Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Rabu, 28 Mei 2025

Wawancara Sebagai Metode Penelitian Antropologi

WAWANCARA SEBAGAI METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI

Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.




A. DEFINISI

Wawancara adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui interaksi langsung antara peneliti dan informan, dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih mendalam dan detail tentang suatu topik atau isu tertentu.



B. KARAKTERISTIK

1. Wawancara terstruktur: Wawancara yang menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan tidak memungkinkan untuk penambahan pertanyaan lain.

2. Wawancara semi-terstruktur: Wawancara yang menggunakan panduan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi masih memungkinkan untuk penambahan pertanyaan lain yang relevan.

3. Wawancara mendalam: Wawancara yang dilakukan secara mendalam dan terbuka untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan detail tentang suatu topik atau isu tertentu.

4. Wawancara tidak terstruktur: Wawancara yang tidak menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan memungkinkan untuk diskusi yang lebih bebas dan terbuka.



C. TAHAPAN

1. Persiapan: Peneliti mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara, termasuk menentukan tujuan wawancara, memilih informan, dan menyiapkan pertanyaan.

2. Kontak awal: Peneliti melakukan kontak awal dengan informan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan wawancara.

3. Pengumpulan data: Peneliti melakukan wawancara dengan informan, mengajukan pertanyaan, dan mengumpulkan data.

4. Pengolahan data: Peneliti mengolah data yang diperoleh dari wawancara, termasuk transkripsi dan analisis data.

5. Pelaporan: Peneliti membuat laporan tentang hasil wawancara, termasuk kesimpulan dan rekomendasi.



D. KELEBIHAN

1. Memungkinkan pengumpulan data yang mendalam: Wawancara dapat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lebih mendalam dan detail tentang suatu topik atau isu tertentu.

2. Fleksibilitas: Wawancara dapat disesuaikan dengan konteks dan situasi penelitian, sehingga memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lebih relevan dan akurat.

3. Pengumpulan data yang kontekstual: Wawancara dapat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang kontekstual dan relevan dengan situasi dan kondisi responden.

4. Kemampuan untuk menangkap nuansa: Wawancara dapat memungkinkan peneliti untuk menangkap nuansa dan detail yang tidak dapat diperoleh melalui metode penelitian lainnya.



E. KEKURANGAN

1. Subjektivitas: Wawancara dapat dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti dan informan, sehingga hasil wawancara dapat berbeda-beda tergantung pada perspektif masing-masing.

2. Keterbatasan waktu: Wawancara memerlukan waktu yang cukup untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam.

3. Ketergantungan pada informan: Wawancara sangat tergantung pada kemampuan dan kesediaan informan untuk memberikan informasi yang akurat dan jujur.

4. Kesulitan dalam mengontrol variabel: Wawancara sulit mengontrol variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hasil wawancara.

5. Kemungkinan bias: Wawancara dapat dipengaruhi oleh bias peneliti atau informan, sehingga hasil wawancara dapat tidak akurat.



DAFTAR PUSTAKA

1. Babbie, E. R. (2010). The Practice of Social Research. Belmont, CA: Wadsworth Cengage Learning.

2. Kvale, S. (2007). Doing Interviews. London: Sage Publications.

3. Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods. Boston: Pearson/Allyn & Bacon.

4. Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

5. Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston.

6. Gorden, R. L. (1987). Interviewing: Strategy, Techniques, and Tactics. Dorsey Press.

7. Fontana, A., & Frey, J. H. (2005). The Interview: From Formal to Postmodern. Journal of Contemporary Ethnography, 34(2), 158-184.

8. Weiss, R. S. (1994). Learning from Strangers: The Art and Method of Qualitative Interview Studies. New York: Free Press.

9. McCracken, G. (1988). The Long Interview. Sage Publications.

10. Rubin, H. J., & Rubin, I. S. (2012). Qualitative Interviewing: The Art of Hearing Data. Sage Publications.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar