Periode Ottoman (1400 M - 1918 M): Pengaruh bahasa Turki dan Arab.
a. Karakteristik Periode Ottoman
1. Bahasa resmi: Bahasa Turki Ottoman.
2. Agama: Islam Sunni.
3. Pemerintahan: Kesultanan.
4. Budaya: Pengaruh budaya Turki terhadap arsitektur, seni dan sastra.
b. Pengaruh Bahasa Turki Ottoman terhadap Dialek Mawsili
1. Kosakata: Pinjaman kata-kata Turki seperti "qahwa" (kopi) dan "çaj" (teh).
2. Struktur kalimat: Penggunaan struktur kalimat Turki.
3. Fonologi: Pengaruh bunyi-bunyi Turki seperti "ç" dan "ğ".
4. Morfologi: Penggunaan sufiks Turki.
c. Tokoh Penting
1. Suleiman Al-Qanuni (1520-1566 M).
2. Selim III (1789-1807 M).
3. Abdülhamid II (1876-1909 M).
d. Perubahan Sosial dan Ekonomi
1. Pembangunan infrastruktur.
2. Perdagangan dan ekonomi yang berkembang.
3. Pengaruh budaya Turki terhadap masyarakat lokal.
e. Kritik dan Penentang
a) Kelompok Internal
1. Bangsa Kurdi: Yang menggunakan bahasa Kurdi dan memiliki identitas budaya yang kuat.
2. Bangsa Assyria: Yang masih mempertahankan bahasa Aramia dan tradisi Kristen.
3. Kelompok Turkmennya: Yang menggunakan bahasa Turki dan memiliki tradisi unik.
4. Kelompok Yazidi: Yang menggunakan bahasa Kurdi dan memiliki tradisi unik.
b) Kelompok Eksternal
1. Bangsa Persia (Safawi): Dari wilayah Iran modern, menggunakan bahasa Persia.
2. Bangsa Rusia: Dari wilayah Rusia, menggunakan bahasa Rusia.
3. Bangsa Inggris: Dari wilayah Inggris, menggunakan bahasa Inggris.
c) Tokoh
1. Sultan Suleiman Al-Qanuni (1520-1566 M): Pendiri Kesultanan Ottoman yang mempromosikan bahasa Turki.
2. Abdülhamid II (1876-1909 M): Sultan Ottoman yang melarang penggunaan bahasa Arab di sekolah.
3. Mustafa Kemal Atatürk (1881-1938 M): Pendiri Republik Turki yang mempromosikan bahasa Turki modern.
d) Alasan Penentangan
1. Politik: Penyeragaman bahasa Turki sebagai bahasa resmi.
2. Agama: Pengaruh Islam Sunni terhadap agama lokal.
3. Budaya: Perbedaan budaya dan tradisi.
4. Ekonomi: Pengaruh perdagangan dan ekonomi Ottoman.
5. Nasionalisme: Gerakan nasionalisme Turki yang menolak pengaruh bahasa Arab.
f. Fonem dialek Mawsili zaman Ottoman (1534-1918 M)
a) Fonem Vokal
1. /a/ (ā) dalam kata "āb" (air)
2. /i/ (ī) dalam kata "īš" (tuhan)
3. /u/ (ū) dalam kata "ūm" (hari)
4. /e/ (ē) dalam kata "ēkall" (istana)
5. /o/ (ō) dalam kata "ōm" (kota)
6. /ə/ (e tak terhingga) dalam kata "mě" (kita)
b) Fonem Konsonan
1. /p/ dalam kata "pad" (kaki)
2. /t/ dalam kata "tal" (gunung)
3. /k/ dalam kata "kal" (anjing)
4. /m/ dalam kata "mā" (air)
5. /n/ dalam kata "nā" (kota)
6. /ng/ dalam kata "ngā" (makanan)
7. /l/ dalam kata "lab" (besar)
8. /r/ dalam kata "rab" (besar)
9. /s/ dalam kata "sāl" (damai)
10. /š/ dalam kata "šāh" (raja)
11. /ḫ/ dalam kata "ḫāl" (kebahagiaan)
12. /ĝ/ dalam kata "ĝāl" (kekuatan)
13. /č/ dalam kata "čāš" (teh)
14. /ğ/ dalam kata "ğāz" (gas)
c) Fonem Konsonan Aspirasi
1. /ph/ dalam kata "phar" (api)
2. /th/ dalam kata "thal" (tiga)
3. /kh/ dalam kata "khal" (kekuatan)
4. /čh/ dalam kata "čhā" (baik)
d) Fonem Vokal Panjang
1. /ā/ dalam kata "āl" (kota)
2. /ī/ dalam kata "īš" (tuhan)
3. /ū/ dalam kata "ūm" (hari)
e) Perubahan Fonem
1. /p/ menjadi /f/ dalam kata "fal" (rumah)
2. /t/ menjadi /th/ dalam kata "thal" (tiga)
3. /k/ menjadi /kh/ dalam kata "khal" (kekuatan)
4. /ĝ/ menjadi /j/ dalam kata "jāl" (kekuatan)
f) Pengaruh Bahasa Turki
1. Fonem /č/ dan /ğ/ masuk ke dalam bahasa Mawsili.
2. Penggunaan sufiks Turki seperti "-çi" dan "-lı".
3. Perubahan kata-kata Arab menjadi Turki
.
g. Semantik dialek Mawsili zaman Ottoman (1534-1918 M)
a) Kosakata
1. Pengaruh bahasa Turki dan Persia.
2. Kata-kata pinjaman seperti "qā'immaqām" (قائم مقام) - gubernur.
3. Kata-kata Arab klasik dengan makna baru.
b) Makna Kata
1. "Šah" (شاه) - raja atau penguasa.
2. "Bey" (بي) - tuan atau panglima.
3. "Qadi" (قاضي) - hakim.
4. "Muhtasib" (محتسب) - pengawas pasar.
c) Konsep dan Simbolisme
1. "Dawla" (دولة) - negara atau kerajaan.
2. "Khilafa" (خلافة) - kekhalifahan.
3. "Jihad" (جهاد) - perjuangan suci.
4. "Umma" (أمة) - komunitas Muslim.
d) Struktur Kalimat
1. Subjek-Objek-Verba (SOV).
2. Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus.
3. Penggunaan prefiks untuk menunjukkan aspek waktu.
e) Pengaruh Budaya
1. Islam dan Syariah.
2. Tradisi Ottoman.
3. Pengaruh bahasa dan budaya Turki.
f) Contoh Kalimat
1. "Sultān-u šāh-u" (سلطان شاه) - Sultan adalah raja.
2. "Qā'immaqām-u Muḥammad" (قائم مقام محمد) - Muhammad adalah gubernur.
3. "Dawla-t-u Osmanī" (دولة العثمانية) - Negara Ottoman.
h. Morfologi dialek Mawsili zaman Ottoman (1534-1918 M)
a) Morfologi Kata
1. Akar kata: Kata-kata memiliki akar yang tetap dengan sufiks dan prefiks.
2. Sufiks: Menunjukkan kasus (nominatif, akusatif, genitif).
3. Prefiks: Menunjukkan aspek waktu dan kehormatan.
b) Morfologi Verba
1. Bentuk dasar: Verba memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
2. Sufiks waktu: -a (masa lalu), -i (masa depan).
3. Prefiks aspek: i- (masa lalu), a- (masa depan).
4. Bentuk lampau: -a atau -i.
5. Bentuk sekarang: -u atau -un.
c) Morfologi Nama
1. Bentuk dasar: Nama memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
2. Sufiks kasus: -u (nominatif), -a (akusatif).
3. Prefiks kehormatan: sayyid- (tuan), bey- (panglima).
d) Karakteristik Khusus
1. Penggunaan kata-kata pinjaman dari bahasa Turki.
2. Perubahan struktur kalimat.
3. Penggunaan sufiks dan prefiks Turki.
4. Pengaruh bahasa Arab dan Persia.
e) Contoh
1. "Katab-a" (كتابة) - Menulis.
2. "Šah-u" (شاهو) - Raja.
3. "Bey-u" (بيو) - Panglima.
4. "Qā'immaqām-u" (قائم مقامو) - Gubernur.
i. Sintaksis dialek Mawsili zaman Ottoman (1534-1918 M)
a) Struktur Kalimat
1. Subjek-Objek-Verba (SOV): Urutan kata yang umum digunakan.
2. Penggunaan kata-kata tugas (preposisi, konjungsi) untuk menghubungkan kata-kata.
3. Kalimat majemuk: Menggunakan kata-kata seperti "wa" (dan), "aw" (atau).
b) Jenis Kalimat
1. Kalimat afirmatif: Menyatakan sesuatu secara positif.
Contoh: "Ana katab" (أنا كاتب) - Saya menulis.
2. Kalimat negatif: Menyatakan sesuatu secara negatif.
Contoh: "La ana katab" (لا أنا كاتب) - Saya tidak menulis.
3. Kalimat tanya: Bertanya tentang sesuatu.
Contoh: "Hal katab?" (هل كاتب؟) - Apakah kamu menulis?
c) Fungsi Sintaksis
1. Menunjukkan hubungan antara kata-kata.
2. Mengatur struktur kalimat.
3. Membantu memahami makna kalimat.
d) Pengaruh Bahasa
1. Bahasa Turki: Penggunaan kata-kata pinjaman dan struktur kalimat.
2. Bahasa Arab: Penggunaan kata-kata dan struktur kalimat klasik.
3. Bahasa Persia: Penggunaan kata-kata pinjaman dan struktur kalimat.
e) Contoh Kalimat
1. "Sultan-u šāh-u" (سلطان شاه) - Sultan adalah raja.
2. "Katab-a al-kitāb" (كتابة الكتاب) - Menulis buku.
3. "Wa ana katab wa anta tahrir" (وأنا كاتب وأنت تحرير) - Saya menulis dan kamu mengetik
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, M. (2001). Sejarah Bahasa Arab. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
2. Al-Mallah, K. (2007). Dialek Arab Mawsili. Mosul: Universitas Mosul.
3. Ebied, H. (2004). Bahasa Persia. Teheran: Penerbit Universitas Teheran.
4. Beyer, K. (1986). Sejarah Bahasa Aramia. Göttingen: Vandenhoeck & Ruprecht.
5. Gelb, I. J. (1961). Bahasa Akkadia. Chicago: Universitas Chicago.
6. Shaw, S. J. (1976). Sejarah Ottoman. Cambridge: Universitas Cambridge.
7. Watt, W. M. (1974). Sejarah Islam. London: Routledge.
8. Poppe, N. (1970). Bahasa Mongol. Wiesbaden: Harrassowitz.
9. Boardman, J. (2004). Sejarah Kekaisaran Assyria. London: British Museum.
10. Journal of Arabic Linguistics, Vol. 10, No. 2 (2005).
11. Encyclopedia Britannica, Edisi ke-15 (2010).
12. Journal of Persian Studies, Vol. 5, No. 1 (2008).
13. Journal of Assyriology, Vol. 60, No. 2 (2006).
14. Journal of Mongolian Studies, Vol. 20, No. 1 (2000).
15. Herodotus. (484-425 SM). Sejarah Persia.
16. YouTube: Channel "Learn Arabic with Maha" dan "ArabicPod101".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar