Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Kamis, 03 Maret 2016

MENYONTEK, Wajarkah Itu???????

                     Assalamu’alaikum.. selamat pagi para pembaca..  Bagaimana kabarnya? Semoga di pagi yang menjelang siang ini, kita semua tetap dalam keadaan sehat wal afiyat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, amiinn..
          Kembali lagi dengan saya, Rahayu. Pasti sudah pada tahu kan kalau saya muncul pada waktu-waktu ini akan nulis tentang apa. Ya, jika kalian semua menduga saya akan menulis tentang seluk beluk dan ragam dalam Ujian Tengah Semester, kalian sangat benar!. Namun kali ini saya tidak akan membahas mengenai sistem belajar lagi yang telah saya bahas 2 tahun lalu. Saya kali ini akan membahas mengenai budaya dan hobby mayoritas manusia, yaitu Menyontek. Apakah kalian semua pernah. ? semoga para pembaca tidak pernah melakukan budaya haram itu. Mengapa saya katakan haram? Nanti akan saya kasih penjelasannya. Mau tau. ?? yuk.. mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
          Yuk kita simak.. cekidoooooottt...........
          Bismillahirrohmanirrohim.. semoga bermanfaat

          Menyontek adalah sebuah perbuatan menulis jawaban teman ke lembar jawaban kita. Alasannya karena tidak mampu mengerjakan, merasa bodoh, tadi malam tidak belajar, malas dan berbagai alasan yang mengada-ada lainnya. Menyontek bahasa kerennya adalah Copy Paste, maklum saya anak informatika jadi menyebutnya demikian.
          Budaya menyontek sebenarnya telah ada sejak zaman nenek moyang kita, bahkan mungkin sejak manusia mengenal tulisan. Budaya ini terus berkembang dan membudaya secara turun menurun. Para generasi penerus bangsa lebih bangga melestarikan budaya ini dari pada melestarikan budaya lainnya yang ada di Indonesia.
          Di zaman modern, menyontek tidak lagi hanya menulis jawaban teman atau meminta bantuan teman atau pun buku. Internet adalah salah satu penyebab majunya budaya ini. Kini para pelajar modern lebih percaya dengan makhluk ghoib yang baru dikenalnya beberapa tahun lalu dari pada dengan pikiran mereka yang justru telah menemaninya sejak dalam kandungan. Sekolah pun turut campur tangan membantu memunculkan makhluk ghoib tersebut, dengan memberi akses masuk yang sangat kuat bagi makhluk itu, sehingga pelajar tak lagi percaya dengan Tuhan, hati dan pikirannya, melainkan seperti menyembah-nyembah makhluk halus itu, terutama saat ujian berlangsung. Tak ada do’a, apalagi beribadah wajib sebelum ujian berlangsung. Melainkan hanya mengecek pada telepon genggam masing untuk memastikan akses kepada makhluk buatan barat itu. Miris memang jika dirasa.
          Salahkah kita yang memasukkan informasi ke internet? TIDAK..!! Kejujuran semakin menipis dan kian terkikis oleh manisnya kecurangan. Tak sedikit pelajar yang sangat berpegang teguh pada agamanya namun tetap saja melakukan kecurangan. Mereka memang berpegang teguh pada agama, namun satu yang mereka lupakan, yaitu mereka tidak memegang teguh pada nilai kejujuran. Mereka lupa bahwa manisnya kecurangan adalah kehancuran di masa depan.
          “Menyontek berarti menganggap milik orang lain adalah milik kita”, itulah setidaknya kata-kata yang tepat untuk menggambarkan realita itu. Menganggap kepunyaan orang lain adalah punya kita itu hukumnya HARAM dalam agama apapun.  Dengan menyontek berarti kita telah mengganggap bahwa yang dipunyai orang lain adalah kepunyaan kita. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita, kamu membeli katakanlah sepeda motor Ninja seharga kurang lebih 50 juta yang kamu beli dari hasil kerja keras kamu selama 5 tahun, lalu ada teman kamu yang meminjam dan digunakan untuk melamar sang pujaan hati nya, ketika ditanya calon mertuanya, ia menjawab bahwa sepeda motor Ninja punyamu yang ia pinjam adalah miliknya pribadi hasil kerja kerasnya. Dan setelah itu dia menikah dan sangat bahagia, selama itu pula dia terus meminjam sepeda motor  Ninja kamu, dia tidak berusaha membeli sepeda motor yang sama dengan punyamu, dan kamu selalu mengetahui hal itu. Apa yang kamu rasakan? Sakitkan? Pasti teramat sakit, apalagi jika di posisi tersebut kamu masih bujang. Lalu apa yang akan di dapatkan si teman peminjam sepeda motor itu. ? pastinya jika dia lewat depan polisi yang berjaga, dia akan ketakutan dan lama kelamaan dia pun pasti ketangkap oleh polisi yang sedang beroperasi karena kedapatan mengendarai sepeda motor yang tidak  atas namanya, dan ketika di cek, antara kamu dan temanmu tidak ada hubungan keluarga. Lalu saat itu, istri dan keluarga temanmu itu mengetahuinya atau dalam kata lain kebohongannya terungkap dan akhirnya mereka dengan tegas menyuruh teman kamu menceraikan istrinya, bukan karena mereka matre, namun karena mereka tidak ingin punya keluarga yang pembohong dan suka melakukan kecurangan.
          Seperti itulah perumpamaan bagi orang yang suka menyontek. Dia memang lulus dengan nilai yang sangat bagus dan indah di pandang mata, karena hasil menyontek di Internet dan pada kita. Ijasah itu digunakannya untuk melamar pekerjaan dan langsung diterima karena melihat nilai ijasah tersebut. Namun ketika dalam pelaksanaan pekerjaannya 1 tahun 2 tahun dia aman, namun ketika kemudian dalam perusahaan tersebut ada sidak mendadak untuk memastikan keaslian nilai pada ijasah dan kemudian diuji lagi dengan ketrampilannya, dia gagal. Iya seperti itu sekiranya dampaknya.
          Maka dari itu, agar kita terhindar dari perbuatan dan budaya terkutuk itu, mari kita senantiasa bukan hanya mempertebal ilmu agama kita, namun juga ilmu kejujuran kita. . Ini ada sedikit tips dan trik dari saya agar kita terhindar dari budaya haram itu:
1     1.   Tancapkan pada diri kita masing-masing bahwa “Pahitnya Kejujuran adalah                       Kebahagiaan  di Masa Depan”.
       2. Percayalah pada hati nurani kita. Kalian masih punya hati nurani kan. ?.
       3.     Kerjakan soal ujian kita dengan semangat45 dan dengan kemampuan kita.
       4.      Belajar menentukan hasil kita, terapkan hal itu pada diri kita.
       5.      Berfikirlah dengan pikiran kita.
       6.      Belajarlah semaksimal mungkin dan berhentilah ketika kita lelah.
      7.      Gunakanlah telepon genggam di belikan orang tua kita dengan susah payah itu              untuk kebaikan, bukan kecurangan.
      8.     Mohonlah perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
     9.      Ibadah lah sesuai agama kalian masing-masing sehari sebelum melaksanakan ujian.
    10.     Berdo’alah sebelum mengerjakan soal ujian.
    11.      Yakinlah bahwa Tuhan akan senantiasa membantu hamba-Nya yang jujur

Itulah tulisan saya hari ini yang saya bikin pada hari Rabu, 3 Maret 2016 pukul 10.15 sampai 11.15 WIB. Ini asli 100% saya yang buat hasil pemikiran saya dan keperihatinan saya sewaktu saya mengerjakan soal ujian tadi. Semoga bermanfaat. Kritik dan saran yang bermanfaat selalu saya tunggu mengingat saya hanyalah seorang pelajar dan remaja yang menulis berdasarkan apa yang ada di pikiran saya. Ohh ya satu lagi, saya sendiri tidak pernah menyontek dari mana pun, karena saya selalu diajarkan oleh ibu saya “kerjakan sebisamu, jangan pernah menyontek dari apapun. Kalau kita di contek teman juga pasti sakit kan rasanya? Padahal kita telah belajar 3 hari 3 malam untuk itu. Dulu ibu selalu menutup serapat mungkin lembar jawaban ibu saat ujian. Hingga ibu dibilang sombong. Biarkan orang lain mengataimu sombong nak.! Yang penting kamu tidak melakukan kecurangan itu”. Okey para pembaca, sampai bertemu kembali dalam tulisan saya yang selanjutnya..
Bye...

Assalamu’alaikum.... selamat pagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar