Konsep Masyarakat

KONSEP MASYARAKAT

Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd

A. DEFINISI

Masyarakat adalah suatu konsep yang kompleks dan multidimensi yang dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, memiliki struktur sosial, norma, nilai, dan kebudayaan yang sama.

- Menurut Émile Durkheim, masyarakat adalah suatu kelompok orang yang memiliki kesadaran kolektif dan norma yang sama, yang membentuk struktur sosial dan kebudayaan (Durkheim, 1893).

- Menurut Max Weber, masyarakat adalah suatu kelompok orang yang memiliki hubungan sosial dan ekonomi yang kompleks, yang membentuk struktur sosial dan kebudayaan (Weber, 1922).

- Menurut George Herbert Mead, masyarakat adalah suatu kelompok orang yang memiliki interaksi sosial dan simbol yang sama, yang membentuk struktur sosial dan kebudayaan (Mead, 1934).

Dalam buku "Sosiologi" karya Anthony Giddens, masyarakat didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, memiliki struktur sosial, norma, dan nilai yang sama (Giddens, 2006).

Dalam jurnal "American Sociological Review", masyarakat didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang memiliki hubungan sosial dan ekonomi yang kompleks, yang membentuk struktur sosial dan kebudayaan (ASR, 2010).

Dalam keseluruhan, definisi masyarakat dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan pendekatan sosiologi yang digunakan. Namun, pada dasarnya, masyarakat dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, memiliki struktur sosial, norma, nilai, dan kebudayaan yang sama.

B. KARAKTERISTIK

Karakteristik masyarakat dapat dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu:

1.  Struktur Sosial : Masyarakat memiliki struktur sosial yang terdiri dari berbagai lapisan, seperti kelas sosial, kasta, atau strata sosial lainnya. Struktur sosial ini dapat mempengaruhi akses ke sumber daya, kekuasaan, dan kesempatan.

2.  Norma dan Nilai : Masyarakat memiliki norma dan nilai yang menjadi pedoman perilaku bagi anggotanya. Norma dan nilai ini dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

3.  Kebudayaan : Masyarakat memiliki kebudayaan yang unik, termasuk bahasa, adat istiadat, tradisi, dan simbol-simbol yang digunakan untuk mengkomunikasikan makna dan nilai.

4.  Interaksi Sosial : Masyarakat terdiri dari individu-individu yang berinteraksi satu sama lain, membentuk hubungan sosial, dan membangun jaringan sosial.

5.  Dinamika Sosial : Masyarakat selalu mengalami perubahan dan dinamika sosial, seperti perubahan struktur sosial, norma, dan nilai, serta munculnya isu-isu sosial baru.

6.  Keterlibatan dan Partisipasi : Masyarakat memiliki tingkat keterlibatan dan partisipasi yang berbeda-beda dalam berbagai aspek kehidupan sosial, seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan.

7.  Keanekaragaman : Masyarakat terdiri dari individu-individu yang berbeda-beda dalam hal latar belakang, agama, suku, ras, dan orientasi seksual, sehingga memiliki keanekaragaman yang kaya.

8.  Solidaritas dan Kohesi : Masyarakat memiliki tingkat solidaritas dan kohesi yang berbeda-beda, yang dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama.

9.  Konflik dan Kontroversi : Masyarakat dapat mengalami konflik dan kontroversi, seperti konflik antar kelompok, konflik kepentingan, dan perbedaan pendapat.

10.  Adaptasi dan Inovasi : Masyarakat memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup.

C. JENIS-JENIS MASYARAKAT

1. -  Masyarakat Tradisional : Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang masih mempertahankan adat istiadat dan kebudayaan lama. Mereka biasanya tinggal di daerah pedesaan atau terpencil dan memiliki struktur sosial yang lebih sederhana.

2. -  Masyarakat Modern : Masyarakat modern adalah masyarakat yang telah mengalami perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Mereka biasanya tinggal di daerah perkotaan dan memiliki struktur sosial yang lebih kompleks.

3. -  Masyarakat Industri : Masyarakat industri adalah masyarakat yang berbasis pada industri dan teknologi. Mereka memiliki struktur ekonomi yang lebih maju dan produksi massal.

4. -  Masyarakat Pasca-Industri : Masyarakat pasca-industri adalah masyarakat yang telah mengalami perubahan dari industri ke sektor jasa dan informasi. Mereka memiliki struktur ekonomi yang lebih beragam dan fokus pada teknologi informasi.

5. -  Masyarakat Ilmiah : Masyarakat ilmiah adalah masyarakat yang berbasis pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

6. -  Masyarakat Bisnis : Masyarakat bisnis adalah masyarakat yang berbasis pada kegiatan ekonomi dan perdagangan.

7. -  Masyarakat Akademik : Masyarakat akademik adalah masyarakat yang berbasis pada pendidikan dan penelitian di lembaga akademik.

D. FUNGSI 

1.  Fungsi Produksi : Masyarakat memiliki fungsi produksi yang meliputi kegiatan ekonomi, seperti produksi barang dan jasa, distribusi, dan konsumsi. Fungsi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

2.  Fungsi Reproduksi : Masyarakat memiliki fungsi reproduksi yang meliputi kegiatan untuk mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat, seperti perkawinan, keluarga, dan pendidikan. Fungsi ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup masyarakat dan mempertahankan struktur sosial.

3.  Fungsi Sosialisasi : Masyarakat memiliki fungsi sosialisasi yang meliputi proses pembelajaran dan penanaman nilai, norma, dan budaya pada individu. Fungsi ini bertujuan untuk membentuk identitas individu dan mempertahankan struktur sosial.

4.  Fungsi Kontrol Sosial : Masyarakat memiliki fungsi kontrol sosial yang meliputi mekanisme untuk mengatur perilaku individu dan kelompok. Fungsi ini bertujuan untuk mempertahankan ketertiban sosial dan mencegah penyimpangan.

5.  Fungsi Perlindungan : Masyarakat memiliki fungsi perlindungan yang meliputi kegiatan untuk melindungi individu dan kelompok dari ancaman dan bahaya. Fungsi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Durkheim, É. (1893). The Division of Labor in Society. The Free Press, New York.

2. Weber, M. (1922). Economy and Society. University of California Press, Berkeley.

3. Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society. University of Chicago Press, Chicago.

4. Giddens, A. (2006). Sosiologi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

5. Soekanto, S. (2014). Sosiologi: Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta.

6. Radcliffe-Brown, A. R. (1952). Fungsi Masyarakat. Pustaka LP3ES, Jakarta.

7. al-Khudhairi, Z. (2010). Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun. Pustaka Hidayah, Bandung.

8. American Sociological Review (ASR). (2010). Vol. 75, No. 1. American Sociological Association, Washington D.C.

9. Aceh Anthropological Journal. (2015). Vol. 1, No. 1. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

10. Journal of Social Sciences. (2014). Vol. 10, No. 2. Science Publishing Group, New York.

11. Sociological Theory. (2007). Vol. 25, No. 3. American Sociological Association, Washington D.C.

12. Jurnal Sains Sosial. (2018). Vol. 12, No. 1. Universitas Padjadjaran, Bandung.

13. . Jurnal Ekonomi dan Bisnis. (2019). Vol. 15, No. 2. Universitas Gadjah Mada, Yogy