Assalamu’alaikum..
selamat pagi para pembaca.. Bagaimana
kabarnya? Semoga di pagi yang menjelang siang ini, kita semua tetap dalam
keadaan sehat wal afiyat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,
amiinn..
Kembali lagi dengan saya, Rahayu.
Pasti sudah pada tahu kan kalau saya muncul pada waktu-waktu ini akan nulis
tentang apa. Ya, jika kalian semua menduga saya akan menulis tentang seluk
beluk dan ragam dalam Ujian Tengah Semester, kalian sangat benar!. Namun kali
ini saya tidak akan membahas mengenai sistem belajar lagi yang telah saya bahas
2 tahun lalu. Saya kali ini akan membahas mengenai budaya dan hobby mayoritas
manusia, yaitu Menyontek. Apakah kalian semua pernah. ? semoga para pembaca
tidak pernah melakukan budaya haram itu. Mengapa saya katakan haram? Nanti akan
saya kasih penjelasannya. Mau tau. ?? yuk.. mari kita simak penjelasannya di
bawah ini.
Yuk
kita simak.. cekidoooooottt...........
Bismillahirrohmanirrohim..
semoga bermanfaat
Menyontek adalah sebuah perbuatan
menulis jawaban teman ke lembar jawaban kita. Alasannya karena tidak mampu
mengerjakan, merasa bodoh, tadi malam tidak belajar, malas dan berbagai alasan
yang mengada-ada lainnya. Menyontek bahasa kerennya adalah Copy Paste, maklum
saya anak informatika jadi menyebutnya demikian.
Budaya menyontek sebenarnya telah ada
sejak zaman nenek moyang kita, bahkan mungkin sejak manusia mengenal tulisan.
Budaya ini terus berkembang dan membudaya secara turun menurun. Para generasi
penerus bangsa lebih bangga melestarikan budaya ini dari pada melestarikan
budaya lainnya yang ada di Indonesia.
Di zaman modern, menyontek tidak lagi
hanya menulis jawaban teman atau meminta bantuan teman atau pun buku. Internet
adalah salah satu penyebab majunya budaya ini. Kini para pelajar modern lebih
percaya dengan makhluk ghoib yang baru dikenalnya beberapa tahun lalu dari pada
dengan pikiran mereka yang justru telah menemaninya sejak dalam kandungan.
Sekolah pun turut campur tangan membantu memunculkan makhluk ghoib tersebut,
dengan memberi akses masuk yang sangat kuat bagi makhluk itu, sehingga pelajar
tak lagi percaya dengan Tuhan, hati dan pikirannya, melainkan seperti
menyembah-nyembah makhluk halus itu, terutama saat ujian berlangsung. Tak ada
do’a, apalagi beribadah wajib sebelum ujian berlangsung. Melainkan hanya
mengecek pada telepon genggam masing untuk memastikan akses kepada makhluk
buatan barat itu. Miris memang jika dirasa.
Salahkah kita yang memasukkan
informasi ke internet? TIDAK..!! Kejujuran semakin menipis dan kian terkikis
oleh manisnya kecurangan. Tak sedikit pelajar yang sangat berpegang teguh pada
agamanya namun tetap saja melakukan kecurangan. Mereka memang berpegang teguh
pada agama, namun satu yang mereka lupakan, yaitu mereka tidak memegang teguh pada
nilai kejujuran. Mereka lupa bahwa manisnya kecurangan adalah kehancuran di
masa depan.
“Menyontek berarti menganggap milik
orang lain adalah milik kita”, itulah setidaknya kata-kata yang tepat untuk
menggambarkan realita itu. Menganggap kepunyaan orang lain adalah punya kita
itu hukumnya HARAM dalam agama apapun. Dengan
menyontek berarti kita telah mengganggap bahwa yang dipunyai orang lain adalah
kepunyaan kita. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita, kamu membeli
katakanlah sepeda motor Ninja seharga kurang lebih 50 juta yang kamu beli dari
hasil kerja keras kamu selama 5 tahun, lalu ada teman kamu yang meminjam dan
digunakan untuk melamar sang pujaan hati nya, ketika ditanya calon mertuanya,
ia menjawab bahwa sepeda motor Ninja punyamu yang ia pinjam adalah miliknya
pribadi hasil kerja kerasnya. Dan setelah itu dia menikah dan sangat bahagia,
selama itu pula dia terus meminjam sepeda motor Ninja kamu, dia tidak berusaha membeli sepeda
motor yang sama dengan punyamu, dan kamu selalu mengetahui hal itu. Apa yang
kamu rasakan? Sakitkan? Pasti teramat sakit, apalagi jika di posisi tersebut
kamu masih bujang. Lalu apa yang akan di dapatkan si teman peminjam sepeda
motor itu. ? pastinya jika dia lewat depan polisi yang berjaga, dia akan
ketakutan dan lama kelamaan dia pun pasti ketangkap oleh polisi yang sedang
beroperasi karena kedapatan mengendarai sepeda motor yang tidak atas namanya, dan ketika di cek, antara kamu
dan temanmu tidak ada hubungan keluarga. Lalu saat itu, istri dan keluarga
temanmu itu mengetahuinya atau dalam kata lain kebohongannya terungkap dan
akhirnya mereka dengan tegas menyuruh teman kamu menceraikan istrinya, bukan
karena mereka matre, namun karena mereka tidak ingin punya keluarga yang
pembohong dan suka melakukan kecurangan.
Seperti itulah perumpamaan bagi orang
yang suka menyontek. Dia memang lulus dengan nilai yang sangat bagus dan indah
di pandang mata, karena hasil menyontek di Internet dan pada kita. Ijasah itu
digunakannya untuk melamar pekerjaan dan langsung diterima karena melihat nilai
ijasah tersebut. Namun ketika dalam pelaksanaan pekerjaannya 1 tahun 2 tahun
dia aman, namun ketika kemudian dalam perusahaan tersebut ada sidak mendadak
untuk memastikan keaslian nilai pada ijasah dan kemudian diuji lagi dengan ketrampilannya,
dia gagal. Iya seperti itu sekiranya dampaknya.
Maka dari itu, agar kita terhindar
dari perbuatan dan budaya terkutuk itu, mari kita senantiasa bukan hanya
mempertebal ilmu agama kita, namun juga ilmu kejujuran kita. . Ini ada sedikit
tips dan trik dari saya agar kita terhindar dari budaya haram itu:
1 1. Tancapkan
pada diri kita masing-masing bahwa “Pahitnya Kejujuran adalah Kebahagiaan di Masa Depan”.
2. Percayalah pada hati nurani kita. Kalian masih
punya hati nurani kan. ?.
3.
Kerjakan
soal ujian kita dengan semangat45 dan dengan kemampuan kita.
4.
Belajar menentukan hasil kita, terapkan hal
itu pada diri kita.
5.
Berfikirlah dengan pikiran kita.
6.
Belajarlah semaksimal mungkin dan berhentilah
ketika kita lelah.
7.
Gunakanlah telepon genggam di belikan orang tua
kita dengan susah payah itu untuk kebaikan, bukan kecurangan.
8.
Mohonlah
perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9.
Ibadah lah sesuai agama kalian masing-masing
sehari sebelum melaksanakan ujian.
10. Berdo’alah
sebelum mengerjakan soal ujian.
11. Yakinlah bahwa Tuhan akan senantiasa membantu
hamba-Nya yang jujur
Itulah tulisan saya hari ini yang saya bikin pada hari Rabu, 3
Maret 2016 pukul 10.15 sampai 11.15 WIB. Ini asli 100% saya yang buat hasil
pemikiran saya dan keperihatinan saya sewaktu saya mengerjakan soal ujian tadi.
Semoga bermanfaat. Kritik dan saran yang bermanfaat selalu saya tunggu
mengingat saya hanyalah seorang pelajar dan remaja yang menulis berdasarkan apa
yang ada di pikiran saya. Ohh ya satu lagi, saya sendiri tidak pernah menyontek
dari mana pun, karena saya selalu diajarkan oleh ibu saya “kerjakan sebisamu,
jangan pernah menyontek dari apapun. Kalau kita di contek teman juga pasti
sakit kan rasanya? Padahal kita telah belajar 3 hari 3 malam untuk itu. Dulu
ibu selalu menutup serapat mungkin lembar jawaban ibu saat ujian. Hingga ibu
dibilang sombong. Biarkan orang lain mengataimu sombong nak.! Yang penting kamu
tidak melakukan kecurangan itu”. Okey para pembaca, sampai bertemu kembali
dalam tulisan saya yang selanjutnya..
Bye...
Assalamu’alaikum.... selamat pagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar