Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Selasa, 26 Agustus 2025
A. Definisi
Inflasi tarikan permintaan terjadi ketika permintaan agregat melebihi penawaran agregat, sehingga harga-harga naik.
B. Penyebab
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Peningkatan konsumsi masyarakat: Ketika masyarakat memiliki pendapatan yang lebih tinggi, mereka cenderung meningkatkan konsumsi, sehingga permintaan agregat meningkat.
2. Peningkatan investasi: Ketika investor memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap ekonomi, mereka cenderung meningkatkan investasi, sehingga permintaan agregat meningkat.
3. Peningkatan pengeluaran pemerintah: Ketika pemerintah meningkatkan pengeluaran, maka permintaan agregat juga meningkat.
C. Dampak Inflasi Tarikan Permintaan
Inflasi tarikan permintaan dapat memiliki beberapa dampak, seperti:
1. Peningkatan harga-harga: Inflasi tarikan permintaan dapat menyebabkan peningkatan harga-harga secara umum.
2. Peningkatan kegiatan ekonomi: Inflasi tarikan permintaan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, karena permintaan agregat yang meningkat dapat mendorong produksi dan lapangan kerja.
3. Ketidakstabilan ekonomi: Inflasi tarikan permintaan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, karena peningkatan harga-harga yang cepat dapat menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dan perusahaan.
D Cara Mengatasi Inflasi Tarikan Permintaan
Beberapa cara untuk mengatasi inflasi tarikan permintaan adalah:
1. Kebijakan moneter: Bank sentral dapat meningkatkan suku bunga untuk mengurangi permintaan agregat.
2. Kebijakan fiskal: Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat.
3. Pengendalian harga: Pemerintah dapat melakukan pengendalian harga untuk mencegah peningkatan harga-harga yang berlebihan.
F. Contoh Inflasi Tarikan Permintaan
Contoh inflasi tarikan permintaan dapat dilihat dalam beberapa kasus, seperti:
1. Peningkatan konsumsi masyarakat: Pada tahun 2020, konsumsi masyarakat meningkat karena kenaikan pendapatan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap ekonomi. Hal ini menyebabkan permintaan agregat meningkat dan harga-harga naik.
2. Peningkatan investasi: Pada tahun 2019, investasi di sektor properti meningkat karena suku bunga yang rendah dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap ekonomi. Hal ini menyebabkan permintaan agregat meningkat dan harga-harga naik.
G. Dampak Inflasi Tarikan Permintaan terhadap Ekonomi
Inflasi tarikan permintaan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi, seperti:
1. Peningkatan kegiatan ekonomi: Inflasi tarikan permintaan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, karena permintaan agregat yang meningkat dapat mendorong produksi dan lapangan kerja.
2. Peningkatan pendapatan: Inflasi tarikan permintaan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, karena harga-harga yang naik dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pekerja.
3. Ketidakstabilan ekonomi: Inflasi tarikan permintaan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, karena peningkatan harga-harga yang cepat dapat menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dan perusahaan.
H. Cara Mengatasi Inflasi Tarikan Permintaan
Beberapa cara untuk mengatasi inflasi tarikan permintaan adalah:
1. Kebijakan moneter: Bank sentral dapat meningkatkan suku bunga untuk mengurangi permintaan agregat.
2. Kebijakan fiskal: Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat.
3. Pengendalian harga: Pemerintah dapat melakukan pengendalian harga untuk mencegah peningkatan harga-harga yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Mankiw, N. G. (2019). Macroeconomics. 10th ed. New York: Worth Publishers.
2. Dornbusch, R., & Fischer, S. (2018). Macroeconomics. 13th ed. New York: McGraw-Hill Education.
3. Abel, A. B., et al. (2014). Macroeconomics. Journal of Macroeconomics, Vol. 39, hal 228-244. Elsevier.
4. Arrow, K. J., et al. (1954). Social Choice and Individual Values. American Economic Review, Vol. 44, No. 3, hal 328-338. American Economic Association.
5. Lucas, R. E. (1972). Expectations and the Neutrality of Money. Journal of Economic Theory, Vol. 4, No. 2, hal 103-124. Elsevier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar