Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Jumat, 29 Agustus 2025

Pengangguran Struktural

PENGANGGURAN STRUKTURAL
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Selasa, 26 Agustus 2025



A. Definisi
Pengangguran struktural adalah suatu jenis pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi yang menyebabkan ketidaksesuaian antara kemampuan dan kebutuhan tenaga kerja.

B. Penyebab
 Pengangguran ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Perubahan Teknologi: Perubahan teknologi dapat menyebabkan perubahan dalam permintaan tenaga kerja, sehingga menyebabkan pengangguran struktural.
2. Perubahan Struktur Ekonomi: Perubahan struktur ekonomi dapat menyebabkan perubahan dalam permintaan tenaga kerja, sehingga menyebabkan pengangguran struktural.
3. Ketidaksesuaian Keterampilan: Ketidaksesuaian keterampilan antara pencari kerja dan kebutuhan industri dapat menyebabkan pengangguran struktural.

C. Karakteristik Pengangguran Struktural
1. Sifatnya Jangka Panjang: Pengangguran struktural bersifat jangka panjang dan memerlukan perubahan struktur ekonomi dan pelatihan tenaga kerja.
2. Memerlukan Perubahan Struktur Ekonomi: Pengangguran struktural memerlukan perubahan struktur ekonomi dan pelatihan tenaga kerja untuk mengatasinya.
3. Dapat Menyebabkan Kemiskinan: Pengangguran struktural dapat menyebabkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya jika tidak diatasi dengan tepat.

D. Solusi untuk Mengatasi Pengangguran Struktural
1. Pengembangan Keterampilan: Pengembangan keterampilan dapat membantu pencari kerja meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kesempatan kerja.
2. Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan dan pelatihan dapat membantu pencari kerja meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kesempatan kerja.
3. Kerja Sama antara Industri dan Lembaga Pendidikan: Kerja sama antara industri dan lembaga pendidikan dapat membantu meningkatkan keterampilan pencari kerja dan meningkatkan kesempatan kerja.
4. Kebijakan Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang tepat dapat membantu meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran struktural.

E. Pengaruh Pengangguran Friksional terhadap Ekonomi
Pengangguran friksional dapat memiliki pengaruh terhadap ekonomi, antara lain:
1. Pengurangan Produktivitas: Pengangguran friksional dapat menyebabkan pengurangan produktivitas karena pencari kerja tidak dapat langsung mengisi posisi yang kosong.
2. Biaya Pencarian: Pengangguran friksional dapat menyebabkan biaya pencarian yang lebih tinggi bagi perusahaan dan pencari kerja.
3. Kerugian Waktu dan Sumber Daya: Pengangguran friksional dapat menyebabkan kerugian waktu dan sumber daya bagi pencari kerja dan perusahaan.

F. Cara Mengatasi Pengaruh Pengangguran Friksional
1. Meningkatkan Efisiensi Pencarian Pekerjaan: Meningkatkan efisiensi pencarian pekerjaan dapat membantu mengurangi waktu dan biaya pencarian.
2. Pengembangan Keterampilan: Pengembangan keterampilan dapat membantu pencari kerja meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kesempatan kerja.
3. Sistem Pencarian Pekerjaan Online: Sistem pencarian pekerjaan online dapat membantu pencari kerja menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi mereka.

G. Manfaat Mengatasi Pengangguran Friksional

1. Meningkatkan Produktivitas: Mengatasi pengangguran friksional dapat meningkatkan produktivitas karena pencari kerja dapat langsung mengisi posisi yang kosong.
2. Mengurangi Biaya Pencarian: Mengatasi pengangguran friksional dapat mengurangi biaya pencarian yang lebih tinggi bagi perusahaan dan pencari kerja.
3. Meningkatkan Kesejahteraan: Mengatasi pengangguran friksional dapat meningkatkan kesejahteraan pencari kerja dan perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
1. Mankiw, N. G. (2019). Macroeconomics. 10th ed. New York: Worth Publishers.
2. Ehrenberg, R. G., & Smith, R. S. (2018). Modern Labor Economics: Theory and Public Policy. 13th ed. London: Routledge.
3. Mortensen, D. T. (1982). The Matching Process as a Non-Cooperative Bargaining Game. Journal of Labor Economics, Vol. 1, No. 1, hal 112-141. University of Chicago Press.
4. Arrow, K. J., et al. (1954). Social Choice and Individual Values. American Economic Review, Vol. 44, No. 3, hal 328-338. American Economic Association.
5. Pissarides, C. A. (1985). Short-Run Equilibrium Dynamics of Unemployment, Vacancies, and Real Wages. American Economic Review, Vol. 75, No. 4, hal 676-690. American Economic Association.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar