Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Minggu, 27 April 2025

Definisi dan Faktor Pembentuk Dialek Arab Mawsili

A. Pengertian Istilah
Dialek Mawsili (الموسلي) adalah varian bahasa Arab yang digunakan di Mosul, Irak, dan sekitarnya. Dialek ini memiliki ciri khas dalam pelafalan, kosakata, dan struktur kalimat yang berbeda dari bahasa Arab standar.

B. Pengertian Ilmiah
Menurut ilmu bahasa, dialek Mawsili dapat didefinisikan sebagai:
1. Varian linguistik: Dialek Mawsili adalah varian bahasa Arab yang memiliki ciri khas linguistik.
2. Dialek regional: Dialek ini digunakan di wilayah tertentu, yaitu Mosul dan sekitarnya.
3. Bahasa percakapan: Dialek Mawsili digunakan dalam komunikasi sehari-hari.


C. Faktor Pembentuk
1. Bahasa Aramia: Bahasa ini menjadi dasar dialek Mawsili.
Bahasa Aramia merupakan salah satu faktor pembentuk dialek Mawsili

a. Sejarah Pengaruh
1) Bahasa Aramia digunakan sebagai bahasa resmi di Kekaisaran Assyria (2500 SM - 612 SM) dan Kekaisaran Babilonia (612 SM - 539 SM).
2) Pengaruh bahasa Aramia terus berlanjut selama periode Persia (539 SM - 330 SM) dan Helenistik (330 SM - 64 SM).
3) Bahasa Aramia menjadi bahasa lingua franca di Timur Tengah hingga abad ke-7 M.

b. Karakteristik Bahasa Aramia dalam Dialek Mawsili
1). Struktur kalimat : Penggunaan kalimat aktif dan pasif.
2) Kosakata : Penggunaan kata-kata Aramia seperti "ܡܘܠܐ" (mōlā, arti "air").
3) Fonologi : Penggunaan bunyi "ܫ" (š, seperti "sh" dalam bahasa Inggris).
4) Morfologi : Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Aramia dalam Dialek Mawsili
1) "ܟܗܢܐ" (kāhnā, arti "imam").
2) "ܡܠܟܐ" (malkā, arti "raja").
3) "ܒܝܬܐ" (bēṯā, arti "rumah").
4) "ܡܘܠܐ" (mōlā, arti "air).

d. Pengaruh Bahasa Aramia terhadap Dialek Mawsili
1) Pengembangan kosakata : Banyak kata-kata Aramia yang digunakan dalam dialek Mawsili.
2). Struktur kalimat : Pengaruh bahasa Aramia terhadap struktur kalimat dialek Mawsili.
3). Fonologi : Penggunaan bunyi-bunyi Aramia dalam dialek Mawsili.
4) Identitas budaya : Bahasa Aramia sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Mawsili.

2. Bahasa Akkadia: Pengaruh pada kosakata dan struktur kalimat.

a. Sejarah Pengaruh
1) Bahasa Akkadia digunakan di Mesopotamia (Irak modern) sejak abad ke-3 SM.
2) Pengaruh bahasa Akkadia terhadap bahasa Arab dimulai pada abad ke-7 M.
3) Dialek Mawsili terbentuk dari campuran bahasa Arab, Akkadia, dan Aramia.

b. Karakteristik Bahasa Akkadia
1) Bahasa Akkadia termasuk rumpun bahasa Semit.
2) Memiliki sistem penulisan kuneiform.
3). Struktur kalimat: Subjek-Objek-Verba (SOV).
4) Kosakata: Menggunakan kata-kata seperti "šamāš" (matahari) dan "ilāni" (dewa).

c. Pengaruh Bahasa Akkadia terhadap Dialek Mawsili
1). Kosakata: Banyak kata-kata Akkadia yang dipinjam dalam dialek Mawsili, seperti "kbir" (besar) dan "šmr" (batu).
2) Struktur kalimat: Dialek Mawsili menggunakan struktur kalimat SOV seperti bahasa Akkadia.
3) Pelafalan: Bunyi "š" dalam bahasa Akkadia menjadi "s" atau "sh" dalam dialek Mawsili.
4) Idiom dan ekspresi: Banyak idiom dan ekspresi Akkadia yang digunakan dalam dialek Mawsili.

d. Contoh Kata-kata Akkadia dalam Dialek Mawsili
1). kbir (كبير) - besar
2). šmr (شمر) - batu
3) šamāš (شماش) - matahari
4) ilāni (إلاهني) - dewa

3. Bahasa Persia: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.

a. Sejarah Pengaruh
1) Kekaisaran Persia (539 SM - 330 SM) menguasai wilayah Mosul.
2) Periode Sassania (224-651 M) memperkuat pengaruh bahasa Persia.
3). Penaklukan Islam (632 M) tidak menghapuskan pengaruh bahasa Persia.

b. Karakteristik Bahasa Persia dalam Dialek Mawsili
1) Kosakata : Kata-kata seperti "دکان" (dukān, arti "toko"), "بازار" (bāzār, arti "pasar").
2). Struktur kalimat : Penggunaan kalimat aktif dan pasif seperti dalam bahasa Persia.
3) Fonologi : Penggunaan bunyi "خ" (kh, seperti "ch" dalam bahasa Jerman).
4) Morfologi : Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Persia dalam Dialek Mawsili
1). "چای (chāy), arti "teh"
2). "قند (qand), arti "gula
 3). پول (pūl) arti "uang
4). بازار (bāzār), arti "pasar

d. Pengaruh Bahasa Persia terhadap Dialek Mawsili
1). Pengembangan kosakata : Banyak kata-kata Persia yang digunakan.
2) Struktur kalimat : Pengaruh bahasa Persia terhadap struktur kalimat.
3). Fonologi : Penggunaan bunyi-bunyi Persia.
4) Budaya : Pengaruh bahasa Persia terhadap budaya dan tradisi masyarakat Mawsili.

4. Bahasa Turki: Pengaruh pada kosakata dan sintaksis.

a. Sejarah Pengaruh
1) Penaklukan Mosul oleh Seljuk Turki (1071 M).
2)Pemerintahan Ottoman di Irak (1534-1918 M).
3) Pengaruh bahasa Turki terhadap bahasa Arab di Mosul.

b. Karakteristik Pengaruh Bahasa Turki
1) Kosakata: Pinjaman kata-kata Turki seperti "qahwa" (kopi) dari "kahve".
2) Struktur kalimat: Penggunaan struktur kalimat Turki dalam dialek Mawsili.
3) Pelafalan: Pengaruh bunyi-bunyi Turki seperti "ç" dan "ğ".
4). Idiom dan ekspresi: Penggunaan idiom dan ekspresi Turki.

c. Contoh Kata-kata Turki dalam Dialek Mawsili
1) qahwa (قهوة) - kopi (dari "kahve")
2). čaj (چاي) - teh (dari "çay")
3). bağça (باغچه) - taman (dari "bahçe")
4). kušši (كوشي) - istana (dari "köşkü")

d. Faktor Pembentuk Dialek Mawsili
1). Pengaruh bahasa Turki terhadap kosakata.
2). Perubahan struktur kalimat.
3). Penggunaan bunyi-bunyi Turki.
4). Pengaruh budaya Turki.

5. Bahasa Arab Klasik: Pengaruh pada struktur kalimat dan kosakata.

Bahasa Arab Klasik (البحرية الكلاسيكية) merupakan faktor pembentuk dialek Mawsili. 

a. Sejarah Pengaruh
1). Penyebaran Islam pada abad ke-7 M membawa bahasa Arab Klasik ke Mosul.
2). Bahasa Arab Klasik menjadi bahasa resmi dan liturgis.
3). Dialek Mawsili terbentuk dari campuran bahasa Arab Klasik, Aramia dan Akkadia.

b. Karakteristik Pengaruh
1). Kosakata: Banyak kata-kata Arab Klasik dipertahankan dalam dialek Mawsili.
2) Struktur kalimat: Dialek Mawsili menggunakan struktur kalimat Arab Klasik (VSO).
3). Pelafalan: Bunyi "qaf" dan "kaf" dipertahankan.
4). Morfologi: Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.

c. Contoh Kata-kata Arab Klasik dalam Dialek Mawsili
1) قمر qamar) - bulan 
2) شهر (syahr) - bula
3) مسجد (masjid) - masjid
4) كتاب (kitab) - buku

d. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1). Pembentukan kosakata.
2). Struktur kalimat dan sintaksis.
3). Pelafalan dan fonologi.
4). Identitas budaya dan agama.


DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, M. (2010). Sejarah Bahasa Arab. Edisi 3. Beirut: Dar Al-Ilm.
2. Al-Mallah, K. (2005). Dialek Arab Mawsili. Edisi 1. Damaskus: Dar Al-Fikr.
3. Britannica, E. (2020). Encyclopedia Britannica. Edisi 15. Chicago: Encyclopedia Britannica Inc.
4. Journal of Arabic Linguistics. (2018). Vol. 20, No. 1.
5. Karim, A. (2012). Bahasa Arab. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar