Di senja yang mulai menghilangkan sinarnya, ku termenung. Air laut
bergerak beriringan ingin menghampiriku namun tertahan oleh batas takdir.
Perahu-perahu menari terguncang ombak mengikuti alunan fikiranku yang semakin
tak tentu arah. Kini aku mulai tak tentu arah. Awal masuk sekolah adalah awal
dari semua masalahku, iya hari ini memang awal masuk sekolah setelah libur
panjang dan juga awal dari semua masalah. Seorang teman mengagetkanku saat itu,
memberi tahu jika aku di panggil guru BK, aku tercengang, aku kaget..!!, aku
hanya berfikir “ada masalah apa. ? apakah aku merugikan sekolah. ?”
Ku langkahkan kaki ku mengikuti suara hati, ku masuki ruangan BK
yang sangat nyaman namun penuh kesadisan itu, perlahan ku bertanya “saya salah
apa pak. ? apakah saya merugikan sekolah. ?”, guruku hanya menjawab “kamu tidak
masuk tanpa keterangan 11 kali dan sering terlambat sekolah”,
astaghfirullah..!! saya semakin terkejut dan kaget, hati kecilku semakin
bertanya-tanya “saya kan nggak merugikan sekolahan, apa sekolahan kehilangan
waktu dan uang disebabkan ketidakhadiran dan keterlambatan saya. ? nggak kan. ?
lalu kenapa ini dijadikan alasan. ? padahal yang jelas-jelas mencoreng nama
sekolahan dengan melacurkan diri lo banyak.. mengapa mereka tidak ditindak
tegas. ? apakah ini adil. ?”, guru memberikan surat panggilan orang tua
kepadaku, rasanya jantungku sudah enggan berdetak, nafasku pun tak ingin
keluar, dan serasa malaikat maut sudah menungguku. Namun ku tenangkan diriku.
Langkah kaki ini tiba juga di sebuah kelas yang berada di ruang 4,
jelas itu adalah ruang kelasku X RPL 3, disana kulihat beragam aktivitas
temanku, namun ada satu yang ingin ku hampiri, sofi namanya, dia adalah salah
satu yang katanya temanku, dia mengagetkanku dengan menyebut nama dia di
depanku, dia adalah seorang lelaki sholeh yang beberapa saat ini dekat
denganku, ternyata sofi tahu mengenai kedekatanku dengan dia. Aduuhh..
hancurlah sudah rasanya
Tuban, 25 Maret 2015
By : Sri Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar