Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Selasa, 15 Juli 2025

Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd 
Sabtu, 12 Juli 2025

A. Pengertian
Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Proses pencernaan melibatkan pengubahan makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diserap oleh tubuh.


Sistem pencernaan merupakan proses kompleks yang melibatkan beberapa organ, termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan anus. Setiap organ memiliki peran penting dalam proses pencernaan makanan ¹.

B. Komponen Sistem Pencernaan:
Sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk mengolah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Berikut adalah komponen-komponen sistem pencernaan:

a. Organ Pencernaan Utama:
- Mulut: tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar saliva yang menghasilkan enzim amilase.
- Kerongkongan (Esofagus): saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Makanan didorong ke lambung melalui gerakan peristaltik.
- Lambung: tempat pencernaan mekanik dan kimiawi makanan. Lambung menghasilkan getah lambung yang mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin.
- Usus Halus: tempat penyerapan nutrisi makanan. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
- Usus Besar: tempat pengaturan kadar air pada sisa makanan dan penyerapan beberapa vitamin dan mineral.

b. Organ Aksesoris:
- Lidah: membantu mengunyah dan menelan makanan
- Gigi: membantu mengunyah makanan
- Kelenjar Saliva: menghasilkan enzim amilase yang membantu mencerna karbohidrat
- Hati: menghasilkan empedu yang membantu mencerna lemak
- Kantung Empedu: menyimpan empedu yang dihasilkan oleh hati
- Pankreas: menghasilkan enzim pencernaan yang membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak

C. Proses Pencernaan
1. Ingesti: Makanan masuk ke dalam mulut melalui proses mengunyah dan menelan. Di dalam mulut, makanan dicampur dengan air liur yang mengandung enzim amilase yang memecah karbohidrat menjadi gula sederhana [1].
2. Pengunyahan: Makanan dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil oleh gigi dan dicampur dengan air liur.
3. Pencernaan Mekanik: Makanan yang telah dikunyah dan ditelan masuk ke dalam lambung, di mana terjadi proses pencernaan mekanik yang melibatkan kontraksi otot lambung untuk mencampur makanan dengan asam lambung dan enzim pencernaan.
4. Pencernaan Kimia: Di dalam lambung, makanan dicampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan seperti pepsin yang memecah protein menjadi peptida dan asam amino. Di dalam usus kecil, enzim pencernaan seperti amilase, lipase, dan tripsin memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk yang lebih sederhana [2].
5. Penyerapan: Nutrisi yang telah dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana diserap oleh dinding usus kecil ke dalam darah. Proses penyerapan ini terjadi melalui proses difusi dan transpor aktif.
6. Pengolahan Sisa Makanan: Sisa makanan yang tidak diserap oleh usus kecil masuk ke dalam usus besar, di mana air dan elektrolit diserap, serta sisa makanan dibentuk menjadi feses.


D. Enzim Pencernaan
Enzim pencernaan adalah molekul protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses pencernaan makanan. Enzim-enzim ini membantu memecah molekul makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh tubuh.

a. Jenis-Jenis Enzim Pencernaan:
- Amilase: enzim yang memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Amilase terdapat dalam air liur dan pankreas.
- Lipase: enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lipase terdapat dalam pankreas dan lambung.
- Protease: enzim yang memecah protein menjadi asam amino. Protease terdapat dalam lambung (pepsin) dan pankreas (tripsin dan kimotripsin).
- Laktase: enzim yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Laktase terdapat dalam usus halus.
- Sukrase: enzim yang memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Sukrase terdapat dalam usus halus.
- Maltase: enzim yang memecah maltosa menjadi glukosa. Maltase terdapat dalam usus halus.

b. Fungsi Enzim Pencernaan:
- Memecah molekul makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh tubuh.
- Meningkatkan laju reaksi kimia dalam proses pencernaan.
- Membantu mengatur pH dalam saluran pencernaan.


E. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan adalah kondisi yang mempengaruhi fungsi normal sistem pencernaan, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, diare, atau sembelit. Berikut adalah beberapa contoh gangguan sistem pencernaan:

a. Gangguan pada Mulut:
- Gingivitis: peradangan pada gusi
- Karies gigi: kerusakan pada gigi akibat bakteri
- Sariawan: luka pada mulut yang dapat disebabkan oleh stres atau kekurangan vitamin

b..Gangguan pada Lambung:
- Maag: peradangan pada lambung yang dapat disebabkan oleh stres, makanan pedas, atau infeksi bakteri Helicobacter pylori
- Gastroesophageal reflux disease (GERD): kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti heartburn

c..Gangguan pada Usus:
- Diare: frekuensi buang air besar yang meningkat, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau keracunan makanan
- Sembelit: kesulitan buang air besar, dapat disebabkan oleh kurangnya serat dalam makanan atau kurangnya aktivitas fisik
- Radang usus: peradangan pada usus yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
- Penyakit Crohn: kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada usus

d. Gangguan pada Hati dan Pankreas:
- Hepatitis: peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau keracunan
- Pankreatitis: peradangan pada pankreas yang dapat disebabkan oleh batu empedu atau konsumsi alkohol yang berlebihan

DAFTAR PUSTAKA
1. Bintang Shanghasari Nurzalmi. (2019). Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
2. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2016). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. Jakarta: Penerbit EGC.
3. Sherwood, L. (2013). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: Penerbit EGC.
4. Siti Nurjanah. (2020). Gangguan Sistem Pencernaan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
5. Mitra Dhani Pinem, S.Pd. (2020). E-modul Sistem Pencernaan Makanan. Jakarta: Penerbit Buku Pelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar