Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Selasa, 01 Juli 2025

Fungsi Manajemen Peternakan

FUNGSI MANAJEMEN PETERNAKAN
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.

A. PERENCANAAN
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk menentukan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perencanaan peternakan:
1. Penentuan Tujuan: Penentuan tujuan adalah langkah pertama dalam perencanaan. Tujuan harus jelas, spesifik, dan dapat diukur. Contoh tujuan dalam peternakan adalah meningkatkan produksi, meningkatkan pendapatan, atau meningkatkan kualitas produk.
2. Identifikasi Sumber Daya: Identifikasi sumber daya adalah proses pengidentifikasian sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan. Sumber daya dapat berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, atau sumber daya keuangan.
3. Pengembangan Rencana Aksi: Pengembangan rencana aksi adalah proses pengembangan rencana yang rinci untuk mencapai tujuan. Rencana aksi harus mencakup langkah-langkah yang harus diambil, waktu pelaksanaan, dan sumber daya yang dibutuhkan.
4. Pengembangan Strategi: Pengembangan strategi adalah proses pengembangan rencana yang lebih luas untuk mencapai tujuan. Strategi dapat berupa strategi produksi, strategi pemasaran, atau strategi keuangan.

Contoh Perencanaan dalam Peternakan
- Menentukan tujuan untuk meningkatkan produksi susu sapi perah sebesar 10% dalam waktu 6 bulan.
- Mengidentifikasi sumber daya yang tersedia, seperti sapi perah, pakan, dan fasilitas.
- Mengembangkan rencana aksi yang rinci, seperti meningkatkan kualitas pakan, memperbaiki manajemen kesehatan sapi, dan meningkatkan keterampilan peternak.
- Mengembangkan strategi untuk meningkatkan produksi susu, seperti meningkatkan kualitas sapi perah, memperbaiki manajemen reproduksi, dan meningkatkan efisiensi produksi.

B. ORGANISASI
Organisasi adalah fungsi manajemen peternakan yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya dan tugas-tugas untuk mencapai tujuan peternakan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam organisasi peternakan:
1. Struktur Organisasi: Struktur organisasi peternakan dapat berupa struktur organisasi lini, struktur organisasi fungsional, atau struktur organisasi matriks. Struktur organisasi yang efektif dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan.
2. Pengalokasian Tugas dan Tanggung Jawab: Pengalokasian tugas dan tanggung jawab yang jelas dapat membantu meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab setiap individu dalam peternakan.
3. Pengembangan Sistem Komunikasi: Pengembangan sistem komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara individu dan departemen dalam peternakan.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dapat membantu meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan peternakan.


Tujuan organisasi peternakan adalah:
1. Meningkatkan Efisiensi: Organisasi peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya produksi.
2. Meningkatkan Produktivitas: Organisasi peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan produktivitas peternakan dan meningkatkan kualitas produk.
3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan: Organisasi peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi tingkat turnover.


C. PENGAWASAN
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan peternakan untuk memastikan bahwa tujuan tercapai. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengawasan peternakan:
1. Pemantauan Produksi: Pemantauan produksi adalah proses pengumpulan data tentang produksi peternakan, seperti jumlah produksi, kualitas produksi, dan efisiensi produksi.
2. Pemantauan Keuangan: Pemantauan keuangan adalah proses pengumpulan data tentang keuangan peternakan, seperti pendapatan, biaya, dan keuntungan.
3. Pemantauan Kegiatan: Pemantauan kegiatan adalah proses pengumpulan data tentang kegiatan peternakan, seperti kegiatan pemberian pakan, kegiatan kesehatan hewan, dan kegiatan lainnya.
4. Identifikasi Masalah: Identifikasi masalah adalah proses pengidentifikasian masalah yang timbul dalam kegiatan peternakan, seperti penurunan produksi, peningkatan biaya, atau penurunan kualitas produksi.
5. Pengambilan Tindakan: Pengambilan tindakan adalah proses pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah yang ditemukan dan memperbaiki kinerja peternakan.

Tujuan pengawasan dalam manajemen peternakan adalah:
1. Meningkatkan Efisiensi: Pengawasan dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam peternakan.
2. Meningkatkan Produktivitas: Pengawasan dapat membantu meningkatkan produktivitas peternakan dengan memantau dan mengendalikan kegiatan produksi.
3. Mengurangi Risiko: Pengawasan dapat membantu mengurangi risiko yang timbul dalam kegiatan peternakan, seperti risiko penurunan produksi atau peningkatan biaya.


D. PENGENDALIAN
Pengendalian adalah fungsi manajemen peternakan yang bertujuan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan peternakan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengendalian peternakan:
1. Pengarahan: Pengarahan adalah proses mengarahkan karyawan untuk mencapai tujuan peternakan. Pengarahan dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif, pelatihan, dan pengembangan keterampilan.
2. Motivasi: Motivasi adalah proses memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan peternakan. Motivasi dapat dilakukan melalui pemberian insentif, pengakuan, dan penghargaan.
3. Pengawasan: Pengawasan adalah proses memantau kegiatan karyawan untuk memastikan bahwa tujuan peternakan tercapai. Pengawasan dapat dilakukan melalui pemantauan kegiatan, penilaian kinerja, dan tindakan korektif.
4. Pengembangan Keterampilan: Pengembangan keterampilan adalah proses meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan untuk mencapai tujuan peternakan. Pengembangan keterampilan dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, dan pendidikan.

Tujuan pengendalian peternakan adalah:
1. Meningkatkan Produktivitas: Pengendalian peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan peternakan.
2. Meningkatkan Kualitas: Pengendalian peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan jasa peternakan.
3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan: Pengendalian peternakan yang efektif dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi tingkat turnover.


E. EVALUASI
Evaluasi adalah fungsi manajemen peternakan yang bertujuan untuk menilai kinerja peternakan dan menentukan apakah tujuan tercapai. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam evaluasi peternakan:
1. Penilaian Kinerja: Penilaian kinerja peternakan dapat dilakukan dengan mengukur indikator kinerja, seperti produksi, pendapatan, dan biaya.
2. Analisis Data: Analisis data peternakan dapat membantu mengidentifikasi masalah dan kesempatan untuk perbaikan.
3. Pengambilan Keputusan: Pengambilan keputusan berdasarkan hasil evaluasi dapat membantu peternak membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja peternakan.
4. Pengembangan Rencana Perbaikan: Pengembangan rencana perbaikan dapat membantu peternak mengatasi masalah dan meningkatkan kinerja peternakan.

Tujuan evaluasi peternakan adalah:
1. Meningkatkan Kinerja: Evaluasi peternakan dapat membantu meningkatkan kinerja peternakan dan mencapai tujuan.
2. Mengidentifikasi Masalah: Evaluasi peternakan dapat membantu mengidentifikasi masalah dan kesempatan untuk perbaikan.
3. Mengembangkan Rencana Perbaikan: Evaluasi peternakan dapat membantu mengembangkan rencana perbaikan untuk meningkatkan kinerja peternakan.

Metode evaluasi peternakan dapat meliputi:
1. Analisis Finansial: Analisis finansial dapat membantu mengevaluasi kinerja keuangan peternakan.
2. Analisis Produksi: Analisis produksi dapat membantu mengevaluasi kinerja produksi peternakan.
3. Analisis Kualitas: Analisis kualitas dapat membantu mengevaluasi kualitas produk peternakan.


DAFTAR PUSTAKA
1. Soehadji, B. (2017). Manajemen Peternakan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
2. Sudono, A. (2019). Manajemen Peternakan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Williamson, P. (2018). Farm Management: Principles and Strategies. Australia: Cengage Learning.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar