Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Minggu, 27 April 2025

Sejarah Dialek Arab Mawsili: Periode Mongol

Periode Mongol (1258 M - 1400 M): Pengaruh bahasa Turki dan Mongol.
a. Karakteristik Periode Mongol
1. Bahasa resmi: Bahasa Mongol dan Turki.
2. Agama: Islam dan Buddha.
3. Pemerintahan: Kekhanan.
4. Budaya: Pengaruh budaya Mongol terhadap arsitektur, seni dan sastra.

b. Pengaruh Bahasa Mongol dan Turki terhadap Dialek Mawsili
1. Kosakata: Pinjaman kata-kata Mongol dan Turki seperti "qoš" (kafilah) dan "yurt" (kemah).
2. Struktur kalimat: Penggunaan struktur kalimat Mongol dan Turki.
3. Fonologi: Pengaruh bunyi-bunyi Mongol dan Turki seperti "č" dan "ğ".
4. Morfologi: Penggunaan sufiks Mongol dan Turki.

c. Tokoh Penting
1. Hulagu Khan (1256-1265 M).
2. Abaqa Khan (1265-1282 M).
3. Ghazan Khan (1295-1304 M).

d. Peristiwa Penting
1. Penaklukan Mosul oleh Hulagu Khan (1258 M).
2. Pembangunan kota Mosul sebagai pusat perdagangan.
3. Pengaruh Islam terhadap masyarakat Mongol.

e. Fonem dialek Mawsili zaman Mongol (1258-1400 M) 
a) Fonem Vokal
1) /a/ (ā) dalam kata "āb" (air)
2). /i/ (ī) dalam kata "īš" (tuhan)
3). /u/ (ū) dalam kata "ūm" (hari)
4). /e/ (ē) dalam kata "ēkall" (istana)
5). /o/ (ō) dalam kata "ōm" (kota)
6). /ə/ (schwa) dalam kata "əl" (kata sandang)

b) Fonem Konsonan
1) /p/ dalam kata "pad" (kaki)
2). /t/ dalam kata "tal" (gunung)
3). /k/ dalam kata "kal" (anjing)
4) /m/ dalam kata "mā" (air)
5). /n/ dalam kata "nā" (kota)
6) /ng/ dalam kata "ngā" (makanan)
7) /l/ dalam kata "lab" (besar)
8). /r/ dalam kata "rab" (besar)
9) /s/ dalam kata "sāl" (damai)
10 ) /š/ dalam kata "šāh" (raja)
11). /ḫ/ dalam kata "ḫāl" (kebahagiaan)
12) /ĝ/ dalam kata "ĝāl" (kekuatan)
13) /č/ dalam kata "čā" (baik)
14) /ǧ/ dalam kata "ǧā" (besar)
c) Fonem Konsonan Aspirasi
1). /ph/ dalam kata "phar" (api)
2) /th/ dalam kata "thal" (tiga)
3) /kh/ dalam kata "khal" (kekuatan)

d) Perubahan Fonem
1) /p/ menjadi /f/ dalam kata "fal" (rumah)
2) /t/ menjadi /th/ dalam kata "thal" (tiga)
3) /k/ menjadi /kh/ dalam kata "khal" (kekuatan)
4) . /č/ menjadi /čh/ dalam kata "čhā" (baik)

e) Pengaruh Bahasa Mongol
1). /q/ dalam kata "qān" (raja)
2) /γ/ dalam kata "γā" (besar)
3) /x/ dalam kata "xān" (pangeran)


f. Semantik dialek Mawsili zaman Mongol (1258-1400 M) 
a) Kosakata
1). Pengaruh bahasa Mongol dan Turki.
2). Kata-kata pinjaman dari bahasa Persia dan Arab.
3) Istilah-istilah administrasi dan militer.

b) Makna Kata
1). "Qān" (قان) - Raja.
2). "Khan" (خان) - Penguasa.
3). "Yurt" (يورت) - Kemah.
4) "Tumen" (تومن) - Pasukan.

c) Konsep dan Simbolisme
1) "Gökbörü" (گوكبورو) - Kemenangan.
2) "Torē" (توره) - Hukum Mongol.
3) "Yassa" (ياسا) - Peraturan.

d) Struktur Kalimat
1). Subjek-Objek-Verba (SOV).
2). Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus.
3) Penggunaan prefiks untuk menunjukkan aspek waktu.

e) Pengaruh Budaya
1). Pengaruh agama Islam dan Buddha.
2). Tradisi Mongol dan Turki.
3) Pengaruh bahasa Persia dalam sastra.


g. Morfologi dialek Mawsili zaman Mongol (1258-1400 M) 
a) Morfologi Kata
1) Akar kata: Kata-kata memiliki akar yang tetap dengan sufiks dan prefiks.
2) Sufiks: Menunjukkan kasus (nominatif, akusatif, genitif), seperti -u (nominatif) dan -a (akusatif).
3) Prefiks: Menunjukkan aspek waktu, seperti i- (masa lalu) dan a- (masa depan).

b) Morfologi Verba
1) Bentuk dasar: Verba memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
2) Sufiks waktu: Menunjukkan waktu, seperti -a (masa lalu) dan -i (masa depan).
3) Prefiks aspek: Menunjukkan aspek waktu, seperti i- (masa lalu) dan a- (masa depan).

c) Morfologi Nama
1). Bentuk dasar: Nama memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
2). Sufiks kasus: Menunjukkan kasus, seperti -u (nominatif) dan -a (akusatif).
3). Prefiks kehormatan: Menunjukkan kehormatan, seperti rab- (raja).

d) Pengaruh Bahasa Mongol
1) Kata-kata pinjaman dari bahasa Mongol.
2) Penggunaan sufiks dan prefiks Mongol.
3) Perubahan struktur kalimat.

e) Contoh
1). "Qān-u" (قانُ) - Raja.
2) "Katab-a" (كتبا) - Menulis.
3) "I-štār-u" (إشتارو) - Dewa.

f) Karakteristik Unik
1) Penggunaan konsep "yurt" (يورت) untuk menunjukkan tempat.
2) Penggunaan kata "tumen" (تومن) untuk menunjukkan pasukan.
3). Penggunaan kata "gökbörü" (گوكبورو) untuk menunjukkan kemenangan.


h. Sintaksis dialek Mawsili zaman Mongol (1258-1400 M) 
a) Struktur Kalimat
1). Subjek-Objek-Verba (SOV): Urutan kata yang umum digunakan.
2) Penggunaan kata-kata tugas (preposisi, konjungsi) seperti "wa" (dan), "aw" (atau), "li" (untuk).
3) Kalimat majemuk: Menggunakan kata-kata seperti "wa" (dan), "aw" (atau).

b) Jenis Kalimat
1) Kalimat afirmatif: Menyatakan sesuatu secara positif.
Contoh: "Ana qān" (أنا قان) - Saya khan.
2). Kalimat negatif: Menyatakan sesuatu secara negatif.
Contoh: "La ana qān" (لا أنا قان) - Saya tidak khan.
3) Kalimat tanya: Bertanya tentang sesuatu.
Contoh: "Hal anta qān?" (هل أنت قان؟) - Apakah kamu khan?

c) Fungsi Sintaksis
1) Menunjukkan hubungan antara kata-kata.
2) Mengatur struktur kalimat.
3) . Membantu memahami makna kalimat.

d) Pengaruh Bahasa
1). Bahasa Mongol: Penggunaan kata-kata pinjaman dan struktur kalimat.
2). Bahasa Turki: Penggunaan kata-kata pinjaman.
3). Bahasa Persia: Penggunaan kata-kata pinjaman.

e) Contoh Kalimat
1). "Qān-u Möngke" (قان مونگكه) - Khan Möngke.
2) "Katab al-yurt" (كتابة اليورت) - Menulis yurt.
3) . "Wa ana qān wa anta noyan" (وأنا قان وأنت نوين) - Saya khan dan kamu noyan.


i. Kritik dan Penentang
a) Kelompok Internal
1) Bangsa Turkmennya: Yang menggunakan bahasa Turki dan memiliki tradisi unik.
2) Bangsa Kurdi: Yang menggunakan bahasa Kurdi dan memiliki identitas budaya yang kuat.
3) Kelompok Kristen Assyria: Yang masih mempertahankan bahasa Aramia dan tradisi Kristen.

b) Kelompok Eksternal
1) Bangsa Mongol: Dari wilayah Mongolia, menggunakan bahasa Mongol.
2). Bangsa Turki Seljuk: Dari wilayah Anatolia (Turki modern), menggunakan bahasa Turki.
3). Bangsa Persia (Ilkhanat): Dari wilayah Iran modern, menggunakan bahasa Persia.

c) Tokoh
1). Hulagu Khan (1256-1265 M): Pendiri Ilkhanat yang mempromosikan bahasa Mongol.
2). Abaqa Khan (1265-1282 M): Khan Ilkhanat yang melarang penggunaan bahasa Arab.
3) Rashid-al-Din Hamadani (1247-1318 M): Sejarawan dan politikus yang mendukung bahasa Mongol.

d) Alasan Penentangan
1) Politik: Penyeragaman bahasa Mongol sebagai bahasa resmi.
2). Agama: Pengaruh Buddha dan Islam terhadap agama lokal.
3). Budaya: Perbedaan budaya dan tradisi.
4). Ekonomi: Pengaruh perdagangan dan ekonomi Mongol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar