Perkembangan Dialek Arab Mawsili : Periode Kuno

1. Zaman Sumeria (2500-1900 SM)  Pengaruh bahasa Sumeria dalam kosakata dan struktur kalimat.
a. Karakteristik Bahasa
1. Bahasa isolatif: Tidak ada hubungan dengan bahasa lain.
2. Struktur kalimat: Subjek-Objek-Verba (SOV).
3. Kosakata: Unik dan spesifik.
4. Sistem penulisan: Logogram Sumeria (Cuneiform).

b. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1. Kosakata: Kata-kata Sumeria seperti "šar" (raja), "uru" (kota), dan "nāru" (sungai).
2. Struktur kalimat: Penggunaan kalimat sederhana.
3. Sistem penulisan: Penggunaan logogram Sumeria.
4. Budaya: Pengaruh budaya Sumeria dalam kehidupan sehari-hari.

c. Contoh Kata-kata Sumeria
1. Šar (شار) - Raja
2. Uru (أورو) - Kota
3. Nāru (نارو) - Sungai
4. Dumu (دومو) - Anak
5. Egal (إيغال) - Istana


2. Zaman Akkadia (1900-539 SM) : Pengaruh bahasa Akkadia dalam kosakata, struktur kalimat, dan sistem penulisan.
a. Karakteristik Bahasa
1. Bahasa Semitik: Bahasa Akkadia termasuk dalam rumpun bahasa Semitik.
2. Struktur kalimat: Menggunakan struktur kalimat Subjek-Objek-Verba (SOV).
3. Kosakata: Menggunakan kata-kata seperti "šarru" (raja), "mātu" (negara), dan "tābti" (tablet).
4. Alfabet: Menggunakan alfabet Akkadia yang terdiri dari 30 huruf.

b. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1. Perluasan kosakata: Bahasa Akkadia memperkaya kosakata dialek Mawsili.
2. Struktur kalimat: Mengubah struktur kalimat dialek Mawsili menjadi lebih kompleks.
3. Penggunaan bahasa resmi: Bahasa Akkadia menjadi bahasa resmi Kekaisaran Akkadia.
4. Pengaruh budaya: Bahasa Akkadia mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Mawsili.

c. Tokoh Penting
1. Sargon Agung (2334-2279 SM): Pendiri Kekaisaran Akkadia.
2. Hammurabi (1792-1750 SM): Raja Babylon yang menggunakan bahasa Akkadia.


3. Zaman Assyria (539-612 SM) : Perkembangan bahasa Akkadia menjadi bahasa resmi Kekaisaran Assyria.
a. Karakteristik Bahasa
1. Bahasa Semitik: Dialek Mawsili menyerap bahasa Semitik.
2. Struktur kalimat: Subjek-Objek-Verba (SOV).
3. Kosakata: Campuran bahasa Akkadia dan Sumeria.
4. Sistem penulisan: Alfabet Akkadia (Cuneiform).

b. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1. Kosakata: Kata-kata Assyria seperti "šarru" (raja), "mātu" (negara), dan "tābti" (tablet).
2. Struktur kalimat: Penggunaan kalimat kompleks.
3. Sistem penulisan: Penggunaan alfabet Akkadia.
4. Budaya: Pengaruh budaya Assyria dalam kehidupan sehari-hari.

c. Contoh Kata-kata Assyria
1. Šarru (شرو) - Raja
2. Mātu (ماتو) - Negara
3. Tābti (طابتي) - Tablet
4. Šarru-kišši (شرو كيشي) - Raja kota
5. Ištār (إشتار) - Dewa

d. Perkembangan Bahasa
1. Bahasa resmi Kekaisaran Assyria.
2. Penggunaan bahasa Akkadia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengaruh bahasa Aramia dalam perdagangan.


4. Zaman Persia (612-330 SM) : Pengaruh bahasa Persia dalam kosakata dan struktur kalimat.
a. Karakteristik Bahasa
1. Bahasa resmi: Bahasa Persia (Bahasa Old Persian).
2. Struktur kalimat: Subjek-Objek-Verba (SOV).
3. Kosakata: Penggunaan kata-kata Persia.
4. Sistem penulisan: Alfabet Persia (Cuneiform).

b. Pengaruh terhadap Dialek Mawsili
1. Kosakata: Kata-kata Persia seperti "šāh" (راجا), "dāriuš" (كراج), dan "xšathrapavan" (گubernur).
2. Struktur kalimat: Penggunaan kalimat kompleks.
3. Sistem penulisan: Penggunaan alfabet Persia.
4. Budaya: Pengaruh budaya Persia dalam kehidupan sehari-hari.

c. Contoh Kata-kata Persia
1. Šāh (شا) - Raja
2. Dāriuš (داروش) - Kekaisaran
3. Xšathrapavan (خشترپوان) - Gubernur
4. Parsa (پارسا) - Persia
5. Kar (كر) - Kerajaan

d. Perubahan Bahasa
1. Penggunaan bahasa Aramia sebagai bahasa perdagangan.
2. Pengaruh bahasa Persia dalam kosakata dan struktur kalimat.
3. Perubahan sistem penulisan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nama Sayuran Dalam Bahasa Arab

SAYURAN DALAM BAHASA ARAB Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd. 1.  Kangkung  - جرجير (jarjīr) - Pengucapan: jar-jiir 2.  Bayam  - سبانخ (sabānikh) - Pengucapan: sa-ba-nikh 3.  Sawi  - كرنب (karnab) - Pengucapan: kar-nab 4.  Kacang Panjang  - لوبيا (lūbiyā) - Pengucapan: lu-bi-ya 5.  Buncis  - فاصوليا خضراء (fāṣūliyā khaḍrā') - Pengucapan: fa-ṣu-li-ya khaḍ-ra' 6.  Wortel  - جزر (jazar) - Pengucapan: jaz-r 7.  Kentang  - بطاطا (baṭāṭā) - Pengucapan: ba-ṭa-ṭa 8.  Tomat  - طماطم (ṭamāṭim) - Pengucapan: ṭa-ma-ṭim 9.  Cabe  - فلفل (fulful) - Pengucapan: ful-ful 10.  Bawang Merah  - بصل أحمر (baṣal aḥmar) - Pengucapan: ba-ṣal aḥ-mar 11.  Bawang Putih  - ثوم (thawm) - Pengucapan: thawm 12.  Kol  - كرنب (karnab) - Pengucapan: kar-nab 13.  Labu  - قرع (qara') - Pengucapan: qa-ra' 14.  Timun  - خيار (khiyār) - Pengucapan: khi-yar 15.  Terong  - باذنجان (bādhinjā...
Baca selengkapnya

Proses Metatesis Dalam Fonologi Bahasa Indonesia

PROSES METATESIS  DALAM FONOLOGI BAHASA INDONESIA Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd. A. DEFINISI Metatesis dapat didefinisikan sebagai proses perubahan posisi atau urutan bunyi dalam sebuah kata, sehingga bunyi-bunyi tersebut berubah tempat atau urutan. Metatesis dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam kata, kalimat, atau bahkan dalam percakapan. Contoh metatesis dalam bahasa Indonesia adalah kata "kucing" yang kadang-kadang diucapkan sebagai "cuking". Dalam contoh ini, bunyi /k/ dan /u/ berubah posisi, sehingga kata "kucing" menjadi "cuking". B. KARAKTERISTIK. 1. Perubahan posisi atau urutan bunyi: Metatesis melibatkan perubahan posisi atau urutan bunyi dalam sebuah kata. 2. Bunyi yang berubah: Metatesis dapat melibatkan perubahan posisi atau urutan dua bunyi atau lebih dalam sebuah kata. 3. Tidak ada penambahan atau pengurangan bunyi: Metatesis tidak melibatkan penambahan atau pengurangan bunyi, tetapi hanya perubahan posisi atau urutan bunyi...
Baca selengkapnya

Proses Asimilasi Dalam Fonologi Bahasa Indonesia

PROSES ASIMILASI DALAM FONOLOGI BAHASA INDONESIA Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd. A. DEFINISI Asimilasi dapat didefinisikan sebagai proses perubahan bunyi yang terjadi ketika sebuah bunyi dipengaruhi oleh bunyi lain yang berdekatan, sehingga bunyi tersebut berubah menjadi lebih mirip dengan bunyi yang mempengaruhinya. Asimilasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam kata, kalimat, atau bahkan dalam percakapan. Aimilasi adalah proses fonologis yang terjadi ketika sebuah bunyi berubah menjadi lebih mirip dengan bunyi lain yang berdekatan dalam kata atau kalimat. Asimilasi merupakan salah satu proses fonologis yang penting dalam bahasa dan dapat mempengaruhi struktur fonologis kata dan kalimat. B. KARAKTERISTIK 1. Perubahan bunyi: Asimilasi melibatkan perubahan bunyi yang terjadi ketika sebuah bunyi dipengaruhi oleh bunyi lain yang berdekatan. 2. Pengaruh bunyi lain: Asimilasi terjadi karena pengaruh bunyi lain yang berdekatan dengan bunyi yang berubah. 3. Perubahan fonologis: Asimil...
Baca selengkapnya