FUNGSI ATMOSFER BUMI
By : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. MELINDUNGI DARI MATAHARI
Atmosfer Bumi melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, seperti sinar ultraviolet (UV) dan sinar X. Radiasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
a. Cara Atmosfer Melindungi:
Atmosfer Bumi menyerap dan menyebarkan radiasi matahari yang berbahaya melalui beberapa cara:
1. Ozon (O3) : Lapisan ozon di stratosfer menyerap sinar UV-B dan UV-C, sehingga hanya sebagian kecil yang mencapai permukaan Bumi.
2. Gas-gas atmosfer : Gas-gas atmosfer seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2) dapat menyerap dan menyebarkan radiasi matahari.
3. Aerosol : Aerosol di atmosfer dapat menyebarkan radiasi matahari, sehingga mengurangi intensitas radiasi yang mencapai permukaan Bumi.
b Dampak Radiasi Matahari:
Radiasi matahari yang berbahaya dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, termasuk:
1. Kerusakan DNA : Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan DNA, yang dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
2. Kerusakan kulit : Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk sunburn dan kanker kulit.
3. Kerusakan mata : Radiasi UV dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk katarak dan kerusakan retina.
B. MENGATUR SUHU
Atmosfer Bumi membantu mengatur suhu di permukaan Bumi dengan menyerap dan memancarkan panas. Ini memungkinkan suhu di Bumi relatif stabil dan memungkinkan kehidupan di Bumi.
a. Cara Atmosfer Mengatur Suhu
1. Penyerap panas : Atmosfer Bumi menyerap panas dari sinar matahari dan memancarkannya kembali ke permukaan Bumi.
2. Efek rumah kaca : Atmosfer Bumi juga memiliki efek rumah kaca, yaitu kemampuan untuk menyimpan panas dan menjaga suhu di Bumi.
3. Pengatur suhu : Atmosfer Bumi membantu mengatur suhu di Bumi dengan mengontrol jumlah panas yang diserap dan dipancarkan.
b. Pentingnya Mengatur Suhu
1. Kehidupan makhluk hidup : Suhu yang stabil memungkinkan kehidupan makhluk hidup di Bumi.
2. Proses biologis : Suhu yang stabil juga memungkinkan proses biologis yang penting bagi kehidupan di Bumi.
3. Iklim : Suhu yang stabil juga mempengaruhi iklim di Bumi, yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.
c. Dampak Gangguan Suhu
1. Perubahan iklim : Gangguan suhu dapat menyebabkan perubahan iklim, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan makhluk hidup.
2. Kerusakan ekosistem : Gangguan suhu juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kehilangan keanekaragaman hayati.
C. MENGHASILKAN TEKANAN
Atmosfer Bumi menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk kehidupan di Bumi dengan cara menyelimuti planet ini dengan lapisan gas yang memiliki berat dan tekanan. Tekanan atmosfer ini memungkinkan beberapa hal penting untuk kehidupan di Bumi, termasuk:
1. Air dalam bentuk cair : Tekanan atmosfer memungkinkan air untuk berada dalam bentuk cair, yang sangat penting untuk kehidupan di Bumi. Jika tekanan atmosfer terlalu rendah, air akan langsung menguap menjadi gas.
2. Proses biologis : Tekanan atmosfer juga memungkinkan proses biologis yang penting untuk kehidupan di Bumi, seperti fotosintesis dan respirasi.
3. Keseimbangan ekosistem : Tekanan atmosfer juga mempengaruhi keseimbangan ekosistem di Bumi, termasuk distribusi tanaman dan hewan.
a. Cara Atmosfer Menghasilkan Tekanan
Atmosfer Bumi menghasilkan tekanan melalui beberapa cara:
1. Berat gas : Atmosfer Bumi terdiri dari gas-gas yang memiliki berat, yang memberikan tekanan pada permukaan Bumi.
2. Gravitasi : Gravitasi Bumi juga mempengaruhi tekanan atmosfer, dengan menarik gas-gas atmosfer ke arah permukaan Bumi.
3. Komposisi atmosfer : Komposisi atmosfer Bumi, termasuk gas-gas seperti nitrogen dan oksigen, juga mempengaruhi tekanan atmosfer.
b. Dampak Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer yang tepat sangat penting untuk kehidupan di Bumi. Jika tekanan atmosfer terlalu rendah atau terlalu tinggi, dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, termasuk:
1. Kerusakan ekosistem : Perubahan tekanan atmosfer dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan distribusi tanaman dan hewan.
2. Gangguan proses biologis : Perubahan tekanan atmosfer juga dapat mengganggu proses biologis yang penting untuk kehidupan di Bumi.
.
D. MENGATUR SIKLUS AIR
Atmosfer Bumi memainkan peran penting dalam siklus air dengan mengangkut uap air dari satu tempat ke tempat lain. Siklus air adalah proses yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi, karena air sangat diperlukan bagi semua makhluk hidup.
a. Proses Siklus Air
1. Evaporasi : Air dari laut, sungai, dan danau menguap ke atmosfer dalam bentuk uap air.
2. Kondensasi : Uap air di atmosfer mengalami kondensasi dan membentuk awan.
3. Presipitasi : Awan yang jenuh dengan uap air akan menghasilkan presipitasi, seperti hujan atau salju.
4. Runoff : Presipitasi yang jatuh ke permukaan Bumi akan mengalir ke sungai, danau, dan laut, dan kemudian menguap kembali ke atmosfer.
b. Pentingnya Siklus Air
1. Mengatur distribusi air : Siklus air membantu mengatur distribusi air di Bumi, sehingga air dapat tersedia bagi semua makhluk hidup.
2. Mengatur cuaca : Siklus air juga berperan dalam mengatur cuaca, karena presipitasi dapat mempengaruhi suhu dan kelembaban udara.
3. Penting bagi pertanian : Siklus air sangat penting bagi pertanian, karena air diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
c. Dampak Gangguan Siklus Air
1. Kekeringan : Gangguan siklus air dapat menyebabkan kekeringan, yang dapat berdampak negatif pada pertanian dan kehidupan makhluk hidup.
2. Banjir : Gangguan siklus air juga dapat menyebabkan banjir, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan makhluk hidup dan infrastruktur.
E. MELINDUNGI DARI OBJEK LUAR ANGKASA
Atmosfer Bumi melindungi kehidupan di Bumi dari objek luar angkasa seperti meteor dan asteroid. Atmosfer dapat membakar atau menghancurkan objek-objek kecil sebelum mereka mencapai permukaan Bumi.
a. Cara Atmosfer Melindungi
1. Gesekan dengan atmosfer : Ketika objek luar angkasa masuk ke atmosfer Bumi, gesekan dengan atmosfer dapat menyebabkan objek tersebut terbakar atau hancur.
2. Penghancuran objek : Objek luar angkasa yang lebih besar dapat hancur menjadi beberapa bagian kecil ketika melewati atmosfer Bumi.
3. Melindungi permukaan Bumi : Atmosfer Bumi melindungi permukaan Bumi dari dampak langsung objek luar angkasa.
b. Dampak Objek Luar Angkasa
1. Kerusakan lingkungan : Objek luar angkasa yang besar dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan jika mereka mencapai permukaan Bumi.
2. Kehancuran ekosistem : Dampak objek luar angkasa dapat menyebabkan kehancuran ekosistem dan kehilangan keanekaragaman hayati.
c. Contoh Objek Luar Angkasa
1. Meteor : Meteor adalah objek luar angkasa yang kecil yang dapat terbakar di atmosfer Bumi.
2. Asteroid : Asteroid adalah objek luar angkasa yang lebih besar yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan jika mereka mencapai permukaan Bumi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lutgens, F. K., & Tarbuck, E. J. (2013). The Atmosphere: An Introduction to Meteorology. New Jersey: Pearson Education.
2. Houghton, J. T. (2009). The Physics of Atmospheres. Cambridge: Cambridge University Press.
3. Wallace, J. M., & Hobbs, P. V. (2006). Atmospheric Science: An Introductory Survey. San Diego: Academic Press.
4. . Trenberth, K. E., Smith, L., Qian, T., Dai, A., & Fasullo, J. (2007). Estimates of the global water budget and its annual cycle using observational and model data. Journal of Hydrometeorology, 8(4), 758-769. (Diakses pada 4 Mei 2025)
5. . Ceplecha, Z., Borovička, J., Elford, W. G., Revelle, D. O., Hawkes, R. L., Porubčan, V., & Šimek, M. (1998). Meteor phenomena and bodies. Space Science Reviews, 84(3-4), 327-471. (Diakses pada 4 Mei 2025)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar