Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Kamis, 02 September 2021

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki perbedaan yang sangat menonjol. Perbedaan tersebut meliputi : perbedaan aksioma, karakteristik penelitian, dan proses penelitian.

1.      Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi: realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

a.       Sifat Realitas

Kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme, realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Contoh : melihat ada orang memancing, penelitian kuantatif memandang bahwa memancing adalah kegiatan mencari ikan.

Kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretative, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap segala hal yang diamati secara utuh (holistic) karena setiap aspek dari objek itu mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Contoh: dalam melihat ada orang memancing, kualitatif melihat lebih dalam mengapa dia memancing.

 

b.      Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Kuantitatif memandang kebenaran itu di luar dirinya sehingga hubungan antara peneliti dan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Dengan menggunakan kuisioner, peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data.

Kualitatif memandang peneliti sebagai human instrument dan teknik pengumpulan data dengan participant observation dan in depth interview, peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.

 

c.       Hubungan Antar Variabel

Peneliti kuantitatif memandang hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat sebab dan akibat, sehingga ada variabel independen dan dependen, selanjutnya dicari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Contoh: pengaruh iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen (sebab) dan nilai penjualan sebagai variabel dependent (akibat).

Peneliti kualitatif bersifat holistic dan lebih menekankan pada proses. Penelitian kualitatif memandang hubungan antar varibel bersifat interaktif atau saling mempengaruhi. Contoh: hubungan antara iklan dan penjualan, artinya semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan , maka semakin banyak nilai penjualan, dan sebaliknya semakin banyak nilai penjualan maka alokasi dana untuk iklan juga semakin tinggi.

 

 

d.      Kemungkinan Generalisasi

Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probability sampling (random) selanjutnya peneliti membuat generalisasi.

Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut dengan transferability, maksudnya adalah hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau  diterapkan  di tempat lain, manakala kondisi tempat tersebut tidak jauh berbeda.

 

e.       Peranan Nilai

Penelitian kuantitatif terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data.

Penelitian kualitatif terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Peneliti dan sumber data memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat dengan nilai masing-masing.

 

2.      Karakteristik Penelitian

a.       Desain

Kuantitatif memiliki desain : 1) spesifik, jelas, rinci, 2) ditentukan secara mantap sejak awal, 3) menjadi pegangan langkah demi langkah.

Kualitatif memiliki desain : 1) umum, 2) fleksibel, 3) berkembang dan muncul dalam proses penelitian.

 

b.      Tujuan

Kuantitatif memiliki tujuan : 1) menunjukkan hubungan antar variabel, 2) menguji teori, 3) mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

Kualitatif memiliki tujuan : 1) menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, 2) menemukan teori, 3) menggambarkan realitas yang kompleks, 4) memperoleh pemahaman makna.

 

c.       Teknik pengumpulan data

Kuantitatif menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan wawancara terstruktur.Kualitatif menggunakan teknik participant observation, in depth interview, dokumentasi, dan tringulasi.

 

d.      Instrumen Penelitian

Kuantitatif menggunakan : 1) test, angket, wawancara terstruktur, 2) instrumen yang telah terstandar. Kualitatif menggunakan : 1) peneliti sebagai instrumen (human instrument), 2) buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain.

 

e.       Data

Data kuantitatif : 1) kuantitatif, 2) hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen. Data kualitatif : 1) deskriptif kualitatif, 2) dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan, tindakan responden, dokumen, dan lain-lain.

 

f.       Sampel / sumber data

Sampel kuantitatif  : 1) besar, 2) representatif, 3) sedapat mungkin random, 4) ditentukan sejak awal. Sampel kualitatif: 1) kecil, 2) tidak representatif, 3) purposive, snowball, 4) berkembang selama proses penelitian.

 

g.      Analisis

Analisis dalam penelitian kuantitatif: 1) setelah selesai pengumpulan data, 2) deduktif, 3) menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.

Analisis dalam penelitian kualitatif : 1) terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, 2) induktif, 3) mencari pola, model, tema, teori.

 

h.      Hubungan dengan Responden

Penelitian kuantitatif memiliki pola hubungan : 1) dibuat berjarak, bahkan tidak kontak supaya obyektif, 2) kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden, 3) jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.

Penelitian kualitatif memiliki pola hubungan : 1) empati, akrab, supaya memperoleh pemahaman yang mendalam, 2) kedudukan sama. bahkan sebagai konsultan, 3) jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori.

 

i.        Usulan desain

Penelitian kuantitatif : 1) luas dan rinci, 2) literatur yang berhubungan dengan masalah  dan variabel yang diteliti, 3) prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya, 4) masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas, 5) hipotesis dirumuskan dengan jelas, 6) ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.

Penelitian kualitatif : 1) singkat, umum , bersifat sementara, 2) literatur yang digunakan bersifat sementara, bukan pegangan utama, 3) prosedur bersifat umum, 4) masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan, 5) tidak dirumuskan hipotesis, karena akan menemukan hipotesis, 6) fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan.

 

j.        Kapan dianggap selesai?

Penelitian kuantitatif dianggap selesai jika setelah semua kegiatan yang direncanakan selesai dilaksanakan. Penelitian kualitatif dianggap selesai jika setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh.

 

k.      Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Kepercayaan hasil penelitian kuantitatif diuji dengan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Kepercayaan hasil penelitian kualitatif diuji dengan pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses, dan hasil penelitian.

 

3.      Proses Penelitian

a.       Penelitian Kuantitatif : 1) studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris, 2) perumusan masalah secara spesifik dan berbentuk kalimat tanya, 3) pengujian hipotesis, 4) penyusunan instrumen penelitian, 5) analisis data, 6) kesimpulan.

b.      Penelitian Kualitatif : 1) orientasi , 2) reduksi, 3) selections, 4) analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru, 5) kesimpulan, 6) mencandra apakah kesimpulan kredibel atau tidak.

 

Sumber:

Judul : Metode Penelitian Pendidikan

Karya : Prof. Dr. Sugiyono

Tahun : Cetakan ke 27 , April 2018

Penerbit : Alfabeta, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar