a. Definisi Psikologi Menurut Istilah
1. Psikologi berasal dari kata Yunani "psyche" (jiwa) dan "logos" (ilmu).
2. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku, pikiran, dan emosi manusia.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan psikologi sebagai "ilmu jiwa, ilmu yang mempelajari perilaku, proses mental, dan emosi manusia."
b. Definisi Psikologi Menurut Ilmuwan
1. Sigmund Freud : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran dan tidak sadar manusia.
2. William James : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman mental manusia.
3. John B. Watson : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang dapat diamati.
4. Carl Rogers : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari potensi manusia dan pengembangan diri.
5. Abraham Maslow : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia dan aktualisasi diri.
6. B.F. Skinner : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan lingkungan dan kondisi.
B. Sejarah Ilmu Psikologi di Dunia
a. Periode Awal (500 SM - 1500 M)
1. Filosof Yunani: Plato dan Aristoteles membahas konsep jiwa dan akal.
2. Filosof Stoik: Epiktetus dan Seneca membahas emosi dan perilaku.
3. Abad Pertengahan: Psikologi dipengaruhi oleh teologi dan filsafat.
b. Periode Modern (1500 - 1879)
1. René Descartes (1596-1650): Memperkenalkan konsep dualisme (jiwa dan tubuh).
2. John Locke (1632-1704): Mengembangkan teori empirisme (pengetahuan dari pengalaman).
3. Immanuel Kant (1724-1804): Mengembangkan teori tentang persepsi dan kesadaran.
c. Kelahiran Psikologi Modern (1879-1945)
1. Wilhelm Wundt (1832-1920): Mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig (1879).
2. William James (1842-1910): Mengembangkan teori pragmatisme dan kesadaran.
3. Sigmund Freud (1856-1939): Mengembangkan teori psikoanalisis.
4. B.F. Skinner (1904-1990): Mengembangkan teori behaviorisme.
5. Jean Piaget (1896-1980): Mengembangkan teori perkembangan kognitif.
d. Periode Kontemporer (1945-Sekarang)
1. Psikologi humanistik: Carl Rogers dan Abraham Maslow.
2. Psikologi kognitif: Ulric Neisser dan Jerome Bruner.
3. Psikologi sosial: Solomon Asch dan Stanley Milgram.
4. Psikologi klinis: Aaron Beck dan David Burns.
5. Psikologi positif: Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi.
e. Perkembangan Psikologi di Asia
1. Psikologi Buddha (Abad ke-5 SM): Mengembangkan konsep kesadaran dan meditasi.
2. Psikologi Islam (Abad ke-8 M): Mengembangkan konsep jiwa dan akhlak.
3. Psikologi Cina (Abad ke-20): Mengembangkan konsep psikologi sosial dan budaya.
C. Sejarah Ilmu Psikologi di Indonesia
a. Periode Awal (1900-1945)
1. Pengaruh psikologi Barat: Psikologi diperkenalkan oleh Belanda melalui pendidikan dan penelitian.
2. Pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1924, yang mencakup psikologi.
3. Pendidikan psikologi di Sekolah Tinggi Kedokteran (STK) pada 1930-an.
b. Periode Kemerdekaan (1945-1960)
1. Pembentukan Departemen Kesehatan dan Sosial (1945).
2. Pendirian Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (Fakultas Psikologi UI) pada 1952.
3. Pembentukan Ikatan Psikologi Indonesia (HIMPSI) pada 1955.
c. Periode Pembangunan (1960-1980)
1. Pengembangan psikologi klinis dan industri.
2. Pembentukan Program Studi Psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1962.
3. Pendirian Lembaga Psikologi Indonesia (LPI) pada 1970.
d. Periode Modernisasi (1980-2000)
1. Pengembangan psikologi sosial dan kognitif.
2. Pembentukan Program Studi Psikologi di Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 1982.
3. Pendirian Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) pada 1990.
e. Periode Kontemporer (2000-Sekarang)
1. Pengembangan psikologi positif dan psikologi budaya.
2. Pembentukan Badan Psikologi Indonesia (BPI) pada 2002.
3. Pendirian Jurnal Psikologi Indonesia (JPI) pada 2002.
4. Pengembangan psikologi digital dan teknologi.
f. Tokoh Psikologi Indonesia
1. Prof. Dr. Slamet Imam Santoso (Bapak Psikologi Indonesia).
2. Prof. Dr. Siti Partini (Psikologi Klinis).
3. Prof. Dr. Sudjarto (Psikologi Sosial).
4. Prof. Dr. Sri Rumini (Psikologi Kognitif).
D. Perkembangan Ilmu Psikologi di Dunia
a. Periode Awal (500 SM - 1500 M)
1. Filosof Yunani (Plato, Aristoteles): Konsep jiwa dan akal.
2. Filosof Stoik (Epiktetus, Seneca): Emosi dan perilaku.
3. Abad Pertengahan: Psikologi dipengaruhi teologi dan filsafat.
b. Periode Modern (1500 - 1879)
1. René Descartes (1596-1650): Dualisme (jiwa dan tubuh).
2. John Locke (1632-1704): Empirisme (pengetahuan dari pengalaman).
3. Immanuel Kant (1724-1804): Persepsi dan kesadaran.
c. Kelahiran Psikologi Modern (1879-1945)
1. Wilhelm Wundt (1832-1920): Laboratorium psikologi pertama (Leipzig, 1879).
2. William James (1842-1910): Pragmatisme dan kesadaran.
3. Sigmund Freud (1856-1939): Psikoanalisis.
4. B.F. Skinner (1904-1990): Behaviorisme.
5. Jean Piaget (1896-1980): Perkembangan kognitif.
d. Periode Kontemporer (1945-Sekarang)
1. Psikologi humanistik (Carl Rogers, Abraham Maslow).
2. Psikologi kognitif (Ulric Neisser, Jerome Bruner).
3. Psikologi sosial (Solomon Asch, Stanley Milgram).
4. Psikologi klinis (Aaron Beck, David Burns).
5. Psikologi positif (Martin Seligman, Mihaly Csikszentmihalyi).
e. Perkembangan Psikologi di Asia
1. Psikologi Buddha (Abad ke-5 SM): Kesadaran dan meditasi.
2. Psikologi Islam (Abad ke-8 M): Jiwa dan akhlak.
3. Psikologi Cina (Abad ke-20): Psikologi sosial dan budaya.
E. Perkembangan Ilmu Psikologi di Indonesia
a. Periode Awal (1900-1945)
1. Pengenalan psikologi Barat melalui pendidikan dan penelitian oleh Belanda.
2. Pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1924.
3. Pendidikan psikologi di Sekolah Tinggi Kedokteran (STK) pada 1930-an.
b. Periode Kemerdekaan (1945-1960)
1. Pembentukan Departemen Kesehatan dan Sosial (1945).
2. Pendirian Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (Fakultas Psikologi UI) pada 1952.
3. Pembentukan Ikatan Psikologi Indonesia (HIMPSI) pada 1955.
c. Periode Pembangunan (1960-1980)
1. Pengembangan psikologi klinis dan industri.
2. Pembentukan Program Studi Psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1962.
3. Pendirian Lembaga Psikologi Indonesia (LPI) pada 1970.
d. Periode Modernisasi (1980-2000)
1. Pengembangan psikologi sosial dan kognitif.
2. Pembentukan Program Studi Psikologi di Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 1982.
3. Pendirian Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) pada 1990.
e. Periode Kontemporer (2000-Sekarang)
1. Pengembangan psikologi positif dan psikologi budaya.
2. Pembentukan Badan Psikologi Indonesia (BPI) pada 2002.
3. Pendirian Jurnal Psikologi Indonesia (JPI) pada 2002.
4. Pengembangan psikologi digital dan teknologi.
f. Tokoh Psikologi Indonesia
1. Prof. Dr. Slamet Imam Santoso
2. Prof. Dr. Siti Partini
3. Prof. Dr. Sudjarto
4. Prof. Dr. Sri Rumini
F. Cabang-Cabang Ilmu Psikologi
1. Psikologi Klinis
➡Definisi: Psikologi klinis adalah cabang psikologi yang mempelajari diagnosis, penanganan, dan pencegahan gangguan mental dan emosi.
➡. Fokus: Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
➡. Tugas:
- Diagnosis dan penilaian.
- Terapi dan pengobatan.
- Penelitian dan pengembangan teori.
➡Metode: Wawancara, tes psikologi, observasi, dan terapi.
2. Psikologi Industri dan Organisasi
➡ Definisi: Psikologi industri dan organisasi adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja dan organisasi.
➡ Fokus: Peningkatan kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja.
➡ Tugas:
- Seleksi dan penempatan pegawai.
- Pelatihan dan pengembangan.
- Desain pekerjaan dan ergonomi.
- Manajemen konflik.
➡Metode: Penelitian, analisis data, dan evaluasi program.
3. Psikologi Pendidikan
➡ Definisi: Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang mempelajari proses belajar dan pengajaran.
➡. Fokus: Peningkatan hasil belajar, motivasi, dan perkembangan siswa.
➡Tugas:
- Desain kurikulum.
- Strategi pembelajaran.
- Evaluasi hasil belajar.
- Konseling pendidikan.
➡Metode: Penelitian, observasi, dan eksperimen.
4. Psikologi Sosial
➡ Definisi: Psikologi sosial adalah cabang psikologi yang mempelajari interaksi sosial dan hubungan antara individu.
➡ Fokus: Perilaku sosial, seperti persuasi, konformitas, dan konflik.
➡. Tugas:
- Penelitian sosial.
- Analisis perilaku kelompok.
- Pengembangan program sosial.
- Konseling sosial.
➡ Metode: Survei, eksperimen, dan analisis konten.
5. Psikologi Kognitif
➡Definisi: Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari proses berpikir, memori, dan pemrosesan informasi.
➡Fokus: Pemahaman, persepsi, dan pengambilan keputusan.
➡ Tugas:
- Penelitian kognitif.
- Pengembangan teori.
- Aplikasi teknologi kognitif.
- Konseling kognitif.
➡ Metode: Eksperimen, analisis data, dan model komputasi.
6. Psikologi Anak
➡ Definisi: Psikologi anak mempelajari perkembangan anak dari lahir hingga usia 12 tahun.
➡. Fokus: Perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan fisik.
➡Tugas:
- Diagnosis gangguan perkembangan.
- Intervensi dini.
- Konseling orang tua.
- Penelitian perkembangan anak.
➡. Metode: Observasi, wawancara, tes psikologi dan analisis perilaku.
7. Psikologi Remaja
➡ Definisi: Psikologi remaja mempelajari perkembangan remaja (13-18 tahun).
➡Fokus: Identitas, emosi, sosial, dan transisi ke dewasa.
➡Tugas:
- Diagnosis gangguan remaja.
- Konseling remaja.
- Penelitian perkembangan remaja.
- Pengembangan program pencegahan.
➡ Metode: Survei, wawancara, analisis data dan observasi.
8. Psikologi Dewasa
➡ Definisi: Psikologi dewasa mempelajari perkembangan dan perubahan pada dewasa.
➡Fokus: Perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan fisik.
➡Tugas:
- Diagnosis gangguan dewasa.
- Konseling dewasa.
- Penelitian perkembangan dewasa.
- Pengembangan program pencegahan.
➡. Metode: Wawancara, tes psikologi, analisis data dan observasi.
9. Psikologi Olahraga
➡ Definisi: Psikologi olahraga mempelajari faktor psikologis dalam olahraga.
➡ Fokus: Motivasi, kepercayaan diri, dan kinerja atlet.
➡ Tugas:
- Konseling atlet.
- Pengembangan strategi motivasi.
- Analisis kinerja.
- Penelitian psikologi olahraga.
➡Metode: Wawancara, observasi, analisis data dan eksperimen.
10. Psikologi Kesehatan
➡Definisi: Psikologi kesehatan mempelajari hubungan psikologi dan kesehatan.
➡Fokus: Pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan manajemen stres.
➡Tugas:
- Konseling kesehatan.
- Penelitian kesehatan.
- Pengembangan program pencegahan.
- Analisis faktor risiko.
➡Metode: Survei, wawancara, analisis data dan eksperimen.
11. Psikologi Hukum
➡ Definisi: Psikologi hukum mempelajari hubungan psikologi dan hukum.
➡ Fokus: Kriminalitas, korban, dan sistem peradilan.
➡ Tugas:
- Analisis profil kriminal.
- Konseling korban.
- Penelitian hukum.
- Pengembangan program pencegahan.
➡Metode: Analisis data, wawancara, observasi dan eksperimen.
12. Psikologi Lingkungan
➡Definisi: Psikologi lingkungan mempelajari hubungan manusia dan lingkungan.
➡Fokus: Perilaku lingkungan, konservasi, dan pengelolaan sumber daya.
➡ Tugas:
- Penelitian perilaku lingkungan.
- Pengembangan program konservasi.
- Analisis dampak lingkungan.
- Konseling lingkungan.
➡ Metode: Survei, wawancara, analisis data dan observasi.
13. Psikologi Politik
➡Definisi: Psikologi politik mempelajari faktor psikologis dalam politik.
➡Fokus: Perilaku pemilih, kepemimpinan, dan konflik politik.
➡ Tugas:
- Analisis perilaku pemilih.
- Penelitian kepemimpinan.
- Pengembangan strategi kampanye.
- Konseling politik.
➡Metode: Survei, wawancara, analisis data dan eksperimen.
14. Psikologi Neuropsikologi
➡ Definisi: Psikologi neuropsikologi mempelajari hubungan antara otak dan perilaku.
➡. Fokus: Gangguan neuropsikologis, seperti stroke, demensia, dan cedera otak.
➡. Tugas:
- Diagnosis dan penilaian neuropsikologis.
- Pengembangan program rehabilitasi.
- Penelitian neuropsikologi.
- Konseling pasien dan keluarga.
➡. Metode: Tes neuropsikologi, imaging otak, dan observasi perilaku.
15. Psikologi Psikofisiologi
➡Definisi: Psikologi psikofisiologi mempelajari hubungan antara proses fisiologis dan perilaku.
➡ Fokus: Respon fisiologis terhadap stres, emosi, dan stimulasi.
➡Tugas:
- Penelitian psikofisiologi.
- Pengembangan teknik relaksasi.
- Analisis data fisiologis.
- Konseling kesehatan.
➡ Metode: Elektroensefalografi (EEG), elektrokardiografi (EKG), dan analisis hormon.
16. Psikologi Perkembangan
➡Definisi: Psikologi perkembangan mempelajari perubahan perilaku dan kognitif sepanjang hidup.
➡. Fokus: Perkembangan kognitif, sosial, dan emosi.
➡. Tugas:
- Penelitian perkembangan.
- Pengembangan program pendidikan.
- Konseling orang tua.
- Analisis data perkembangan.
➡ Metode: Observasi, wawancara, dan tes psikologi.
17. Psikologi Sosial-Budaya
➡ Definisi: Psikologi sosial-budaya mempelajari pengaruh budaya terhadap perilaku dan kognitif.
➡. Fokus: Perbedaan budaya, identitas, dan interaksi sosial.
➡Tugas:
- Penelitian cross-kultural.
- Pengembangan program sosial.
- Analisis data budaya.
- Konseling multikultural.
➡ Metode: Survei, wawancara, dan observasi.
18. Psikologi Positif
➡ Definisi: Psikologi positif mempelajari faktor-faktor yang mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan.
➡. Fokus: Kebahagiaan, kekuatan karakter, dan keseimbangan hidup.
➡. Tugas:
- Penelitian kebahagiaan.
- Pengembangan program positif.
- Konseling positif.
- Analisis data kesejahteraan.
➡. Metode: Survei, wawancara, dan analisis data.
19. Psikologi Humanistik
➡ Definisi: Psikologi humanistik memfokuskan pada potensi manusia, kebebasan, dan otonomi.
➡Tokoh: Carl Rogers, Abraham Maslow.
➡ Fokus: Pengembangan diri, aktualisasi diri, dan hubungan antarmanusia.
➡ Konsep: Empati, Kongruensi, Keaslian, Kreativitas
➡Metode: Terapi humanistik, Konseling nondirektif, Penelitian kualitatif
➡ Tujuan: Meningkatkan kesadaran diri, kepercayaan diri, dan kebahagiaan.
20. Psikologi Transpersonal
➡ Definisi: Psikologi transpersonal mempelajari pengalaman spiritual dan transendensi.
➡. Tokoh: Stanislav Grof, Ken Wilber.
➡ Fokus: Kesadaran spiritual, meditasi, dan pengalaman transendensi.
➡ Konsep: Kesadaran kosmik, Pengalaman spiritual, Transendensi, Evolusi kesadaran
➡ Metode: Meditasi, Terapi transpersonal, Penelitian kualitatif
➡Tujuan: Meningkatkan kesadaran spiritual dan memahami pengalaman transendensi.
21. Psikologi Eksistensial
➡ Definisi: Psikologi eksistensial memfokuskan pada kebebasan, tanggung jawab, dan makna hidup.
➡ Tokoh: Jean-Paul Sartre, Martin Heidegger.
➡. Fokus: Kebebasan, pilihan, dan tanggung jawab.
➡Konsep: Kebebasan, Tanggung jawab, Makna hidup, Keanekaragaman
➡Metode: Terapi eksistensial, Konseling filosofis, Penelitian kualitatif
➡Tujuan: Meningkatkan kesadaran diri dan memahami makna hidup.
22. Psikologi Fenomenologi
➡Definisi: Psikologi fenomenologi mempelajari pengalaman subjektif dan kesadaran.
➡ Tokoh: Edmund Husserl, Maurice Merleau-Ponty.
➡Fokus: Pengalaman subjektif, kesadaran, dan struktur pengalaman.
➡ Konsep: Intensionalitas, Kesadaran, Pengalaman subjektif, Struktur pengalaman
➡Metode: Analisis fenomenologis, Penelitian kualitatif, Wawancara
➡Tujuan: Memahami pengalaman subjektif dan struktur kesadaran.
G. Metode Penelitian Psikologi
1. Metode Penelitian Kuantitatif
➡ Eksperimen : Mempelajari efek variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengontrol variabel lain.
➡. Kuasi Eksperimen : Mempelajari efek variabel independen tanpa mengontrol variabel lain secara penuh.
➡ Survei : Mengumpulkan data melalui kuesioner atau wawancara untuk memahami perilaku atau pendapat.
➡ Studi Korelasi : Menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih.
➡ Analisis Regresi : Memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen.
2. Metode Penelitian Kualitatif
➡ Studi Kasus : Mempelajari kasus tertentu secara mendalam.
➡ Wawancara : Mengumpulkan data melalui percakapan dengan responden.
➡ Observasi : Mengamati perilaku atau fenomena secara langsung.
➡ Analisis Konten : Menganalisis data tekstual atau visual.
➡ Studi Fenomenologi : Mempelajari pengalaman subjektif dan kesadaran.
3. Metode Penelitian Campuran
➡ Mixed Method : Menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif.
➡ Studi Longitudinal : Mempelajari perkembangan atau perubahan selama waktu tertentu.
➡. Studi Komparatif : Membandingkan dua atau lebih kelompok.
4. Metode Penelitian Psikologi Khusus
a. . Tes Psikologi : Menggunakan instrumen psikologi untuk mengukur kepribadian, inteligensi, atau kemampuan.
b. Analisis Neuropsikologi : Mempelajari hubungan antara otak dan perilaku.
c. Studi Psikofisiologi : Mempelajari hubungan antara proses fisiologis dan perilaku.
H. Langkah-Langkah Penelitian Psikologi
1. Formulasi masalah
2. Tinjauan literatur
3. Pembentukan hipotesis
4. Desain penelitian
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Interpretasi hasil
8. Penulisan laporan
DAFTAR PUSTAKA
1. Abu Bakar, H. (2020). Ensiklopedia Psikologi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
2. Hothersall, D. (2018). Sejarah Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Rumini, S. (2019). Psikologi: Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
4. Santoso, S. I. (2017). Sejarah Psikologi Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
5. Kamus Psikologi (2017). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
6. American Psychological Association (APA). (2022). Situs Resmi APA. Diakses pada 10 Januari 2023
7. Badan Psikologi Indonesia (BPI). (2022). Situs Resmi BPI. Dsiiakses pada 10 Januari 2023
8. Ikatan Psikologi Indonesia (HIMPSI). (2022). Situs Resmi HIMPSI. Diakses pada 10 Januari 2023P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar