PERAN SOSIAL
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Rabu, 13 Agustus 2025
A. Definisi
Peran sosial adalah ekspektasi dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi seseorang dalam masyarakat. Peran sosial dapat mempengaruhi bagaimana individu berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.
B. Jenis-Jenis Peran Sosial:
1. Peran keluarga: Peran sebagai anggota keluarga, seperti ayah, ibu, anak, atau saudara.
2. Peran pekerjaan: Peran sebagai pekerja, seperti dokter, guru, atau pengusaha.
3. Peran masyarakat: Peran sebagai anggota masyarakat, seperti sukarelawan atau aktivis sosial.
4. Peran keagamaan: Peran sebagai anggota komunitas keagamaan, seperti imam, pendeta, atau ustadz.
C. Fungsi Peran Sosial:
1. Mengatur perilaku: Peran sosial dapat mengatur perilaku individu dan memastikan bahwa mereka berperilaku sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
2. Memberikan identitas: Peran sosial dapat memberikan identitas dan tujuan hidup bagi individu.
3. Mengembangkan keterampilan: Peran sosial dapat membantu individu mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran tersebut.
4. Meningkatkan interaksi sosial: Peran sosial dapat meningkatkan interaksi sosial dan memperkuat hubungan antara individu dalam masyarakat.
D. Teori Peran Sosial:
1. Teori peran sosial oleh George Herbert Mead: Mead berpendapat bahwa peran sosial dibentuk melalui interaksi sosial dan bahwa individu dapat memainkan berbagai peran dalam masyarakat.
2. Teori peran sosial oleh Talcott Parsons: Parsons berpendapat bahwa peran sosial adalah bagian dari sistem sosial yang lebih besar dan bahwa peran sosial dapat mempengaruhi perilaku individu dan masyarakat.
E. Peran Sosial dalam Konteks Keluarga:
1. Peran ayah: Ayah memiliki peran sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, dan pendidik anak.
2. Peran ibu: Ibu memiliki peran sebagai pengasuh anak, pengelola rumah tangga, dan pendukung keluarga.
3. Peran anak: Anak memiliki peran sebagai penerima pendidikan dan pengasuhan dari orang tua.
F. Peran Sosial dalam Konteks Pekerjaan:
1. Peran profesional: Profesional memiliki peran sebagai ahli dalam bidang tertentu, seperti dokter, guru, atau insinyur.
2. Peran manajerial: Manajer memiliki peran sebagai pemimpin tim, pengambil keputusan, dan pengawas kinerja.
3. Peran teknis: Teknisi memiliki peran sebagai pelaksana tugas teknis, seperti perawatan mesin atau pengembangan perangkat lunak.
G. Peran Sosial dalam Konteks Masyarakat:
1. Peran sukarelawan: Sukarelawan memiliki peran sebagai pemberi bantuan dan dukungan kepada masyarakat.
2. Peran aktivis sosial: Aktivis sosial memiliki peran sebagai penggiat perubahan sosial dan advokat hak-hak masyarakat.
3. Peran pemimpin komunitas: Pemimpin komunitas memiliki peran sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
H. Dampak Peran Sosial terhadap Individu:
1. Identitas: Peran sosial dapat mempengaruhi identitas individu dan bagaimana mereka memandang diri sendiri.
2. Keterampilan: Peran sosial dapat membantu individu mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran tersebut.
3. Hubungan sosial: Peran sosial dapat mempengaruhi hubungan sosial individu dengan orang lain dalam masyarakat.
I. Pengaruh Kelas Sosial
Kelas sosial juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan kesempatan individu. Berikut beberapa pengaruh kelas sosial ¹:
- Akses terhadap Pendidikan: Kelas sosial menentukan kemampuan seseorang untuk membayar pendidikan berkualitas.
- Akses terhadap Layanan Kesehatan: Kelas sosial memengaruhi akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
- Partisipasi Politik: Kelas sosial memengaruhi tingkat partisipasi politik dan kemampuan individu untuk memengaruhi kebijakan publik.
J. Teori Sosial
Teori sosial membantu kita memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi dalam masyarakat. Beberapa teori sosial yang penting adalah ²:
- Teori Interaksionisme Simbolik: Memahami bagaimana individu berinteraksi dan membentuk makna melalui simbol-simbol.
- Teori Konflik: Menjelaskan bagaimana konflik terjadi karena ketidaksetaraan atau ketimpangan dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. George Herbert Mead. (1934). Mind, Self, and Society. Chicago: University of Chicago Press.
2. Talcott Parsons. (1951). The Social System. New York: Free Press.
3. Mary E. Hardy dan Helen K. Grace. (2016). Role Theory: Perspectives for Health Professionals. New York: Routledge.
4. Yeheskel Hasenfeld. (2010). Social Roles and Social Institutions. Thousand Oaks: Sage Publications.
5. Koentjaraningrat. (1990). Antropologi: Mengenal Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.
6. The First Presidency and Council of the Twelve Apostles. (1995). The Family: A Proclamation to the World. Salt Lake City: The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints.
7. Harold Wilensky. (1964). The Professionalization of Everyone?. Berkeley: University of California Press.
8. Colin Bell dan Howard Newby. (1971). The Sociology of Community. London: Frank Cass.
9. Justin Davis Smith. (2015). Volunteering and Society in the 21st Century. Basingstoke: Palgrave Macmillan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar