FUNGSI KOMUNIKASI : PERSUASI
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. DEFINISI
Fungsi komunikasi sebagai persuasi adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku, sikap, atau pendapat seseorang atau kelompok dengan menggunakan berbagai strategi dan teknik komunikasi yang efektif (O'Keefe, 2002).
Persuasi adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk menerima suatu gagasan, sikap, atau perilaku tertentu (Perloff, 2010).
B. TUJUAN
Tujuan fungsi komunikasi sebagai persuasi adalah untuk mempengaruhi perilaku atau sikap seseorang atau kelompok dengan menggunakan berbagai strategi dan teknik komunikasi yang efektif. Berikut adalah beberapa tujuan fungsi komunikasi sebagai persuasi:
1. Mengubah Sikap : Mengubah sikap atau pendapat seseorang atau kelompok tentang suatu topik atau isu (O'Keefe, 2002).
2. Meningkatkan Motivasi : Meningkatkan motivasi seseorang atau kelompok untuk melakukan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu (Gass & Seiter, 2014).
3. Mengubah Perilaku : Mengubah perilaku seseorang atau kelompok dengan mempengaruhi keputusan atau tindakan mereka (Perloff, 2010).
4. Membangun Kesadaran : Membangun kesadaran seseorang atau kelompok tentang suatu topik atau isu tertentu (Larson, 2013).
C. CIRI-CIRI
Ciri-ciri fungsi komunikasi sebagai persuasi adalah:
1. Tujuan yang Jelas : Persuasi memiliki tujuan yang jelas untuk mempengaruhi perilaku, sikap, atau pendapat seseorang atau kelompok (O'Keefe, 2002).
2. Penggunaan Strategi dan Teknik : Persuasi menggunakan berbagai strategi dan teknik komunikasi yang efektif untuk mempengaruhi audiens (Perloff, 2010).
3. Penggunaan Emosi dan Logika : Persuasi seringkali menggunakan emosi dan logika untuk mempengaruhi audiens (Cialdini, 2001).
4. Interaksi dengan Audiens : Persuasi melibatkan interaksi dengan audiens untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka (Gudykunst & Ting-Toomey, 1988).
5. Penggunaan Kredibilitas : Persuasi seringkali menggunakan kredibilitas untuk membangun kepercayaan dengan audiens (Hovland & Weiss, 1951).
D. MANFAAT
Manfaat fungsi komunikasi sebagai persuasi adalah:
1. Meningkatkan Pengaruh : Meningkatkan pengaruh seseorang atau kelompok dalam mempengaruhi perilaku, sikap, atau pendapat orang lain (Cialdini, 2001).
2. Meningkatkan Kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting dan mempengaruhi mereka untuk mengambil tindakan (Perloff, 2010).
3. Meningkatkan Penjualan : Meningkatkan penjualan produk atau jasa dengan mempengaruhi konsumen untuk membeli (O'Keefe, 2002).
4. Meningkatkan Kredibilitas : Meningkatkan kredibilitas seseorang atau organisasi dengan mempengaruhi persepsi orang lain tentang mereka (Gass & Seiter, 2014).
5. Meningkatkan Perubahan Sosial : Meningkatkan perubahan sosial dengan mempengaruhi perilaku dan sikap masyarakat (Freire, 1970).
E. CONTOH
Berikut adalah beberapa contoh fungsi komunikasi sebagai persuasi:
1. Iklan : Iklan yang disampaikan melalui media massa atau online untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu (O'Keefe, 2002).
2. Promosi : Promosi yang disampaikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu (Perloff, 2010).
3. Kampanye : Kampanye yang disampaikan oleh organisasi atau pemerintah untuk mempengaruhi masyarakat untuk mengadopsi perilaku atau sikap tertentu (Cialdini, 2001).
4. Pidato : Pidato yang disampaikan oleh pemimpin atau politikus untuk mempengaruhi masyarakat untuk mendukung kebijakan atau ide tertentu (Atkinson, 1984).
5. Negosiasi : Negosiasi yang dilakukan antara dua pihak untuk mencapai kesepakatan atau perjanjian tertentu (Fisher & Ury, 1981).
DAFTAR PUSTAKA
1. O'Keefe, D. J. (2002). Persuasion: Theory and Research. Sage Publications.
2. Perloff, R. M. (2010). The Dynamics of Persuasion: Communication and Attitudes in the 21st Century. Routledge.
3. Gass, R. H., & Seiter, J. S. (2014). Persuasion: Social Influence and Compliance Gaining. Routledge.
4. Cialdini, R. B. (2009). Influence: Science and Practice. Allyn & Bacon.
5. Gudykunst, W. B., & Ting-Toomey, S. (1988). Culture and Interpersonal Communication. Sage Publications.
6. Atkinson, M. (1984). Our Masters' Voices: The Language and Body Language of Politics. Routledge.
7. Fisher, R., & Ury, W. (1981). Getting to Yes: Negotiating Agreement Without Giving In. Penguin Books.
8. Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. Continuum.
1. Cialdini, R. B. (2001). Harnessing the science of persuasion. Harvard Business Review, 79(9), 72-79.
2. Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). The elaboration likelihood model of persuasion. Advances in Experimental Social Psychology, 19, 123-205.
3. Hovland, C. I., & Weiss, W. (1951). The influence of source credibility on communication effectiveness. Public Opinion Quarterly, 15(4), 635-650.
Apakah Anda ingin saya membantu dengan sesuatu yang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar