Rahayu Blog

Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Sabtu, 16 Oktober 2021

Masih Pantaskah Aku Berjuang?

Ketika kau telah benar2 jatuh dalam pelukan wanita itu.  
Ku minta kau buka komunikasi lg.. 
Kau tak peduli..
Lalu malam ini , kau buka komunikasi lagi..
Aku bahagia..
Ku kira kau ingat permintaanku tempo hari..
Ternyata..
Kau mengatakan bahwa wanita itu yg menyuruhmu..
Dan kau hanya menurutinya..
Aku hancur..
Benar2 hancur..
Masih pantaskah aku berjuang untukmu?!
Aku yg sedari dulu mencintaimu tanpa syarat..
Aku yang senantiasa mendoakanmu..
Aku yg senantiasa membela mu ketika kau salah..
Walau kau tak pernah paham..
Tapi..
Malam ini benar2 kau tegaskan..
Bahwa wanita itu lebih berharga di matamu dari aku..
Masih pantaskah kau untukku?!
Aku tetap mencintaimu..
Seperti di awal aku mengenalmu..
Mencintaimu tanpa syarat..
Menginginkanmu menjadi yg halal untukku. 

Rabu, 22 September 2021

Tentang Hari Itu Saat Taaruf

Tentang hari itu.. 
Acara itu.. 
Hatiku yakin kau pun datang.
Walau semua manusia menyangkal kedatanganmu.. 
Hari itu tiba.. 
Aku datang..
Kau pun datang..
Aku melihatmu memilih wanita.. 
Tapi bukan aku.. 
Dihadapanku , kau berbincang serius dengan wanita itu..
Kau tau?!
Sehancur apa aku kala itu?
Se-rusak apa aku?!
Aku porak poranda..
Bagai reruntuhan yang dihantam badai..
Kau mengatakan keseriusan..
Dengan wanita yg baru saja kau kenal...
Sedangkan kau tau..
Aku berbulan mencintaimu dengan tulus..
Kau yg selalu mengabaikanku.. 
Mencampakkan ku..
Hingga membuangku di hari itu.. 
Dimana hatimu?
Dimana janji-janjimu yg dulu?
Entahlah..

Untuk : #ANH

Kamis, 02 September 2021

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki perbedaan yang sangat menonjol. Perbedaan tersebut meliputi : perbedaan aksioma, karakteristik penelitian, dan proses penelitian.

1.      Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi: realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

a.       Sifat Realitas

Kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme, realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Contoh : melihat ada orang memancing, penelitian kuantatif memandang bahwa memancing adalah kegiatan mencari ikan.

Kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretative, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap segala hal yang diamati secara utuh (holistic) karena setiap aspek dari objek itu mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Contoh: dalam melihat ada orang memancing, kualitatif melihat lebih dalam mengapa dia memancing.

 

b.      Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Kuantitatif memandang kebenaran itu di luar dirinya sehingga hubungan antara peneliti dan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Dengan menggunakan kuisioner, peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data.

Kualitatif memandang peneliti sebagai human instrument dan teknik pengumpulan data dengan participant observation dan in depth interview, peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.

 

c.       Hubungan Antar Variabel

Peneliti kuantitatif memandang hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat sebab dan akibat, sehingga ada variabel independen dan dependen, selanjutnya dicari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Contoh: pengaruh iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen (sebab) dan nilai penjualan sebagai variabel dependent (akibat).

Peneliti kualitatif bersifat holistic dan lebih menekankan pada proses. Penelitian kualitatif memandang hubungan antar varibel bersifat interaktif atau saling mempengaruhi. Contoh: hubungan antara iklan dan penjualan, artinya semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan , maka semakin banyak nilai penjualan, dan sebaliknya semakin banyak nilai penjualan maka alokasi dana untuk iklan juga semakin tinggi.

 

 

d.      Kemungkinan Generalisasi

Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probability sampling (random) selanjutnya peneliti membuat generalisasi.

Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut dengan transferability, maksudnya adalah hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau  diterapkan  di tempat lain, manakala kondisi tempat tersebut tidak jauh berbeda.

 

e.       Peranan Nilai

Penelitian kuantitatif terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data.

Penelitian kualitatif terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Peneliti dan sumber data memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat dengan nilai masing-masing.

 

2.      Karakteristik Penelitian

a.       Desain

Kuantitatif memiliki desain : 1) spesifik, jelas, rinci, 2) ditentukan secara mantap sejak awal, 3) menjadi pegangan langkah demi langkah.

Kualitatif memiliki desain : 1) umum, 2) fleksibel, 3) berkembang dan muncul dalam proses penelitian.

 

b.      Tujuan

Kuantitatif memiliki tujuan : 1) menunjukkan hubungan antar variabel, 2) menguji teori, 3) mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

Kualitatif memiliki tujuan : 1) menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, 2) menemukan teori, 3) menggambarkan realitas yang kompleks, 4) memperoleh pemahaman makna.

 

c.       Teknik pengumpulan data

Kuantitatif menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan wawancara terstruktur.Kualitatif menggunakan teknik participant observation, in depth interview, dokumentasi, dan tringulasi.

 

d.      Instrumen Penelitian

Kuantitatif menggunakan : 1) test, angket, wawancara terstruktur, 2) instrumen yang telah terstandar. Kualitatif menggunakan : 1) peneliti sebagai instrumen (human instrument), 2) buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain.

 

e.       Data

Data kuantitatif : 1) kuantitatif, 2) hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen. Data kualitatif : 1) deskriptif kualitatif, 2) dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan, tindakan responden, dokumen, dan lain-lain.

 

f.       Sampel / sumber data

Sampel kuantitatif  : 1) besar, 2) representatif, 3) sedapat mungkin random, 4) ditentukan sejak awal. Sampel kualitatif: 1) kecil, 2) tidak representatif, 3) purposive, snowball, 4) berkembang selama proses penelitian.

 

g.      Analisis

Analisis dalam penelitian kuantitatif: 1) setelah selesai pengumpulan data, 2) deduktif, 3) menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.

Analisis dalam penelitian kualitatif : 1) terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, 2) induktif, 3) mencari pola, model, tema, teori.

 

h.      Hubungan dengan Responden

Penelitian kuantitatif memiliki pola hubungan : 1) dibuat berjarak, bahkan tidak kontak supaya obyektif, 2) kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden, 3) jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.

Penelitian kualitatif memiliki pola hubungan : 1) empati, akrab, supaya memperoleh pemahaman yang mendalam, 2) kedudukan sama. bahkan sebagai konsultan, 3) jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori.

 

i.        Usulan desain

Penelitian kuantitatif : 1) luas dan rinci, 2) literatur yang berhubungan dengan masalah  dan variabel yang diteliti, 3) prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya, 4) masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas, 5) hipotesis dirumuskan dengan jelas, 6) ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.

Penelitian kualitatif : 1) singkat, umum , bersifat sementara, 2) literatur yang digunakan bersifat sementara, bukan pegangan utama, 3) prosedur bersifat umum, 4) masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan, 5) tidak dirumuskan hipotesis, karena akan menemukan hipotesis, 6) fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan.

 

j.        Kapan dianggap selesai?

Penelitian kuantitatif dianggap selesai jika setelah semua kegiatan yang direncanakan selesai dilaksanakan. Penelitian kualitatif dianggap selesai jika setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh.

 

k.      Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Kepercayaan hasil penelitian kuantitatif diuji dengan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Kepercayaan hasil penelitian kualitatif diuji dengan pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses, dan hasil penelitian.

 

3.      Proses Penelitian

a.       Penelitian Kuantitatif : 1) studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris, 2) perumusan masalah secara spesifik dan berbentuk kalimat tanya, 3) pengujian hipotesis, 4) penyusunan instrumen penelitian, 5) analisis data, 6) kesimpulan.

b.      Penelitian Kualitatif : 1) orientasi , 2) reduksi, 3) selections, 4) analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru, 5) kesimpulan, 6) mencandra apakah kesimpulan kredibel atau tidak.

 

Sumber:

Judul : Metode Penelitian Pendidikan

Karya : Prof. Dr. Sugiyono

Tahun : Cetakan ke 27 , April 2018

Penerbit : Alfabeta, Bandung

Rabu, 16 Juni 2021

Cemburuku 2

Mamahku telah tau kedekatanmu dengan mbak itu.. 
Entah.. Kau tetap lolos atau mengulang dan memperbaiki salahmu.. 
Bila kau mengulang tahun depan.. 
Dan mamahku izinkan kau menjadi raja di rumahku.. 
Ku tak berjanji akan menerima mu lg...
Ku tak yakin doa ku tetap mengarah padamu.. 
Kau lolos pada semua bidang yg kau ingin.. 
Tapi kau gagal melewati ujian hati.. 
Kau mau d dekati mbk itu walau d depanmu ada aku.. 
Aku bukan siapa2mu.. 
Begitu pula mbak itu.  
Setidaknya itu yg ada di benak ku.. 
Entah bila d belakang ku kau telah jalin hubungan.. 

Cemburuku

Melihatnya begitu dekat dengan mbak itu adalah momen yang selalu berusaha ku hindari.. 
Aku benar2 mencintai dia.. 
Hingga tak pernah terlewat ku sebut namanya pada do'aku.. 
Tapi malam ini.. 
Kau hadir dan ada mbak itu juga ke rumahku..
Kedekatanmu tampak jelas d ruang tamu ku..
Bak melihat petir d musim kemarau.. 
Sungguh , menyakitkan mata.. 
Dan tembus hingga pemikiran.. 
Seperti dipaksa mundur padahal jalan d belakang naik.. 
Seperti di suruh berhenti mendadak ketika kecepatanku tinggi.  
Tuhan... 
Jaga dia dari maksiat..
Jaga dia dari pelanggaran .

Senin, 18 Februari 2019

Nyinyir Part 1 NETIZEN?

Assalamu'alaikum gaes..
lu tau kan netizen?? iya sebutan untuk orang yang kerjaannya cuma melototin kehidupan orang habis tu komen aja nyrocos tiap hari. Iuuuhhh... gak banget gaes,, nih pesan gue buat lu 

Kamis, 15 Maret 2018

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SELAMA RENTANG KEHIDUPAN

        A. Masa Bayi dan Awal Masa Kanak-Kanak
1.      Belajar memakan makanan padat
2.      Belajar berjalan
3.      Belajar berbicara
4.      Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
5.      Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
6.      Mempersiapkan diri untuk membaca
7.      Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani

        B.     Akhir Masa Kanak-Kanak
1.      Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan umum
2.      Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh
3.      Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya
4.      Mulai mengembangkan peran sosial
5.      Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung.
6.      Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
7.      Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata, dan tingkatan nilai.
8.      Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga
9.      Mencapai kebebasan pribadi.

        C.    Masa Remaja
1.      Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita.
2.      Mencapai peran sosial, pria dan wanita
3.      Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.      Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab
5.      Mencapai kemandirian emosional
6.      Mempersiapkan karier ekonomi
7.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
8.      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebaagai pegangan untuk berperilaku

        D.    Masa Usia Pertengahan
1.      Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara
2.      Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
3.      Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang untuk orang dewasa
4.      Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu individu
5.      Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis
6.      Mencapai dan mempertahankan prestasi dalam karier pekerjaan
7.      Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua


        E.     Masa Tua
1.      Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
2.      Menyesuaikan diri dengan masa pensiun
3.      Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
4.      Membentuk hubungan dengan hubungan dengan orang yang seusianya
5.      Membentuk pengaturan fisik yang memuaskan
6.      Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes



Referensi:

Artikel by: S Rahayu
Tanggal Terbit : Paciran, 15 Maret 2018

Rentang Kehidupan

Assalamu'alaikum.. selamat malam.. kembali lagi dengan aku Rahayu. Salam semangat untuk kita semua.. Setelah kemaren aku hadir dengan artikel psikologi yang membahas mengenai perkembangan yang aku uraikan dengan cukup panjang kali lebar. Coba tebak, kali ini aku akan membahas apa?? Hayooo... belum bosen kan?

Nahh kali ini aku hadir kembali akan membahas mengenai "rentang kehidupan". Wahh ternyata kehidupan ada rentangnya juga ya?? Nah.. jadi pengertian rentang kehidupan itu adalah bagian-bagian dalam kehidupan. Jadi kehidupan ini terbagi dalam beberapa fase. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai rentang kehidupan. Yuk ikuti pembahasan aku.. 🌝

Bismillah.. Semoga bermanfaat

A. Karakteristik Rentang Kehidupan


Ada 2 karakteristik rentang kehidupan, antara lain:
1.      Titik berat pada orang muda tidak ada lagi.
Dengan bertambahnya orang yang berusia lebih tua, proporsi individu di berbagai tingkat usia lambat laun akan semakin sama.
2. Pria dan wanita di Amerika rata-rata hidup lebih lama dibandingkan negara lain

B. Jenis-jenis pekerjaan

           1. Pekerjaan menyenangkan dan angka kematiannya rendah
·         Guru besar
·         Guru
·         Insinyur
·         Petani
·         Ahli agama
·         Manajer, pemilik, pejabat
·         Juru tulis
·         Pekerja sosial
·         Hakim
·         Dokter ahli bedah
2. Rata-rata
·         Pedagang
3. Pekerjaan tidak menyenangkan dan angka kematiannya tinggi
·         Pelayan
·         Polisi
·         Pemusik
·         Pekerja tambang
·         Sopir truk
·         Buruh
·         Pengarang, editor, wartawan
·         Pengemudi taksi
·         Pemadam kebakaran

      C.   Bagian-Bagian Rentang Kehidupan

Kriteria yang digunakan untuk membagi rentang kehidupan adalah usia kronologi.
U.K hanyalah indeks kasar dari proses menua yang bersifat biologis, psikologis, sosiologis, dan budaya. Namun U.K tetap merupakan kriteria pokok untuk menentukan ketegori-ketegori usia di bagian berbagai organisasi birokratis dalam berbagai macam riset”.
Erikson membagi rentang kehidupan dalam 8 bagian, antara lain:
1.      Masa bayi
Percaya / tidak percaya 
2.      Masa kanak-kanak
Lawan rasa malu dan ragu-ragu
3.      Usia prasekolah
Lawan rasa bersalah
4.      Usia sekolah
Tahap industri lawan rasa rendah diri
5.      Masa remaja
Tahap identitas lawan keraguan akan identitas
6.      Masa awal dewasa
Tahap keakraban lawan perasaan terasing
7.      Masa dewasa
Tahap produk kreatif lawan keadaan pasif
8.      Masa tua
Tahap integritas lawan putus asa

Tahapan Dalam Rentang Kehidupan
1.      Pranatal: konsepsi kelahiran
2.      Bayi: kelahiran sampai akhir minggu kedua
3.      Masa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
4.      Awal masa kanak-kanak: 2-6 tahun
5.      Akhir masa kanak-kanak: 6-10/12 tahun
6.      Masa puber/pramasa remaja: 10/12-13/14 tahun
7.      Masa remaja: 13/14-18 tahun
8.      Awal masa dewasa: 18-40 tahun
9.      Usia pertengahan: 40-60 tahun
10.  Masa tua/usia lanjut: 60 tahun-meninggal



Referensi: 
Hurlock, Elizabeth B. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga, 1980

Artikel by : S Rahayu
Tanggal terbit: Paciran, 15 Maret 2018