STRUKTUR SOSIAL
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. DEFINISI
Struktur sosial adalah suatu konsep dalam sosiologi yang merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang stabil dan berulang dalam suatu masyarakat. Struktur sosial dapat berupa hierarki sosial, kelas sosial, atau strata sosial lainnya yang membedakan individu atau kelompok dalam masyarakat.
Menurut Anthony Giddens, struktur sosial adalah "pola-pola hubungan sosial yang stabil dan berulang dalam suatu masyarakat" (Giddens, 2006). Struktur sosial dapat berupa institusi sosial, norma sosial, atau nilai sosial yang membentuk perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat.
B KOMPONEN
Struktur sosial terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Institusi Sosial: Institusi sosial adalah suatu sistem aturan dan norma yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Contoh institusi sosial adalah keluarga, sekolah, dan pemerintahan.
2. Norma Sosial: Norma sosial adalah aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma sosial dapat berupa norma kesopanan, norma kejujuran, atau norma lainnya.
3. Nilai Sosial: Nilai sosial adalah keyakinan atau prinsip yang dianut oleh masyarakat tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Nilai sosial dapat berupa nilai kejujuran, nilai kesabaran, atau nilai lainnya.
C. KARAKTERISTIK
Berikut adalah beberapa karakteristik struktur sosial:
1. Hierarki: Struktur sosial memiliki hierarki yang membedakan individu atau kelompok berdasarkan status, kekuasaan, atau kekayaan. (Giddens, 2006)
2. Pola Interaksi: Struktur sosial memiliki pola interaksi yang berulang dan stabil antara individu atau kelompok. (Blau, 1977)
3. Norma dan Nilai: Struktur sosial memiliki norma dan nilai yang membimbing perilaku individu atau kelompok. (Parsons, 1951)
4. Peran Sosial: Struktur sosial memiliki peran sosial yang membedakan individu atau kelompok berdasarkan fungsi atau tanggung jawab. (Merton, 1957)
5. Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial memiliki kekuasaan dan otoritas yang membedakan individu atau kelompok berdasarkan kemampuan untuk mempengaruhi atau mengontrol orang lain. (Weber, 1947).
D. JENIS-JENIS
Struktur sosial merujuk pada pola interaksi sosial yang stabil dan berulang dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa jenis struktur sosial:
- Struktur Sosial Berdasarkan Hubungan: Struktur sosial dapat dilihat dari hubungan antara individu atau kelompok dalam masyarakat, seperti struktur keluarga, struktur organisasi, atau struktur komunitas.
- Struktur Sosial Berdasarkan Kekuasaan: Struktur sosial juga dapat dilihat dari distribusi kekuasaan dalam masyarakat, seperti struktur hierarkis, struktur egaliter, atau struktur patriarkis.
- Struktur Sosial Berdasarkan Fungsi: Struktur sosial dapat dilihat dari fungsi-fungsi yang dijalankan oleh individu atau kelompok dalam masyarakat, seperti struktur ekonomi, struktur politik, atau struktur pendidikan.
E. FUNGSI
Fungsi struktur sosial adalah peran yang dimainkan oleh struktur sosial dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi struktur sosial yang telah disebutkan sebelumnya:
1. Mengatur Perilaku: Struktur sosial dapat mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat dengan menetapkan norma, nilai, dan aturan yang berlaku. (Sumber: George Herbert Mead, "Mind, Self, and Society")
2. Membentuk Identitas: Struktur sosial dapat membentuk identitas individu dan kelompok dalam masyarakat dengan menentukan peran, status, dan posisi mereka dalam hierarki sosial. (Sumber: Erving Goffman, "The Presentation of Self in Everyday Life")
3. Mengalokasikan Sumber Daya: Struktur sosial dapat mengalokasikan sumber daya dalam masyarakat, seperti kekuasaan, kekayaan, atau status, berdasarkan posisi dan peran individu atau kelompok dalam hierarki sosial. (Sumber: Karl Marx, "Das Kapital")
4 Mengintegrasikan Masyarakat: Struktur sosial dapat mengintegrasikan masyarakat dengan menetapkan norma dan nilai yang berlaku, sehingga individu dan kelompok dapat bekerja sama dan berinteraksi secara efektif. (Sumber: Émile Durkheim, "The Division of Labor in Society")
5. Mengatur Konflik: Struktur sosial dapat mengatur konflik dalam masyarakat dengan menetapkan mekanisme penyelesaian konflik dan menentukan siapa yang memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan. (Sumber: Max Weber, "Economy and Society")
DAFTAR PUSTAKA
1. Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society. University of Chicago Press, Chicago.
2. Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Doubleday, New York.
3. Marx, K. (1867). Das Kapital. Verlag von Otto Meissner, Hamburg.
4. Durkheim, É. (1893). The Division of Labor in Society. Free Press, New York.
5. Weber, M. (1922). Economy and Society. University of California Press, Berkeley.
6. Giddens, A. (2006). Sociology. Polity Press, Cambridge.
7. Macionis, J. J., & Plummer, K. (2012). Sociology: A Global Introduction. Pearson Education, New York.
8. Blau, P. M. (1977). Inequality and Heterogeneity: A Primitive Theory of Social Structure. Free Press, New York.
9. Merton, R. K. (1957). Social Theory and Social Structure. Free Press, Glencoe.
10. Parsons, T. (1951). The Social System. Free Press, Glencoe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar