dapat mencapai 500-3000°C, dan tekanan yang sangat besar.
b. Jenis Mantel Bumi
Mantel Bumi dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Mantel Atas: Mantel atas adalah lapisan mantel yang terletak di atas zona transisi. Mantel atas memiliki komposisi yang lebih kaya akan mineral olivin dan piroksen.
2. Mantel Bawah: Mantel bawah adalah lapisan mantel yang terletak di bawah zona transisi. Mantel bawah memiliki komposisi yang lebih kaya akan mineral perovskit dan ferroperiklase.
c..Peran Mantel Bumi
Mantel Bumi memainkan peran penting dalam proses geologi di Bumi, seperti:
1. Konveksi Mantel: Konveksi mantel adalah proses pergerakan mantel yang disebabkan oleh perbedaan suhu dan densitas. Konveksi mantel dapat mempengaruhi pergerakan kerak Bumi dan proses geologi lainnya.
2. Pembentukan Magma: Mantel Bumi dapat meleleh dan membentuk magma yang dapat naik ke permukaan Bumi dan membentuk gunung berapi.
C. Inti Luar Bumi
Inti Luar Bumi adalah lapisan cair yang terletak di antara mantel Bumi dan inti dalam Bumi. Inti Luar Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.250 km dan terletak pada kedalaman sekitar 2.900-5.150 km dari permukaan Bumi.
a. Komposisi Inti Luar Bumi
Inti Luar Bumi diperkirakan terdiri dari besi cair dan nikel, dengan sedikit campuran unsur lain seperti sulfur dan oksigen. Komposisi ini berdasarkan pada analisis gelombang seismik yang melewati inti Bumi dan studi tentang meteorit yang memiliki komposisi serupa.
b Sifat Fisika Inti Luar Bumi
Inti Luar Bumi memiliki beberapa sifat fisika yang unik, yaitu:
1. Cairan: Inti Luar Bumi adalah lapisan cair yang dapat mengalir dan bergerak.
2. Suhu tinggi: Suhu di Inti Luar Bumi diperkirakan mencapai 4.000-6.000 Kelvin (3.727-5.727°C).
3. Tekanan tinggi: Tekanan di Inti Luar Bumi sangat tinggi, mencapai sekitar 145 GPa (gigapascal).
c..Fungsi Inti Luar Bumi
Inti Luar Bumi memainkan peran penting dalam beberapa proses geologi, yaitu:
1. Medan magnet Bumi: Gerakan cairan di Inti Luar Bumi menghasilkan medan magnet Bumi.
2. Dinamika Bumi: Inti Luar Bumi berperan dalam dinamika Bumi, termasuk pergerakan lempeng tektonik dan proses geologi lainnya.
D. Inti Dalam Bumi
Inti Dalam Bumi adalah lapisan padat yang terdiri dari besi dan nikel, yang terletak di pusat Bumi. Inti Dalam memiliki radius sekitar 1.220 km dan suhu sekitar 5.000-6.000 derajat Celsius.
a Sifat Fisika Inti Dalam
Inti Dalam memiliki beberapa sifat fisika yang unik, yaitu:
1. Sifat Padat: Inti Dalam adalah lapisan padat yang terdiri dari besi dan nikel.
2. Suhu Tinggi: Inti Dalam memiliki suhu yang sangat tinggi, sekitar 5.000-6.000 derajat Celsius.
3. Tekanan Tinggi: Inti Dalam memiliki tekanan yang sangat tinggi, akibat berat lapisan Bumi di atasnya.
b. Komposisi Inti Dalam
Inti Dalam diperkirakan terdiri dari besi dan nikel, dengan kemungkinan adanya unsur lain seperti sulfur dan oksigen. Komposisi ini berdasarkan pada analisis gempa bumi dan studi laboratorium tentang sifat fisika bahan-bahan yang ada di Bumi.
c. Peran Inti Dalam
Inti Dalam memainkan peran penting dalam proses geologi dan fisika Bumi, yaitu:
1. Menghasilkan Medan Magnet: Inti Dalam berperan dalam menghasilkan medan magnet Bumi, yang melindungi Bumi dari radiasi kosmik.
2. Mengatur Suhu Bumi: Inti Dalam membantu mengatur suhu Bumi dengan memancarkan panas ke lapisan Bumi di atasnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Flint, R. F., & Skinner, F. J. (1987). Geologi Fisik. Jakarta: Erlangga.
2. Journal of Geology. (2020). University of Chicago Press.
3. Journal of Geophysical Research. (2020). American Geophysical Union.
4. Lowrie, W. (2011). Geofisika. Jakarta: Penerbit ITB.
5. Physics of the Earth and Planetary Interiors. (2020). Elsevier.
6. Nature. (2020). The Earth's Inner Core: A Review of Recent Research.
7. Tarbuck, E. J., & Lutgens, F. K. (2017). Earth: An Introduction to Physical Geology. Pearson Education.
8. Hamblin, W. K., & Christiansen, E. H. (2004). Earth's Dynamic Systems. Prentice Hall.
9. Plummer, C. C., Carlson, D. H., & Hammersley, L. (2018). Physical Geology. McGraw-Hill Education.
10. Skinner, B. J., & Porter, S. C. (2012). Physical Geology. John Wiley & Sons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar