Malam minggu adalah malam yang
menggembirakan bagi Doni, Andre, Tino, dan Fafa. Ya, meskipun mereka semua adalah jomblo sejati tapi mereka selalu menikmati
malam minggu dengan berbagai acara, layaknya anak muda pada umumnya.
Minggu
ini, mereka merencanakan menikmati malam minggu dengan bakaran ikan di sebuah
pantai. Andre, Tino dan fafa sangat antusias mempersiapkan acara yang akan
dilaksanakan besok malam. Doni pun tak kalah bersemangat, namun di wajahnya nampak
sebuah kebingungan dan penuh tanda tanya. “Don, kon iso kan??”, tanya Tino
membuyarkan lamunan Doni. “Ehh iyo jelas aku iso ta.. pokoke acara iki kudu
sukses.. okey bro. ??”, jawab Doni. “OKeeyy brooo…….”, jawab Tino, Andre, dan
Fafa serentak dengan penuh kegirangan. “Ehh tapi aku gak iso teko tepat waktu yo
bro, soale ono urusan mbek emakku disek”, tambah Doni. “Ehh yo rapopo bro..
santai ae”, fafa menambahkan.
Tiba
di malam minggu, seperti yang sudah direncanakan, Andre dan Tino membawa
sekarung ikan, dan Fafa membawa bumbu-bumbunya. Namun Doni belum kelihatan. Andre
pun cemas karena jam sudah menunjukkan
pukul 8 malam , dia lalu menelvon Doni “bro, kuwe ne ndi? Cepet la rene”. “Iyo
bro, aku otw”, terdengar suara Doni dari telpon genggam Andre. Waktu berlalu
dengan sangat cepan, dan kini sudah menunjukkan pukul 9 malam, emosi pun mulai nampak
pada diri Toni “Ehh bro, piye ta iki? Doni kok gak teko-teko, iki lo wes jam
piro? La panggangane di gowo lagi.. tambah muales aku ngeneki”. “Sek ta bro,
sek.. Doni tak telvone”, Fafa mencoba meredamkan emosi Toni.
“Bro,
piye? Kuwe wes nyampek ndi? Suwi temen”, Fafa menelvon Doni. “Aku Otw bro”,
jawab Doni. "Kuwe ki bro.. otwa otw ae.. yowis cepet..”, Fafa kesel. “Yo
bro”, Doni menjawab santai.
Tak
terasa jam menunjukkan pukul 10.30 pm, namun Doni tak kunjung dating. Tino,
Andre dan Fafa pun sangat marah. “Bro, piye ki? Doni kok ra teko-teko, kuesel
aku.. mentolo tak banting ae cah iku..”, andre emosi. “La iyo bro.. gak elok
tenan cah iku.. nek ancen ra iso teko yo la ngomong, ojo otwa otw ae..”, Tino
marah sambil membanting sebuah wadah yang berisi ikan. “Ehh bro.. tenang sek..
ojo emosi.. aku sak asline yo emosi tapi tak empet.. wes wes jo bantingi
meneh.. gak apik.. senajan emosi yo gak usah bantingi yo bro.. tenang sek..
cah.e tak hubungane..”, Fafa lagi-lagi meredamkan emosi Tino yang sudah
meledak-ledak.
“Bro,
kuwe wes ne ndi? Iki lo bocah-bocah wes emosi kabeh.. la cepet.. ojo kecewakan
kita”, Fafa menelvon Doni. “La emange sopo seng ngomong pe teko.?”, jawab Doni
santai seperti nggak punya dosa. “La OTW mou kui po. ?”, fafa kebingungan. “Ehh
mou ta.. OTW iku Ora Teko Wek, mbakku lamaran je bro..”, jawab Doni santai. Ternyata
Fafa nelvon Doni tadi telpon genggamnya di speaker, jado Tino dan Andre
mendengarkan. Mendengar hal itu, mereka berdua langsung berteriak “Haaaaaaahhhhhhhh??????????????”
di telpon genggam Fafa, dan tak lama setelah itu mereka langsung pingsan dan
ketiduran di pantai karena kelaparan hingga pagi menjelang mereka belum bangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar