BANGUNAN PUBLIK
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. DEFINISI
Bangunan publik dalam desain arsitektur adalah struktur yang dirancang untuk digunakan oleh masyarakat umum, seperti gedung pemerintahan, sekolah, perpustakaan, museum, dan lain-lain. Bangunan publik memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari bangunan lainnya.
Bangunan publik dapat didefinisikan sebagai bangunan yang dirancang untuk melayani kebutuhan masyarakat umum dan dapat diakses oleh semua orang. (Sumber: "Architecture: Form, Space, and Order" oleh Francis D.K. Ching)
B. KARAKTERISTIK
1. Aksesibilitas : Bangunan publik harus dapat diakses oleh semua orang, termasuk orang dengan disabilitas. (Sumber: "Accessibility for Everyone" oleh Sarah L. Henry)
2. Keamanan : Bangunan publik harus dirancang dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pengunjung. (Sumber: "Security in Public Buildings" oleh James F. O'Neil)
3. Fleksibilitas : Bangunan publik harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan tren masyarakat. (Sumber: "Flexible Architecture" oleh Ulrich Knaack)
4. Estetika : Bangunan publik harus memiliki desain yang estetis dan menarik, serta mencerminkan identitas dan nilai-nilai masyarakat. (Sumber: "The Aesthetics of Architecture" oleh Roger Scruton)
5. Fungsionalitas : Bangunan publik harus dirancang dengan mempertimbangkan fungsionalitas dan kebutuhan pengguna. (Sumber: "Functionalism in Architecture" oleh John Summerson)
C. JENIS-JENIS
1. Gedung Pemerintahan : Gedung pemerintahan adalah bangunan yang digunakan untuk kegiatan pemerintahan dan administrasi, seperti kantor gubernur, kantor walikota, atau gedung parlemen. (Sumber: "Architecture of Government" oleh Bernard Rudofsky)
2. Sekolah : Sekolah adalah bangunan yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, seperti SD, SMP, SMA, atau universitas. (Sumber: "School Design" oleh David Threlfall)
3. Perpustakaan : Perpustakaan adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan dan menyediakan akses ke koleksi buku dan sumber informasi lainnya. (Sumber: "Library Design" oleh David M. Brown)
4. Museum : Museum adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan dan memamerkan koleksi seni, sejarah, atau ilmiah. (Sumber: "Museum Design" oleh Suzanne MacLeod)
5. Gedung Olahraga : Gedung olahraga adalah bangunan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan rekreasi, seperti stadion, gimnasium, atau kolam renang. (Sumber: "Sports Facilities" oleh John Nauright)
6. Pusat Kesehatan : Pusat kesehatan adalah bangunan yang digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan dan medis, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas. (Sumber: "Healthcare Design" oleh David M. Gustafson)
7. Pusat Komunitas : Pusat komunitas adalah bangunan yang digunakan untuk kegiatan komunitas dan sosial, seperti pusat komunitas, aula serbaguna, atau gedung pertemuan. (Sumber: "Community Centers" oleh James E. Knox)
8. Terminal : Terminal adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pemberhentian dan perpindahan transportasi, seperti terminal bus, stasiun kereta api, atau bandara. (Sumber: "Transportation Terminals" oleh Norman Crowe)
D. DESAIN
a. Karakteristik Desain Bangunan Publik
Desain bangunan publik memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari desain bangunan lainnya, antara lain:
1. Aksesibilitas : Bangunan publik harus dapat diakses oleh semua orang, termasuk orang dengan disabilitas. (Sumber: "Accessibility and Universal Design" oleh Preiser & Smith)
2. Keamanan : Bangunan publik harus dirancang dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pengguna. (Sumber: "Security and Safety in Buildings" oleh Watts)
3. Fleksibilitas : Bangunan publik harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan tren masyarakat. (Sumber: "Flexible Architecture" oleh Kronenburg)
4. Estetika : Bangunan publik harus memiliki desain yang estetis dan mencerminkan identitas masyarakat. (Sumber: "The Aesthetics of Architecture" oleh Scruton)
b. Prinsip-Prinsip Desain Bangunan Publik
Ada beberapa prinsip yang dapat digunakan dalam desain bangunan publik, antara lain:
1. Partisipasi Masyarakat : Desain bangunan publik harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan perancangan. (Sumber: "Participatory Design" oleh Sanders & Stappers)
2. Kebutuhan Pengguna : Desain bangunan publik harus memenuhi kebutuhan pengguna dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan. (Sumber: "User-Centered Design" oleh Norman)
3. Sustainabilitas : Desain bangunan publik harus mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan sustainability. (Sumber: "Sustainable Architecture" oleh Edwards)
c. Contoh Desain Bangunan Publik
Beberapa contoh desain bangunan publik yang terkenal adalah:
1. Gedung Parlemen Australia : Gedung Parlemen Australia di Canberra dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, keamanan, dan estetika. (Sumber: "Parliament House" oleh Australian Government)
2. Museum of Modern Art (MoMA) : Museum of Modern Art di New York City dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti fleksibilitas, estetika, dan kebutuhan pengguna. (Sumber: "The Architecture of the Museum of Modern Art" oleh Yoshio Taniguchi)
E. MANFAAT
a. Manfaat Sosial
1. Meningkatkan Kualitas Hidup : Bangunan publik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan fasilitas yang memadai untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan rekreasi. (Sumber: "The Social Life of Small Urban Spaces" oleh William H. Whyte)
2. Meningkatkan Aksesibilitas : Bangunan publik dapat meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat dengan menyediakan fasilitas yang dapat dijangkau oleh semua orang. (Sumber: "The Death and Life of Great American Cities" oleh Jane Jacobs)
b. Manfaat Ekonomi
1. Meningkatkan Aktivitas Ekonomi : Bangunan publik dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan ekonomi, seperti pasar, toko, dan restoran. (Sumber: "The Economy of Cities" oleh Jane Jacobs)
2. Meningkatkan Investasi : Bangunan publik dapat meningkatkan investasi dengan menyediakan fasilitas yang menarik bagi investor dan pengusaha. (Sumber: "The New Urbanism" oleh Andres Duany dan Elizabeth Plater-Zyberk)
c. Manfaat Lingkungan
1. Meningkatkan Kualitas Lingkungan : Bangunan publik dapat meningkatkan kualitas lingkungan dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan lingkungan, seperti taman dan ruang hijau. (Sumber: "The Urban Pattern" oleh Serge Chermayeff dan Christopher Alexander)
2. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan : Bangunan publik dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan lingkungan dan pendidikan lingkungan. (Sumber: "The Environmental Imagination" oleh Lawrence Buell)
d. Manfaat Budaya
1. Meningkatkan Kualitas Budaya : Bangunan publik dapat meningkatkan kualitas budaya dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan budaya, seperti museum, teater, dan galeri seni. (Sumber: "The Culture of Cities" oleh Lewis Mumford)
2. Meningkatkan Kesadaran Budaya : Bangunan publik dapat meningkatkan kesadaran budaya dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan budaya dan pendidikan budaya. (Sumber: "The Power of Culture" oleh Francis Mulhern)
DAFTAR PUSTAKA
1. Ching, F.D.K. (2014). Architecture: Form, Space, and Order. John Wiley & Sons.
2. Harris, C.M. (2006). The Dictionary of Architecture and Construction. McGraw-Hill.
3. Preiser, W.F.E. (2007). Accessibility and Universal Design. Proceedings of the 4th International Conference on Universal Design.
4. Ventre, F.T. (2013). Building Security. Butterworth-Heinemann.
5. Scruton, R. (1979). The Aesthetics of Architecture. Methuen & Co. Ltd.
6. Henry, S.L. (2013). Accessibility for Everyone. CRC Press.
7. O'Neil, J.F. (2012). Security in Public Buildings. Butterworth-Heinemann.
8. Knaack, U. (2013). Flexible Architecture. Birkhäuser.
9. Summerson, J. (1963). Functionalism in Architecture. Architectural Press.
10. Goldberger, P. (2009). Government Buildings. Monacelli Press.
11. Threlfall, D. (2013). School Design. Routledge.
12. Jones, D.J. (2013). Library Design. Routledge.
13. MacLeod, S. (2013). Museum Design. Routledge.
14. Rudofsky, B. (1981). Architecture of Government. Doubleday.
15. Brown, D.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar