A. DEFINISI ILMU PERTANIAN
Ilmu pertanian adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang produksi tanaman, pengolahan hasil pertanian, serta pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Ilmu ini mencakup berbagai aspek seperti:
1. Agronomi: mempelajari budidaya tanaman, termasuk pemilihan varietas, pengolahan tanah, dan penggunaan pupuk.
2. Hewan Ternak: mempelajari pemeliharaan dan pengembangan hewan ternak.
3. Teknologi Pertanian: mempelajari penggunaan teknologi dalam pertanian, seperti mesin, irigasi, dan pengolahan hasil.
4. Ekonomi Pertanian: mempelajari aspek ekonomi pertanian, termasuk pasar, kebijakan, dan manajemen usaha.
5. Sosial Pertanian: mempelajari aspek sosial dan budaya pertanian.
B. TUJUAN ILMU PERTANIAN
1. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian.
2. Mengembangkan teknologi pertanian.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha pertanian.
4. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
5. Meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.
C. SEJARAH ILMU PERTANIAN
Berikut adalah sejarah singkat ilmu pertanian:
❤Periode Awal (10.000 SM - 500 M)
1. Revolusi pertanian (10.000 SM): manusia mulai beralih dari gaya hidup nomaden ke pertanian.
2. Pengembangan teknologi pertanian sederhana (cangkul, bajak).
3. Perkembangan sistem irigasi di Mesir, Cina, dan Mesopotamia.
4. Penggunaan pupuk alami dan rotasi tanaman.
❤Periode Abad Pertengahan (500 - 1500 M)
1. Pengembangan sistem pertanian feudal di Eropa.
2. Perkembangan teknologi pertanian seperti gandengan dan plow.
3. Penggunaan kuda dan hewan lain sebagai tenaga kerja.
4. Perkembangan pertanian monokultur (satu jenis tanaman).
❤ Periode Revolusi Industri (1500 - 1900 M)
1. Pengembangan mesin uap dan traktor.
2. Revolusi hijau (1700-an): penggunaan pupuk kimia dan teknologi pertanian modern.
3. Perkembangan sistem pertanian kapitalis.
4. Pengembangan ilmu pertanian sebagai disiplin akademis.
❤ Periode Modern (1900 - 1950 M)
1. Pengembangan teknologi pertanian modern (traktor, mesin pemotong).
2. Revolusi hijau kedua (1940-an): penggunaan pestisida, herbisida, dan fungisida.
3. Perkembangan sistem pertanian intensif.
4. Pembentukan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada 1945.
❤ Periode Kontemporer (1950 - sekarang)
1. Pengembangan teknologi pertanian presisi.
2. Revolusi hijau ketiga (1980-an): penggunaan bioteknologi.
3. Perkembangan sistem pertanian berkelanjutan.
4. Pengembangan ilmu pertanian integratif (agroekologi, agribisnis).
5. Perhatian pada isu lingkungan dan keberlanjutan.
❤ Sejarah Ilmu Pertanian di Indonesia
1. Masa kolonial Belanda: pengembangan pertanian komersial.
2. Kemerdekaan (1945): pembentukan Kementerian Pertanian.
3. 1950-an: pengembangan sistem pertanian intensif.
4. 1970-an: revolusi hijau di Indonesia.
5. 1980-an: pengembangan agroindustri.
6. Era modern: fokus pada keberlanjutan dan pertanian presisi.
D. PERKEMBANGAN ILMU PERTANIAN
Perkembangan ilmu pertanian dapat dibagi menjadi beberapa periode:
❤ Periode Tradisional (sebelum 1800)
1. Pertanian subsisten: produksi untuk kebutuhan keluarga.
2. Penggunaan teknologi sederhana: alat-alat dari kayu dan bambu.
3. Pengetahuan turun-temurun: pengalaman dan tradisi.
❤ Periode Modern (1800-1945)
1. Revolusi Industri: pengenalan mesin dan teknologi.
2. Pengembangan varietas tanaman: seleksi dan pemuliaan.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida.
4. Pembangunan irigasi dan sistem drainase.
❤ Periode Kontemporer (1945-1980)
1. Revolusi Hijau: pengenalan varietas tanaman tinggi hasil.
2. Penggunaan teknologi modern: traktor, mesin pemotong, dan pengolahan hasil
3. Pengembangan peternakan intensif.
4. Pembangunan sistem pemasaran dan distribusi.
❤ Periode Modernisasi (1980-2000)
1. Pengenalan bioteknologi: penggunaan GMO dan rekayasa genetika.
2. Pengembangan sistem pertanian terpadu.
3. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Perhatian pada lingkungan dan keberlanjutan.
❤ Periode Digital (2000-sekarang)
1. Penggunaan teknologi presisi: penggunaan GPS dan sensor.
2. Pengembangan sistem pertanian vertikal.
3. Penggunaan energi terbarukan.
4. Perhatian pada keberlanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
5. Pengembangan agribisnis dan entrepreneurship.
E. CABANG ILMU PERTANIAN
Berikut cabang-cabang ilmu pertanian:
❤ Cabang Utama
1. Agronomi: mempelajari budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
2. Peternakan: mempelajari pemeliharaan dan pengembangan hewan ternak.
3. Perikanan: mempelajari budidaya ikan, udang, dan hasil laut lainnya.
4. Kehutanan: mempelajari pengelolaan hutan, pembudidayaan pohon, dan hasil hutan.
❤ Cabang Teknologi
1. Teknologi Pertanian: mempelajari penggunaan mesin, irigasi, dan pengolahan tanah
2. Teknologi Hasil Pertanian: mempelajari pengolahan, pengawetan, dan pengepakan hasil.
3. Bioteknologi Pertanian: mempelajari penggunaan bioteknologi dalam produksi tanaman dan hewan.
4. Teknologi Informasi Pertanian: mempelajari penggunaan teknologi informasi dalam pertanian.
❤ Cabang Ekonomi dan Sosial
1. Ekonomi Pertanian: mempelajari analisis pasar, kebijakan, dan manajemen usaha.
2. Sosial Pertanian: mempelajari aspek sosial, budaya, dan kesejahteraan petani.
3. Agribisnis: mempelajari pengelolaan usaha pertanian, pemasaran, dan distribusi.
4. Ekologi Pertanian: mempelajari pengelolaan lingkungan pertanian.
❤ Cabang Spesialisasi
1. Hortikultura: mempelajari budidaya tanaman hias dan buah-buahan.
2. Entomologi: mempelajari serangga dan pengendalian hama.
3. Patologi Tanaman: mempelajari penyakit tanaman dan pengendalian.
4. Genetika dan Pemuliaan Tanaman: mempelajari perbaikan varietas tanaman.
5. Nutrisi Tanaman: mempelajari kebutuhan nutrisi tanaman.
6. Pengelolaan Tanah: mempelajari pengelolaan kesuburan tanah.
7. Pengelolaan Air: mempelajari pengelolaan sumber daya air.
DAFTAR PUSTAKA
1. Triyono, Sugeng. (2013). Ilmu Pertanian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. hlm. 123-145. ISBN: 978-979-456-581-9.
2. Supriyanto, Bambang. (2015). Pertanian: Ilmu dan Praktik. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada. hlm. 234-257. ISBN: 978-979-420-914-5.
3. Sutanto, Ronny. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Pertanian. Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 1-20. ISBN: 978-979-781-917-5.
4. Ensiklopedia Indonesia. (2004). "Ilmu Pertanian". Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. hlm. 234-247. ISBN: 979-428-021-2.
Sekian penjelasan dari Bu Rahayu, apabila ada kesalahan penulisan maupun ejaan, bu Rahayu mohon maaf yang sebesar-besarnya.. Wassalamu'alaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar