KONSEP MASYARAKAT MENURUT ANTROPOLOGI
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. DEFINISI
"Masyarakat adalah suatu kelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki hubungan sosial, budaya, dan ekonomi yang kompleks."
Definisi ini mencakup beberapa aspek penting, yaitu:
1. Kelompok orang: Masyarakat terdiri dari sekelompok orang yang memiliki identitas dan tujuan bersama.
2. Wilayah tertentu: Masyarakat hidup dalam suatu wilayah tertentu yang dapat mempengaruhi kehidupan dan interaksi mereka.
3. Hubungan sosial: Masyarakat memiliki hubungan sosial yang kompleks, termasuk struktur sosial, interaksi sosial, dan norma-norma sosial.
4. Hubungan budaya: Masyarakat memiliki budaya yang unik dan kompleks, yang mempengaruhi nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku anggota masyarakat.
5. Hubungan ekonomi: Masyarakat memiliki aspek ekonomi yang terkait dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Menurut Raymond Firth, seorang antropolog Inggris, masyarakat dapat didefinisikan sebagai:
"a group of people who share a common culture and occupy a particular territory." (Firth, 1951)
Artinya:
"masyarakat adalah suatu kelompok orang yang memiliki budaya bersama dan menduduki suatu wilayah tertentu."
B. ASPEK SOSIAL
Aspek sosial masyarakat adalah suatu aspek yang kompleks dan multidimensi, yang terkait dengan struktur sosial, hubungan sosial, dan interaksi sosial dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa komponen aspek sosial masyarakat:
1. Struktur Sosial: Struktur sosial masyarakat adalah suatu sistem hierarki yang terdiri dari berbagai lapisan sosial, seperti kelas sosial, kasta, atau strata sosial lainnya. Struktur sosial ini mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat berinteraksi dan memperoleh akses ke sumber daya.
2. Hubungan Sosial: Hubungan sosial adalah interaksi antara anggota masyarakat yang dapat berupa hubungan keluarga, persahabatan, atau hubungan profesional. Hubungan sosial ini mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat memperoleh dukungan sosial dan membangun jaringan sosial.
3. Interaksi Sosial: Interaksi sosial adalah proses komunikasi dan interaksi antara anggota masyarakat yang dapat berupa interaksi langsung atau tidak langsung. Interaksi sosial ini mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat memperoleh informasi, membangun hubungan, dan memecahkan masalah.
4. Norma Sosial: Norma sosial adalah aturan-aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku anggota masyarakat. Norma sosial ini mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain.
5. Peran Sosial: Peran sosial adalah posisi atau status yang dimiliki oleh anggota masyarakat dalam struktur sosial. Peran sosial ini mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat berinteraksi dan memperoleh akses ke sumber daya.
C. ASPEK BUDAYA
Aspek budaya masyarakat adalah suatu aspek yang sangat penting dalam memahami masyarakat. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang aspek budaya masyarakat:
a. Aspek Budaya Masyarakat
Aspek budaya masyarakat mencakup nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, dan praktik-praktik yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Budaya masyarakat mempengaruhi perilaku, interaksi, dan keputusan anggota masyarakat.
b Komponen Budaya Masyarakat
1. Nilai-nilai: prinsip--prinsip dasar yang dianggap penting oleh suatu masyarakat dan mempengaruhi perilaku anggotanya.
2. Norma-norma: aturan-aturan yang mengatur perilaku sosial dan interaksi antara anggota masyarakat.
3. Kepercayaan: keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh suatu masyarakat tentang dunia dan kehidupan.
4. Praktik-praktik: tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
c. Fungsi Budaya Masyarakat
1. Mengatur perilaku: budaya masyarakat mengatur perilaku sosial dan interaksi antara anggota masyarakat.
2. Mengidentifikasi: budaya masyarakat membantu mengidentifikasi identitas suatu masyarakat dan membedakannya dari masyarakat lain.
3. Menghubungkan: budaya masyarakat menghubungkan anggota masyarakat dan memfasilitasi interaksi sosial.
Menurut Clifford Geertz, seorang antropolog Amerika, budaya masyarakat adalah:
"a system of meanings, a web of significance, that is spun by human beings in their interactions with one another." (Geertz, 1973)
Artinya:
"budaya masyarakat adalah suatu sistem makna, suatu jaring-jaring signifikansi, yang dijalin oleh manusia dalam interaksi mereka satu sama lain."
D. ASPEK EKONOMI
Aspek ekonomi masyarakat adalah suatu aspek yang terkait dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa komponen aspek ekonomi masyarakat:
1. Produksi: Produksi adalah proses menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Produksi dapat berupa produksi pertanian, industri, atau jasa.
2. Distribusi: Distribusi adalah proses mengalokasikan barang dan jasa yang telah diproduksi kepada anggota masyarakat. Distribusi dapat berupa distribusi langsung atau tidak langsung melalui pasar.
3. Konsumsi: Konsumsi adalah proses menggunakan barang dan jasa yang telah diproduksi dan didistribusikan. Konsumsi dapat berupa konsumsi rumah tangga, konsumsi bisnis, atau konsumsi pemerintah.
4. Sumber Daya: Sumber daya adalah faktor-faktor yang digunakan dalam proses produksi, seperti tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam.
5. Sistem Ekonomi: Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur bagaimana produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dilakukan dalam masyarakat. Sistem ekonomi dapat berupa sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando, atau sistem ekonomi campuran.
Menurut Karl Polanyi, seorang ekonom dan antropolog Hungaria, aspek ekonomi masyarakat adalah:
"The economy is not just a matter of individual self-interest, but is embedded in social relationships and institutions." (Polanyi, 1944)
Artinya:
"Aspek ekonomi masyarakat bukan hanya soal kepentingan individu, tetapi terkait dengan hubungan sosial dan institusi.".
E. ASPEK POLITIK
Aspek politik masyarakat adalah suatu aspek yang terkait dengan kekuasaan, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan dalam masyarakat. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang aspek politik masyarakat:
a. Aspek Politik Masyarakat
Aspek politik masyarakat mencakup struktur kekuasaan, proses pengambilan keputusan, dan hubungan antara anggota masyarakat dengan pemerintah atau pemimpin.
b..Komponen Aspek Politik Masyarakat
1. Kekuasaan: kemampuan untuk mempengaruhi atau mengontrol perilaku orang lain atau kelompok.
2. Kepemimpinan: peran yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam memimpin atau mengarahkan masyarakat.
3. Pengambilan keputusan: proses menentukan pilihan atau kebijakan yang akan diambil oleh masyarakat atau pemerintah.
c. Fungsi Aspek Politik Masyarakat
1. Mengatur masyarakat: aspek politik masyarakat membantu mengatur dan memelihara ketertiban sosial.
2. Mengambil keputusan: aspek politik masyarakat memungkinkan masyarakat atau pemerintah untuk membuat keputusan yang efektif.
3. Mengelola konflik: aspek politik masyarakat membantu mengelola dan menyelesaikan konflik yang timbul dalam masyarakat.
F. KONSEP MASYARAKAT DALAM ANTROPOLOGI
a. Konsep Masyarakat dalam Antropologi
Masyarakat dalam antropologi dipandang sebagai suatu sistem yang kompleks dan dinamis, yang terdiri dari berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Masyarakat dipandang sebagai suatu entitas yang dapat berubah dan berkembang dalam berbagai konteks.
b. Karakteristik Masyarakat dalam Antropologi
1. Kompleksitas: Masyarakat dalam antropologi dipandang sebagai suatu sistem yang kompleks, yang terdiri dari berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
2. Dinamisme: Masyarakat dalam antropologi dipandang sebagai suatu entitas yang dinamis, yang dapat berubah dan berkembang dalam berbagai konteks.
3. Interaksi: Masyarakat dalam antropologi dipandang sebagai suatu sistem interaksi antara individu dan kelompok, yang mempengaruhi perilaku dan keputusan anggota masyarakat.
c. Pandangan Antropologi tentang Masyarakat
Menurut Clifford Geertz, seorang antropolog Amerika, masyarakat adalah:
"a system of meanings, a web of significance, that is spun by human beings in their interactions with one another." (Geertz, 1973)
Artinya:
"masyarakat adalah suatu sistem makna, suatu jaring-jaring signifikansi, yang dijalin oleh manusia dalam interaksi mereka satu sama lain."
DAFTAR PUSTAKA
1. Firth, R. (1951). Elements of Social Organization. London: Watts.
2. Durkheim, É. (1895). The Rules of Sociological Method. New York: Free Press.
3. Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
4. Polanyi, K. (1944). The Great Transformation: The Political and Economic Origins of Our Time. New York: Farrar & Rinehart.
5. Weber, M. (1922). Economy and Society. New York: Bedminster Press.
6. Parsons, T. (1951). The Social System. New York: Free Press.
7. Merton, R. K. (1957). Social Theory and Social Structure. New York: Free Press.
8. Giddens, A. (1984). The Constitution of Society. Berkeley: University of California Press.
9. Bourdieu, P. (1977). Outline of a Theory of Practice. Cambridge: Cambridge University Press.
10. Foucault, M. (1972). The Archaeology of Knowledge. New York: Pantheon Books.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar