Hidup bukanlah sekedar pergantian hari,
karena umur yang terus berkurang ajal semakin mendekat. Tiap detik yang
berlalu akan diminta pertanggungjawabannya, adanya pergantian waktu
membawa pesan bisu untuk terus bermuhasabah atas setiap amalan.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan
bergerak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dimintai
pertanggung jawaban tentang empat perkara, tentang umurnya ke mana ia
habiskan, tentang Ilmunya yang mana saja yang telah ia amalkan, tentang
hartanya dari mana ia dapatkan dan ke mana ia belanjakan dan tentang
badannya untuk apa ia pergunakan.” (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Syaikh
Al-Albani dalam Shahihut Targhib, no. 126)
Empat hal yang wajib kita evaluasi
sebelum ajal menjemput: sudah benarhak pemanfaatan umur kita, adakah
praktik dari ilmu yang telah kita pelajari, halalkah sumber seluruh
harta yang kita hasilkan, dan apakah benar-benar fii sabilillah harta
itu dihabiskan?
Kadang, Hawa nafsu selalu mendominasi
pikiran kita, ditambah lagi dengan bisikan-bisikan iblis yang
melemahkan iman membuat kita kalah, jatuh dan terjerumus dalam maksiat
sebagaimana Nabi Adam kalah ketika digoda iblis dengan Buah khuldi.
Harusnya Mukmin sejati itu sadar, bahwa seluruh yang dicintai Allah dan
Rasul-Nyalah yang harus sungguh ia kejar, karena Allahlah Tuhan yang
berhak ia taati.
Adakah tempat yang bisa lolos dari
pengawasan Allah SWT? Adakah makanan enak yang datangnya selain dari
Allah? Adakah jalan bersembunyi dari jangkauan Malaikat Raqib dan Atid?
Atau adakah robot atau manusia super yang kamu ciptakan untuk menghadang
Malaikat Maut ketika akan menjemput ajalmu? Bila ada, maka
bermaksiatlah!
Allah berfirman: “Maha Suci Allah Yang
di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun” (Qs Al-Mulk 1-2).
Dari Ibnu ‘Abbas,
Rasulullah SAWbersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum
datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang
kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al-Mustadroknya, dikatakan oleh
Adz-Dzahabiy dalam At-Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim).
Di awal tahun, mari tingkatkan amal,
tebar rahmat kepada semua! Semoga kita senantiasa termotivasi untuk
menyempurnakan kebaikan di tahun 2012 yang lebih baik. Allahumma Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar