Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Jum'at, 11 Juli 2025
A. Periode Awal Bahasa Jepang
Periode awal bahasa Jepang mencakup zaman Jōdai (abad ke-7 hingga ke-8 Masehi) dan zaman Nara (710-794 M). Pada periode ini, bahasa Jepang kuno (Jōdai Nihongo) mulai berkembang dan dipengaruhi oleh bahasa Tionghoa dan agama Buddha.
- Pengaruh Bahasa Tionghoa: Bahasa Tionghoa memiliki pengaruh besar pada bahasa Jepang kuno, terutama dalam hal aksara dan kosakata. Banyak kata-kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Tionghoa, terutama dalam bidang agama, filsafat, dan pemerintahan.
- Agama Buddha: Agama Buddha juga memiliki pengaruh besar pada bahasa Jepang kuno, terutama dalam hal kosakata dan konsep-konsep agama. Banyak kata-kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Pali dan Sanskerta, bahasa-bahasa yang digunakan dalam agama Buddha.
- Aksara Jepang: Pada periode awal, bahasa Jepang menggunakan aksara Tionghoa (kanji) untuk menulis. Aksara ini kemudian dikembangkan menjadi aksara Jepang yang unik, termasuk hiragana dan katakana.
B. Periode Pertengahan (Chūsei Nihongo)
Periode pertengahan bahasa Jepang berlangsung dari abad ke-12 hingga abad ke-16, yaitu pada zaman Kamakura (1185-1333 M) dan zaman Muromachi (1336-1603 M). Pada periode ini, bahasa Jepang mengalami perubahan signifikan dalam hal kosakata, sintaksis, dan fonologi.
a. Perubahan Kosakata
- Banyak kata-kata baru yang muncul dalam bahasa Jepang pada periode ini, terutama kata-kata yang terkait dengan agama Buddha dan budaya Tiongkok.
- Contoh kata-kata yang muncul pada periode ini adalah "zen" (meditasi) dan "karma" (tindakan).
b. Perubahan Sintaksis
- Struktur kalimat bahasa Jepang pada periode ini menjadi lebih kompleks dengan penggunaan partikel dan konjungsi yang lebih beragam.
- Contoh perubahan sintaksis pada periode ini adalah penggunaan partikel "wa" dan "ga" untuk menandai topik dan subjek kalimat.
c. Perubahan Fonologi
- Fonologi bahasa Jepang pada periode ini juga mengalami perubahan, terutama dalam hal pengucapan vokal dan konsonan.
- Contoh perubahan fonologi pada periode ini adalah perubahan pengucapan vokal "e" dan "i" dalam beberapa kata.
d. Sastra pada Periode Pertengahan
- Sastra pada periode ini mencakup karya-karya seperti "The Tale of the Heike" (Heike Monogatari) dan "The Essays of Yoshida Kenko" (Tsurezuregusa).
- Karya-karya sastra pada periode ini mencerminkan perubahan sosial dan budaya pada masa itu.
C. Periode Modern Bahasa Jepang
Periode modern bahasa Jepang mencakup zaman Meiji (1868-1912 M) hingga saat ini. Pada periode ini, bahasa Jepang mengalami perubahan besar-besaran dalam hal kosakata, tata bahasa, dan penggunaan.
- Modernisasi dan Westernisasi: Pada zaman Meiji, Jepang mengalami modernisasi dan westernisasi yang cepat, yang membawa perubahan besar-besaran dalam bahasa Jepang. Banyak kata-kata baru yang berasal dari bahasa Barat, terutama bahasa Inggris, diperkenalkan ke dalam bahasa Jepang.
- Pengembangan Kosakata: Pada periode modern, kosakata bahasa Jepang berkembang pesat dengan penambahan kata-kata baru yang berasal dari bahasa Barat, serta penciptaan kata-kata baru yang terkait dengan teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya modern.
- Perubahan Tata Bahasa: Pada periode modern, tata bahasa Jepang juga mengalami perubahan, terutama dalam hal penggunaan kata-kata dan struktur kalimat.
Pengaruh Globalisasi
- Penggunaan Kata-Kata Asing: Pada periode modern, penggunaan kata-kata asing, terutama kata-kata bahasa Inggris, menjadi semakin umum dalam bahasa Jepang.
- Perubahan dalam Penggunaan Bahasa: Pada periode modern, penggunaan bahasa Jepang juga mengalami perubahan, terutama dalam hal penggunaan bahasa informal dan bahasa slang.
D. Periode Kontemporer Bahasa Jepang
Periode kontemporer bahasa Jepang mencakup zaman Showa (1926-1989 M) hingga saat ini. Pada periode ini, bahasa Jepang terus berkembang dengan pengaruh globalisasi dan teknologi.
- Pengaruh Globalisasi: Globalisasi telah membawa pengaruh besar pada bahasa Jepang, terutama dalam hal kosakata dan gaya bahasa. Banyak kata-kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Inggris dan bahasa lain, terutama dalam bidang teknologi dan bisnis.
- Teknologi: Teknologi juga telah membawa pengaruh besar pada bahasa Jepang, terutama dalam hal komunikasi dan media. Bahasa Jepang telah berkembang dengan adanya internet, media sosial, dan teknologi lainnya.
- Perkembangan Bahasa Jepang: Bahasa Jepang terus berkembang dengan adanya penelitian dan studi tentang bahasa Jepang. Banyak universitas dan institusi yang melakukan penelitian tentang bahasa Jepang dan mengembangkan metode pengajaran bahasa Jepang.
Ciri-ciri Bahasa Jepang Kontemporer
- Penggunaan Kata-kata Asing: Bahasa Jepang kontemporer banyak menggunakan kata-kata asing, terutama dari bahasa Inggris.
- Penggunaan Teknologi: Bahasa Jepang kontemporer banyak menggunakan teknologi, terutama dalam hal komunikasi dan media.
- Perkembangan Gaya Bahasa: Bahasa Jepang kontemporer memiliki gaya bahasa yang beragam, terutama dalam hal penulisan dan percakapan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Isoji Asoo. (1985). Sejarah Kesusastraan Jepang. Tokyo: Universitas Tokyo Press.
2. Shōichi Satō. (1995). Bahasa Jepang Kuno. Tokyo: Universitas Kyoto Press.
3. Bjarke Frellesvig. (2010). A History of the Japanese Language. Cambridge: Cambridge University Press.
4. Shigeru Miyagawa dan Mamoru Saito. (2018). The Oxford Handbook of Japanese Linguistics. Oxford: Oxford University Press.
5. Hiroshi Nakahara. (2001). Sejarah Bahasa Jepang Modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar