Sejarah Dialek Arab Mawsili : Periode Islam

Periode Islam (632 M - 1258 M): Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan dialek Mawsili mulai terbentuk.
a. Pengaruh Bahasa Arab
1) . Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan liturgis.
2). Pengenalan alfabet Arab dan sistem penulisan.
3). Pengaruh bahasa Arab terhadap kosakata dan struktur kalimat.
b. Perubahan Linguistik
1) Penggunaan struktur kalimat Arab (VSO).
2). Pengenalan kata-kata Arab seperti "السلام عليكم" (assalamu alaikum).
3) . Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus dan jumlah.
c. Pengaruh Budaya dan Agama
1). Penyebaran Islam dan pengaruhnya terhadap budaya.
2). Penggunaan bahasa Arab dalam ritual keagamaan.
3). Pembentukan identitas budaya dan agama.
d. Tokoh Penting
1). Khalifah Umar bin Abdul Aziz (682-720 M).
2). Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi (718-791 M), pengarang kitab "Kitab al-'Ayn".
3) Al-Asma'i (740-828 M), ahli bahasa Arab.


e. Fonem dialek Mawsili zaman Islam (632-1258 M) 
1) Fonem Vokal
a) . /a/ (أ) dalam kata "أبو" (ayah)
b) . /i/ (إ) dalam kata "إبن" (anak)
c) /u/ (ؤ) dalam kata "ؤم" (ibu)
d) /e/ (ئ) dalam kata "ئين" (mata)
e) . /o/ (ؤ) dalam kata "ؤمر" (umur)
f) . /ā/ (آ) dalam kata "آل" (kota)
g) . /ī/ (ئي) dalam kata "ئيش" (hidup)
h) /ū/ (ؤو) dalam kata "ؤوم" (hari)
2) Fonem Konsonan
a) /p/ tidak ada, digantikan dengan /f/ atau /b/
b) /t/ dalam kata "تال" (gunung)
c) . /k/ dalam kata "كال" (anjing)
d) . /m/ dalam kata "ماه" (bulan)
e) . /n/ dalam kata "ناه" (kota)
f) /ng/ tidak ada, digantikan dengan /n/
g) . /l/ dalam kata "لاب" (besar)
h) . /r/ dalam kata "راب" (besar)
i) . /s/ dalam kata "سال" (damai)
j) . /š/ dalam kata "شاه" (raja)
k) /ḫ/ dalam kata "خال" (kebahagiaan)
l) . /ĝ/ dalam kata "جال" (kekuatan)
m) /ḏ/ dalam kata "ذال" (pemberian)
n) . /ṯ/ dalam kata "ثال" (tiga)
3) Fonem Konsonan Aspirasi
a) /ph/ tidak ada, digantikan dengan /f/
b) . /th/ dalam kata "ثال" (tiga)
c) . /kh/ dalam kata "خال" (kekuatan)
4) Perubahan Fonem
a) /p/ menjadi /f/ atau /b/
b) /t/ menjadi /th/ dalam beberapa kata
c) /k/ menjadi /kh/ dalam beberapa kata

f. Semantik dialek Mawsili zaman Islam (632-1258 M) 
1) Kosakata
a) Pengaruh bahasa Arab Klasik.
b) . Kata-kata pinjaman dari bahasa Persia, Turki dan Aramia.
c) Kosakata agama (Islam).
2) Makna Kata
a) "Allāh" (الله) - Tuhan.
b) "Rasūl" (رسول) - Utusan.
c) . "Šarīʿah" (شريعة) - Hukum Islam.
d) "Jihād" (جهاد) - Perjuangan.
3) Konsep dan Simbolisme
a) "Jannah" (جناه) - Surga.
b) "Nar" (نار) - Neraka.
c) "Īmān" (إيمان) - Kepercayaan.
d) "Taqwā" (تقوى) - Ketaatan.
4) Struktur Kalimat
a) Subjek-Objek-Verba (SOV).
b) Penggunaan sufiks untuk menunjukkan kasus.
c) Penggunaan prefiks untuk menunjukkan aspek waktu.
5) Pengaruh Agama
a) Pengaruh Al-Qur'an dan Hadits.
b) . Istilah-istilah agama.
c) Konsep-konsep teologi.
g. Morfologi dialek Mawsili zaman Islam (632-1258 M) 
1) Morfologi Kata
a) Akar kata: Kata-kata memiliki akar yang tetap, dengan sufiks dan prefiks yang menunjukkan makna.
b) Sufiks: Menunjukkan kasus (nominatif, akusatif, genitif), seperti -u (nominatif) dan -a (akusatif).
c) Prefiks: Menunjukkan aspek waktu, seperti i- (masa lalu) dan a- (masa depan).
2) Morfologi Verba
a) . Bentuk dasar: Verba memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
b) Sufiks waktu: Menunjukkan waktu, seperti -a (masa lalu) dan -i (masa depan).
c) Prefiks aspek: Menunjukkan aspek waktu, seperti i- (masa lalu) dan a- (masa depan).
d) Bentuk lampau: Menggunakan sufiks -a atau -i.
e) Bentuk sekarang: Menggunakan sufiks -u atau -un.
3) Morfologi Nama
a) Bentuk dasar: Nama memiliki bentuk dasar yang diubah dengan sufiks.
b) . Sufiks kasus: Menunjukkan kasus, seperti -u (nominatif) dan -a (akusatif).
c) Prefiks kehormatan: Menunjukkan kehormatan, seperti sayyid- (tuan).
4) Contoh
a) "Katab-a" (كتابة) - Menulis.
b) . "I-štār-u" (إشتارو) - Dewa.
c) . "Šah-u" (شاهو) - Raja.
d) "Al-ʾimām" (الإمام) - Imam.
5)Pengaruh Bahasa Arab
a) Kata-kata pinjaman dari bahasa Arab Klasik.
b) Penggunaan sufiks dan prefiks Arab.
c) . Perubahan struktur kalimat.
h. Sintaksis dialek Mawsili zaman Islam (632-1258 M) 
1) Struktur Kalimat
a) Subjek-Objek-Verba (SOV): Urutan kata yang umum digunakan.
b) . Penggunaan kata-kata tugas (preposisi, konjungsi) seperti "wa" (dan), "aw" (atau), "li" (untuk).
c) Kalimat majemuk: Menggunakan kata-kata seperti "wa" (dan), "aw" (atau).
2) Jenis Kalimat
a) Kalimat afirmatif: Menyatakan sesuatu secara positif.
Contoh: "Ana Muslim" (أنا مسلم) - Saya seorang Muslim.
b).. Kalimat negatif: Menyatakan sesuatu secara negatif.
Contoh: "La ana kafir" (لا أنا كافر) - Saya tidak kafir.
c) . Kalimat tanya: Bertanya tentang sesuatu.
Contoh: "Hal anta Muslim?" (هل أنت مسلم؟) - Apakah kamu Muslim?
3) Fungsi Sintaksis
a) . Menunjukkan hubungan antara kata-kata.
b) Mengatur struktur kalimat.
c) Membantu memahami makna kalimat.
4) Pengaruh Bahasa
a) . Bahasa Arab Klasik: Penggunaan kata-kata dan struktur kalimat.
b) Bahasa Persia: Penggunaan kata-kata pinjaman.
c) Bahasa Aramia: Penggunaan kata-kata pinjaman.
5) Contoh Kalimat
a) "Allahu akbar" (الله أكبر) - Allah Maha Besar.
b) . "Wa ana Muslim wa anta Kafir" (وأنا مسلم وأنت كافر) - Saya Muslim dan kamu kafir.
c) "Katab al-Qur'an" (كتابة القرآن) - Menulis Al-Qur'an.
i. Kritik dan Penentang
1) Kelompok Internal
a) Bangsa Arab Kristen: Yang masih mempertahankan bahasa Aramia dan tradisi Kristen.
b) Bangsa Assyria dan Babilonia: Sisa-sisa bangsa Assyria dan Babilonia yang masih mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.
c) . Kelompok Yazidi: Yang menggunakan bahasa Kurdi dan memiliki tradisi unik.
2) Kelompok Eksternal
a) Bangsa Bizantium (Romawi Timur): Dari wilayah Konstantinopel (Istanbul modern), menggunakan bahasa Yunani.
b) Bangsa Persia (Sassania): Dari wilayah Iran modern, menggunakan bahasa Persia.
c) Bangsa Kurdi: Dari wilayah Kurdistan, menggunakan bahasa Kurdi.
3) Tokoh
a) Khalifah Umar bin Abdul Aziz (682-720 M): Melakukan penyeragaman bahasa Arab.
b) . Al-Hajjaj bin Yusuf (694-714 M): Gubernur Irak yang mempromosikan bahasa Arab.
c) Al-Asma'i (740-828 M): Ahli bahasa Arab yang mengkritik dialek Mawsili.
4) Alasan Penentangan
a) Politik: Penyeragaman bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
b) . Agama: Pengaruh Islam terhadap agama lokal.
c) . Budaya: Perbedaan budaya dan tradisi.
d) . Bahasa: Perbedaan dialek dan kosakata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Nama Sayuran Dalam Bahasa Arab

Proses Metatesis Dalam Fonologi Bahasa Indonesia

Proses Asimilasi Dalam Fonologi Bahasa Indonesia