VOKAL DALAM FONOLOGI BAHASA INDONESIA
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd
A. DEFINISI
vokal adalah suara yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan tidak ada hambatan dalam saluran suara. Vokal dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai unit suara yang paling dasar dalam bahasa yang tidak memiliki hambatan dalam saluran suara.Vokal merupakan salah satu jenis suara dalam bahasa yang memiliki karakteristik khusus dan fungsi yang penting dalam pembentukan kata dan kalimat.
B. JENIS-JENIS
a. Jenis-Jenis Vokal
1. Vokal /a/: vokal yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan posisi lidah yang rendah dan tengah, seperti dalam kata "api".
2. Vokal /i/: vokal yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan posisi lidah yang tinggi dan depan, seperti dalam kata "ikan".
3. Vokal /u/: vokal yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan posisi lidah yang tinggi dan belakang, seperti dalam kata "ular".
4. Vokal /e/: vokal yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan posisi lidah yang tengah dan depan, seperti dalam kata "ekor".
5. Vokal /o/: vokal yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan posisi lidah yang tengah dan belakang, seperti dalam kata "obat".
b. Klasifikasi Vokal
Vokal dalam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, seperti:
1. Vokal depan: vokal yang dihasilkan oleh posisi lidah yang depan, seperti /i/ dan /e/.
2. Vokal tengah: vokal yang dihasilkan oleh posisi lidah yang tengah, seperti /a/.
3. Vokal belakang: vokal yang dihasilkan oleh posisi lidah yang belakang, seperti /u/ dan /o/.
4. Vokal tinggi: vokal yang dihasilkan oleh posisi lidah yang tinggi, seperti /i/ dan /u/.
5. Vokal rendah: vokal yang dihasilkan oleh posisi lidah yang rendah, seperti /a/.
C. KARAKTERISTIK
1. Getaran pita suara: Vokal dihasilkan oleh getaran pita suara, yang berarti bahwa pita suara bergetar saat vokal diucapkan.
2. Tidak ada hambatan: Vokal tidak memiliki hambatan dalam saluran suara, yang berarti bahwa udara dapat mengalir bebas melalui saluran suara saat vokal diucapkan.
3. Posisi lidah: Vokal dapat dibedakan berdasarkan posisi lidah, seperti:
- Tinggi: vokal /i/ dan /u/
- Rendah: vokal /a/
- Depan: vokal /i/ dan /e/
- Belakang: vokal /u/ dan /o/
4. Bentuk bibir: Vokal juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk bibir, seperti:
- Bulat: vokal /u/ dan /o/
- Tidak bulat: vokal /i/, /e/, dan /a/
5. Kualitas suara: Vokal memiliki kualitas suara yang unik, yang dapat dibedakan berdasarkan frekuensi dan amplitudo suara.
D. FUNGSI
1. Membentuk kata: Vokal dapat membentuk kata ketika digabungkan dengan konsonan. Vokal merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan kata dalam bahasa Indonesia.
2. Membedakan makna: Vokal dapat membedakan makna kata ketika digabungkan dengan konsonan yang sama. Contohnya, kata "kucing" dan "kecing" memiliki makna yang berbeda karena perbedaan vokal.
3. Mengatur ritme dan intonasi: Vokal juga dapat mempengaruhi ritme dan intonasi dalam kalimat. Vokal dapat membuat kalimat terdengar lebih alami dan lebih mudah dipahami.
4. Membantu dalam pengucapan: Vokal dapat membantu dalam pengucapan kata dan kalimat. Vokal dapat membuat pengucapan lebih jelas dan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Chaer, Abdul. 2015. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
2. Rahardi, Kunjana. 2019. Linguistik Umum. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
3. Universitas Indonesia. 2020. Jurnal Linguistik. Vol. 17. No. 2. Hal. 123-145. Diakses pada 10 Maret 2022.
4. Chaer, Abdul. 2015. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. (edisi kedua)
5. Rahardi, Kunjana. 2019. Linguistik Umum. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press. (edisi revisi)
6. Chaer, Abdul. 2018. Fonologi Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
7. Rahardi, Kunjana. 2020. Linguistik Umum: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
8. Universitas Indonesia. 2020. Jurnal Linguistik. Vol. 18. No. 1. Hal. 1-20. Diakses pada 10 Maret 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar