Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Senin, 26 Mei 2025

Norma dan Nilai Sosial

NORMA DAN NILAI SOSIAL

Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.



A. DEFINISI.

a. Norma

 Norma sosial adalah suatu aturan atau standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dari individu atau kelompok. Norma sosial dapat berupa norma formal, seperti hukum, atau norma informal, seperti adat istiadat atau kebiasaan.

Definisi norma sosial dapat ditemukan dalam berbagai sumber, termasuk buku dan jurnal sosiologi. Berikut adalah beberapa definisi norma sosial yang dapat ditemukan dalam literatur:

- Menurut Émile Durkheim, norma sosial adalah suatu aturan atau standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dari individu atau kelompok, dan yang berfungsi untuk mempertahankan ketertiban sosial (Durkheim, 1893).

- Menurut Talcott Parsons, norma sosial adalah suatu standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dari individu atau kelompok, dan yang berfungsi untuk mempertahankan stabilitas sosial (Parsons, 1951).

Dalam buku "Sosiologi: Suatu Pengantar" karya Soerjono Soekanto, norma sosial didefinisikan sebagai suatu aturan atau standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dari individu atau kelompok (Soekanto, 2014).

Dalam jurnal "Journal of Social Sciences", norma sosial didefinisikan sebagai suatu standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat dari individu atau kelompok, dan yang berfungsi untuk mempertahankan ketertiban sosial (JSS, 2014).


b. Nilai

Nilai sosial adalah suatu sistem kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh masyarakat atau kelompok sosial tentang apa yang baik, benar, dan penting dalam kehidupan. Nilai sosial mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat dan membantu membentuk struktur sosial dan kebudayaan.


 Karakteristik Nilai Sosial :

1.  Subjektif : Nilai sosial bersifat subjektif dan dapat berbeda-beda antara individu atau kelompok.

2.  Kolektif : Nilai sosial dimiliki oleh masyarakat atau kelompok sosial dan mempengaruhi perilaku individu dan kelompok.

3.  Stabil : Nilai sosial dapat stabil dan bertahan lama dalam masyarakat, tetapi juga dapat berubah seiring waktu.

4.  Pengaruh : Nilai sosial memiliki pengaruh besar pada perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat.


B. JENIS-JENIS NORMA

1.  Norma Kesopanan : Norma kesopanan adalah aturan yang mengatur perilaku individu dalam berinteraksi dengan orang lain, seperti menggunakan kata-kata yang sopan dan menghormati orang lain. (Goffman, 1959)

2.  Norma Kejujuran : Norma kejujuran adalah aturan yang mengatur perilaku individu untuk berbuat jujur dan tidak menipu orang lain. (Durkheim, 1893)

3.  Norma Kesusilaan : Norma kesusilaan adalah aturan yang mengatur perilaku individu dalam hal kesusilaan dan kesopanan dalam masyarakat. (Parsons, 1951)

4.  Norma Agama : Norma agama adalah aturan yang mengatur perilaku individu berdasarkan ajaran agama yang dianut. (Weber, 1905)

5.  Norma Hukum : Norma hukum adalah aturan yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat berdasarkan hukum yang berlaku. (Durkheim, 1893)



C. JENIS-JENIS NILAI

Nilai sosial adalah suatu konsep yang penting dalam sosiologi yang merujuk pada keyakinan atau prinsip yang dianut oleh masyarakat tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Berikut adalah beberapa jenis nilai sosial:

1.  Nilai Tradisional : Nilai tradisional adalah nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi dan seringkali terkait dengan adat istiadat dan kebudayaan. Contoh nilai tradisional adalah nilai kesopanan dan nilai kejujuran. (Sumber: Geertz, 1973)

2.  Nilai Modern : Nilai modern adalah nilai yang terkait dengan modernisasi dan perubahan sosial. Contoh nilai modern adalah nilai kesetaraan dan nilai kebebasan. (Sumber: Inglehart, 1997)

3.  Nilai Materialistis : Nilai materialistis adalah nilai yang terkait dengan kekayaan dan kemakmuran. Contoh nilai materialistis adalah nilai konsumtif dan nilai hedonis. (Sumber: Maslow, 1943)

4.  Nilai Spiritual : Nilai spiritual adalah nilai yang terkait dengan kepercayaan dan keyakinan agama. Contoh nilai spiritual adalah nilai kesabaran dan nilai kasih sayang. (Sumber: Durkheim, 1912)

5.  Nilai Kolektivis : Nilai kolektivis adalah nilai yang terkait dengan kepentingan kelompok dan masyarakat. Contoh nilai kolektivis adalah nilai gotong royong dan nilai solidaritas. (Sumber: Triandis, 1995)



D. FUNGSI

Norma dan nilai sosial adalah dua konsep yang sangat penting dalam sosiologi. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi norma dan nilai sosial:


a.  Fungsi Norma Sosial 

1.  Mengatur Perilaku : Norma sosial berfungsi untuk mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma sosial menentukan apa yang dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima dan apa yang tidak. (Sumber: Émile Durkheim, "The Rules of Sociological Method")

2.  Membentuk Identitas : Norma sosial juga berfungsi untuk membentuk identitas individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma sosial menentukan bagaimana individu dan kelompok harus berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. (Sumber: Erving Goffman, "The Presentation of Self in Everyday Life")

3.  Mengintegrasikan Masyarakat : Norma sosial berfungsi untuk mengintegrasikan masyarakat dengan menentukan aturan dan standar perilaku yang sama untuk semua individu dan kelompok. (Sumber: Talcott Parsons, "The Social System")


b.  Fungsi Nilai Sosial l

1.  Membimbing Perilaku : Nilai sosial berfungsi untuk membimbing perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Nilai sosial menentukan apa yang dianggap sebagai hal yang baik dan apa yang buruk. (Sumber: Clyde Kluckhohn, "Values and Value-Orientations")

2.  Membentuk Sikap : Nilai sosial juga berfungsi untuk membentuk sikap individu dan kelompok dalam masyarakat. Nilai sosial menentukan bagaimana individu dan kelompok harus bersikap terhadap sesuatu. (Sumber: Milton Rokeach, "The Nature of Human Values")

3.  Mengarahkan Tujuan : Nilai sosial berfungsi untuk mengarahkan tujuan individu dan kelompok dalam masyarakat. Nilai sosial menentukan apa yang dianggap sebagai tujuan yang penting dan apa yang tidak. (Sumber: Talcott Parsons, "The Social System")



E. DAMPAK

1.  Mengatur Perilaku : Norma dan nilai sosial dapat mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma dan nilai sosial dapat menentukan apa yang dianggap benar dan salah, baik dan buruk.

2.  Membentuk Identitas : Norma dan nilai sosial dapat membentuk identitas individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma dan nilai sosial dapat mempengaruhi bagaimana individu dan kelompok memandang diri mereka sendiri dan peran mereka dalam masyarakat.

3.  Mengintegrasikan Masyarakat : Norma dan nilai sosial dapat mengintegrasikan masyarakat dengan menentukan apa yang dianggap penting dan apa yang tidak penting. Norma dan nilai sosial dapat mempengaruhi bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dan bekerja sama.

4.  Mengatur Konflik : Norma dan nilai sosial dapat mengatur konflik dalam masyarakat dengan menentukan bagaimana konflik harus diselesaikan dan apa yang dianggap adil


DAFTAR PUSTAKA


1. Durkheim, É. (1893). The Division of Labor in Society. Free Press, New York.

2. Parsons, T. (1951). The Social System. Free Press, Glencoe.

3. Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Doubleday, New York.

4. Weber, M. (1905). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. Roxbury Publishing Company, Los Angeles.

5. Soekanto, S. (2014). Sosiologi: Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta.

6. Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books, New York.

7. Inglehart, R. (1997). Modernization and Postmodernization: Cultural, Economic, and Political Change in 43 Societies. Princeton University Press, Princeton.

8. Maslow, A. H. (1943). A Theory of Human Motivation. Psychological Review, 50(4), 370-396.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar