Yang berbeda dari orang Indonesia tuh saat disebuah daerah di negara ini yang mayoritas masyarakatnya menggunakan suatu logat bahasa dan juga menetapkan hal itu sebagai ciri khasnya, dan ada beberapa orang asli daerah tersebut yang tidak memakai logat mayoritas, maka mayoritas tersebut menganggap beberapa orang itu sebagai “orang aneh” “orang asing” atau bahkan dianggap sebagai “makhluk asing”. Dan muncullah pertanyaan dari mayoritas itu “Kamu orang mana? Kok nggak seperti orang sini?”
Heyy guys.. padahal manusia kan diciptakan oleh Tuhan/Allah dengan berbagai bentuk dan ciri khas. Manusia itu diciptakan oleh Allah dengan otak dan pemikiran yang berbeda-beda. Tidak mungkin gitu sama antara satu manusia dengan manusia yang lain, meskipun kembar. Mirip. ? Iya..!! Sama? Tidak..!!
Nahh maka dari itu, jangan pernah minder ataupun galau jika kamu dikatakan berbeda oleh suatu mayoritas masyarakat. Ingat..!! Perbedaan itu akan menjadi ciri khas kita, yang menjadikan kita muda dikenali oleh penduduk dunia. Asalkan perbedaan itu tidak membahayakan orang lain ya..!!
Cara menanggapi hal itu, telah saya rangkum menjadi 3 jenis :
- Baik-baik atau standar : “Saya orang Indonesia, kenapa? Indonesia kan berbeda-beda tetapi tetap satu”
- Agak kasar : “Kalau saya orang Indonesia, emangnya kenapa? Ha? Dari pada lu.! Ngakunya orang Indonesia, tapi kok nggak bisa menerima perbedaan..!! Pergi aja lu dari Indonesia..!! Lu nggak pantes jadi rakyat Indonesia yang baik..!! Ngotor-ngotorin negara gue aja..!!”
- Cara Terpelajar dan WNI yang baik: a). ambil KTP dari dompet b). Tunjukin ke orang tersebut c). Ngomong “kamu bisa lihat sendiri dari KTPku, dari mana asalku dan aku orang mana” d). Ngomong lagi “Terus sekarang mana KTP, SIM dan Surat Keterangan Perbuatan Baikmu. Aku pengen lihat”
Dijamin dengan cara yang ke-3 itu orang tersebut langsung “mati kutu”, xixixixixi.... Itulah sanksi sosial yang tepat bagi orang-orang yang sok-sok.an mengaku sebagai “mayoritas”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar