Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Selasa, 27 Mei 2025

Produksi Peternakan Intensif

PRODUKSI TERNAK INTENSIF

Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd




A. DEFINISI

Produksi ternak intensif adalah suatu sistem produksi ternak yang menggunakan teknologi dan manajemen yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak. Sistem ini dirancang untuk memaksimalkan output produksi ternak dengan menggunakan input yang optimal



B. KARAKTERISTIK

Karakteristik produksi ternak intensif adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Teknologi: Produksi ternak intensif menggunakan teknologi canggih seperti sistem pemberian pakan otomatis, sistem pengontrolan lingkungan, dan sistem monitoring kesehatan ternak.

2. Manajemen yang Baik: Produksi ternak intensif memerlukan manajemen yang baik untuk mengoptimalkan produksi ternak, termasuk manajemen pakan, manajemen kesehatan, dan manajemen lingkungan.

3. Penggunaan Sumber Daya yang Efisien: Produksi ternak intensif dirancang untuk menggunakan sumber daya yang efisien, seperti pakan, air, dan energi.

4. Pengawasan yang Ketat: Produksi ternak intensif memerlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa ternak dipelihara dalam kondisi yang optimal.



C. BIAYA

a.  Biaya Produksi Ternak Intensif

Biaya produksi ternak intensif adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi ternak dengan menggunakan sistem produksi ternak intensif. Biaya produksi ternak intensif dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:


1. Biaya Investasi: Biaya investasi untuk membeli teknologi dan peralatan yang digunakan dalam produksi ternak intensif, seperti sistem pemberian pakan otomatis dan sistem pengontrolan lingkungan.

2. Biaya Operasional: Biaya operasional untuk memelihara ternak, seperti biaya pakan, biaya air, dan biaya energi.

3. Biaya Pemeliharaan: Biaya pemeliharaan untuk memastikan bahwa ternak dipelihara dalam kondisi yang optimal, seperti biaya vaksinasi dan biaya pengobatan.

4. Biaya Tenaga Kerja: Biaya tenaga kerja untuk mengelola dan memelihara ternak.


b. Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produksi Ternak Intensif

1. Skala Produksi: Biaya produksi ternak intensif dapat dipengaruhi oleh skala produksi, semakin besar skala produksi maka biaya produksi dapat menurun.

2. Teknologi yang Digunakan: Biaya produksi ternak intensif dapat dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan, semakin canggih teknologi yang digunakan maka biaya produksi dapat meningkat.

3. Harga Pakan dan Bahan Baku: Biaya produksi ternak intensif dapat dipengaruhi oleh harga pakan dan bahan baku, semakin tinggi harga pakan dan bahan baku maka biaya produksi dapat meningkat..



D. CARA.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan produksi ternak intensif:

1. Perencanaan dan Desain: Lakukan perencanaan dan desain untuk produksi ternak intensif, termasuk pemilihan lokasi, desain kandang, dan perencanaan manajemen.

2. Pemilihan Bibit: Pilih bibit ternak yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan tujuan produksi.

3. Pemberian Pakan: Berikan pakan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan ternak, menggunakan sistem pemberian pakan otomatis jika memungkinkan.

4. Manajemen Kesehatan: Lakukan manajemen kesehatan ternak yang baik, termasuk vaksinasi, pengobatan, dan monitoring kesehatan.

5. Pengontrolan Lingkungan: Lakukan pengontrolan lingkungan kandang untuk memastikan kondisi yang optimal bagi ternak, termasuk suhu, kelembaban, dan ventilasi.

6. Monitoring dan Evaluasi: Lakukan monitoring dan evaluasi produksi ternak intensif secara teratur untuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan baik dan efisien



E. PERALATAN

Peralatan produksi ternak intensif adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pemberian Pakan Otomatis: Sistem ini dirancang untuk memberikan pakan ternak secara otomatis dan tepat waktu, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak.

2. Sistem Pengontrolan Lingkungan: Sistem ini dirancang untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan ventilasi di dalam kandang ternak, sehingga menciptakan lingkungan yang optimal untuk ternak.

3. Sistem Monitoring Kesehatan Ternak: Sistem ini dirancang untuk memantau kesehatan ternak secara terus-menerus, sehingga dapat mendeteksi gejala penyakit atau stres pada ternak.

4. Sistem Pengumpulan dan Pengolahan Limbah: Sistem ini dirancang untuk mengumpulkan dan mengolah limbah ternak, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesehatan ternak.

5. Peralatan Pemeliharaan Ternak: Peralatan ini dirancang untuk memelihara ternak secara efektif dan efisien, seperti peralatan pemberian air, peralatan pemberian pakan, dan peralatan pembersihan kandang



F. KELEBIHAN

1. Meningkatkan Produktivitas: Produksi ternak intensif dapat meningkatkan produktivitas ternak dengan menggunakan teknologi dan manajemen yang canggih.

2. Meningkatkan Efisiensi: Produksi ternak intensif dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, seperti pakan dan air.

3. Meningkatkan Kualitas Produk: Produksi ternak intensif dapat meningkatkan kualitas produk ternak dengan menggunakan manajemen yang baik dan pengawasan yang ketat.

4. Meningkatkan Pendapatan: Produksi ternak intensif dapat meningkatkan pendapatan peternak dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.

5. Mengurangi Biaya Produksi: Produksi ternak intensif dapat mengurangi biaya produksi dengan menggunakan teknologi dan manajemen yang canggih.

6. Meningkatkan Ketersediaan Pangan: Produksi ternak intensif dapat membantu meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

7. Meningkatkan Kemandirian Pangan: Produksi ternak intensif dapat membantu meningkatkan kemandirian pangan suatu negara dengan meningkatkan produksi pangan lokal.

8. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi: Produksi ternak intensif dapat membantu meningkatkan pembangunan ekonomi suatu daerah dengan meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja.



G. KEKURANGAN

a. Kekurangan Produksi Ternak Intensif

Berikut adalah beberapa kekurangan produksi ternak intensif:

1. Biaya yang Tinggi: Produksi ternak intensif memerlukan biaya yang tinggi untuk investasi teknologi dan manajemen.

2. Ketergantungan pada Teknologi: Produksi ternak intensif sangat tergantung pada teknologi, sehingga jika teknologi gagal, produksi ternak dapat terganggu.

3. Dampak Lingkungan: Produksi ternak intensif dapat memiliki dampak lingkungan yang negatif jika tidak dikelola dengan baik, seperti polusi udara dan air.

4. Stres pada Ternak: Produksi ternak intensif dapat menyebabkan stres pada ternak jika tidak dikelola dengan baik, seperti keterbatasan ruang dan kurangnya aktivitas fisik.

5. Ketergantungan pada Pakan: Produksi ternak intensif sangat tergantung pada pakan yang berkualitas tinggi, sehingga jika pakan tidak tersedia, produksi ternak dapat terganggu.


b. Dampak Kekurangan Produksi Ternak Intensif

1. Mengurangi Keuntungan: Kekurangan produksi ternak intensif dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh dari produksi ternak.

2. Mengganggu Produksi: Kekurangan produksi ternak intensif dapat mengganggu produksi ternak dan mengurangi kualitas produk.

3. Meningkatkan Risiko: Kekurangan produksi ternak intensif dapat meningkatkan risiko kegagalan produksi dan kerugian finansial.



DAFTAR PUSTAKA

1. Sudarmono. 2020. Peternakan Intensif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

2. Soekartawi. 2019. Manajemen Peternakan. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung Press.

3. Sudarsono. 2020. Ekonomi Peternakan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

4. Soekartawi. 2019. Manajemen Peternakan. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung Press. (edisi revisi)

5. Sudarmono. 2020. Peternakan Intensif. Jakarta: Penerbit Erlangga. (edisi kedua)

6. Soekartawi. 2018. Peternakan dan Lingkungan. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung Press.

7. Sudarmono. 2019. Teknologi Peternakan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

8. Soekartawi. 2020. Manajemen Peternakan Modern. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung Press.

9. Sudarsono. 2020. Ekonomi Peternakan Intensif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

10. Soekartawi. 2020. Peternakan Intensif dan Lingkungan. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar