Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Minggu, 10 Agustus 2025
A. Definisi
Konsep dasar akuntansi going concern adalah asumsi bahwa suatu perusahaan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu dekat. Asumsi ini sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan, karena memungkinkan perusahaan untuk menilai aset dan kewajiban berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang.
B. Pengertian Going Concern
Going concern adalah asumsi bahwa suatu perusahaan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu dekat. Asumsi ini memungkinkan perusahaan untuk menilai aset dan kewajiban berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang.
C. Karakteristik Going Concern
Beberapa karakteristik going concern adalah sebagai berikut:
1. Asumsi dasar: Going concern adalah asumsi dasar dalam akuntansi yang memungkinkan perusahaan untuk menilai aset dan kewajiban berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang.
2. Jangka waktu tidak terbatas: Going concern mengasumsikan bahwa perusahaan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu dekat.
3. Penilaian aset dan kewajiban: Going concern memungkinkan perusahaan untuk menilai aset dan kewajiban berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang.
D. Implikasi Going Concern
Implikasi going concern dalam akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Penilaian aset: Aset dinilai berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang, bukan berdasarkan pada nilai likuidasi.
2. Penilaian kewajiban: Kewajiban dinilai berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan dibayar dalam jangka panjang, bukan berdasarkan pada nilai yang harus dibayar segera.
3. Pengakuan pendapatan dan biaya: Pendapatan dan biaya diakui berdasarkan pada saat terjadinya transaksi, bukan berdasarkan pada saat kas diterima atau dibayarkan.
E. Faktor yang Mempengaruhi Going Concern
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi going concern suatu perusahaan adalah:
1. Kinerja keuangan: Kinerja keuangan yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Kondisi ekonomi: Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
3. Keputusan manajemen: Keputusan manajemen yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
F. Indikasi Masalah Going Concern
Beberapa indikasi masalah going concern adalah:
1. Kerugian berulang: Kerugian berulang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Keterlambatan pembayaran utang: Keterlambatan pembayaran utang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
3. Ketergantungan pada pendanaan eksternal: Ketergantungan pada pendanaan eksternal dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
G. Pengungkapan Going Concern
Pengungkapan going concern dalam laporan keuangan sangat penting bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi. Beberapa informasi yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan adalah:
1. Kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi: Kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
2. Faktor yang mempengaruhi going concern: Faktor yang mempengaruhi going concern harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
H. Analisis Going Concern
Analisis going concern sangat penting bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam analisis going concern adalah:
1. Menganalisis kinerja keuangan: Menganalisis kinerja keuangan perusahaan dapat membantu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Menganalisis kondisi ekonomi: Menganalisis kondisi ekonomi dapat membantu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
3. Menganalisis keputusan manajemen: Menganalisis keputusan manajemen dapat membantu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
I. Pengaruh Going Concern terhadap Pengambilan Keputusan
Pengaruh going concern terhadap pengambilan keputusan sangat signifikan, karena asumsi going concern dapat mempengaruhi penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh pengaruh going concern terhadap pengambilan keputusan adalah:
1. Keputusan investasi: Asumsi going concern dapat mempengaruhi keputusan investasi, karena investor perlu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Keputusan pendanaan: Asumsi going concern dapat mempengaruhi keputusan pendanaan, karena kreditor perlu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi dan membayar utang.
3. Keputusan operasional: Asumsi going concern dapat mempengaruhi keputusan operasional, karena manajemen perlu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi dan membuat keputusan yang tepat.
J. Peran Auditor dalam Menilai Going Concern
Peran auditor dalam menilai going concern sangat penting, karena auditor perlu memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi dan membuat penilaian yang tepat tentang going concern. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh auditor dalam menilai going concern adalah:
1. Menganalisis laporan keuangan: Menganalisis laporan keuangan perusahaan dapat membantu auditor memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
2. Menganalisis kondisi ekonomi: Menganalisis kondisi ekonomi dapat membantu auditor memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
3. Menganalisis keputusan manajemen: Menganalisis keputusan manajemen dapat membantu auditor memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
K. Pengungkapan Going Concern dalam Laporan Auditor
Pengungkapan going concern dalam laporan auditor sangat penting bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi. Beberapa informasi yang harus diungkapkan dalam laporan auditor adalah:
1. Penilaian going concern: Penilaian going concern auditor harus diungkapkan dalam laporan auditor.
2. Faktor yang mempengaruhi going concern: Faktor yang mempengaruhi going concern harus diungkapkan dalam laporan auditor.
L. Implikasi Going Concern terhadap Laporan Keuangan
Implikasi going concern terhadap laporan keuangan sangat signifikan, karena asumsi going concern dapat mempengaruhi penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh implikasi going concern terhadap laporan keuangan adalah:
1. Penilaian aset: Aset dinilai berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan direalisasi dalam jangka panjang, bukan berdasarkan pada nilai likuidasi.
2. Penilaian kewajiban: Kewajiban dinilai berdasarkan pada nilai yang diharapkan akan dibayar dalam jangka panjang, bukan berdasarkan pada nilai yang harus dibayar segera.
3. Pengakuan pendapatan dan biaya: Pendapatan dan biaya diakui berdasarkan pada saat terjadinya transaksi, bukan berdasarkan pada saat kas diterima atau dibayarkan.
M. Keterbatasan Going Concern
Keterbatasan going concern adalah bahwa asumsi ini dapat tidak tepat jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang signifikan atau jika kondisi ekonomi berubah secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami keterbatasan going concern dan melakukan analisis yang tepat untuk memahami kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2020). Intermediate Accounting. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
2. Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., & Kieso, D. E. (2019). Accounting Principles. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
3. Libby, R., Libby, P. A., & Short, D. G. (2018). Financial Accounting. New York, NY: McGraw-Hill Education.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar