Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Rahayu. Ini adalah blog resmi dari Rahayu. Blog ini resmi rilis pada tahun 2011. Rahayu hanyalah seorang gadis remaja biasa asal Kecamatan Brondong , Kabupaten Lamongan yang ingin selalu mengembangkan kreativitasnya. Blog ini sekarang lagi dalam perbaikan, dari segi kualitas konten maupun semuanya. Karena penulis yang sekaligus pemilik Blog ini pada beberapa tahun terakhir sedang sibuk menyelesaikan studi.nya. Kalian sekarang dapat menikmati beberapa konten, antara lain : "Music" yang akan diposting tiap 3 hari sekali, "Komputer" yang akan diposting 1 kali seminggu, "Agama Islam" yang akan diposting 2 hari sekali, "Gaya Hidup" yang akan diposting 2 minggu sekali, dan lain-lain, kalau mau tau jadwalnya silahkan lihat di kolom "'jadwal postingan". Ohh ya kalian juga bisa menghubungi Rahayu melalui:
Halaman facebook: Rahayu

Jumat, 11 Juli 2025

Prinsip Dasar Desain Busana

PRINSIP DASAR DESAIN BUSANA
Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
Jum'at, 11 Juli 2025


A. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah prinsip desain busana yang berkaitan dengan distribusi elemen-elemen visual dalam suatu desain. Keseimbangan dapat dicapai melalui penggunaan elemen-elemen seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur. Keseimbangan yang baik dapat menciptakan kesan yang harmonis dan estetis dalam suatu desain busana.

a. Jenis Keseimbangan
1. Keseimbangan Simetris: Desain yang memiliki keseimbangan yang sama di kedua sisi sumbu. Keseimbangan simetris dapat menciptakan kesan yang formal dan klasik.
2. Keseimbangan Asimetris: Desain yang memiliki keseimbangan yang tidak sama di kedua sisi sumbu. Keseimbangan asimetris dapat menciptakan kesan yang dinamis dan menarik.

b. Contoh Keseimbangan dalam Desain Busana
1. Desain Busana Formal: Desain busana formal seperti gaun pengantin atau jas dapat menggunakan keseimbangan simetris untuk menciptakan kesan yang elegan dan klasik.
2. Desain Busana Kasual: Desain busana kasual seperti kaos atau celana pendek dapat menggunakan keseimbangan asimetris untuk menciptakan kesan yang santai dan dinamis.

B. Proporsi dalam Desain Busana
Proporsi adalah prinsip desain busana yang berkaitan dengan ukuran dan skala elemen-elemen dalam suatu desain. Proporsi yang baik dapat menciptakan kesan yang harmonis dan estetis.

a. Jenis Proporsi
1. Proporsi Tubuh: Proporsi antara ukuran tubuh dan elemen-elemen busana. Proporsi tubuh yang baik dapat menciptakan kesan yang seimbang dan harmonis.
2. Proporsi Elemen: Proporsi antara ukuran elemen-elemen dalam suatu desain. Proporsi elemen yang baik dapat menciptakan kesan yang estetis dan fungsional.

b. Penerapan Proporsi dalam Desain Busana
1. Penggunaan Ukuran yang Tepat: Penggunaan ukuran yang tepat dapat menciptakan proporsi yang baik dalam desain busana.
2. Penggunaan Skala yang Tepat: Penggunaan skala yang tepat dapat menciptakan proporsi yang baik dalam desain busana.

C. Harmoni (Harmony)
Harmoni adalah prinsip desain busana yang berkaitan dengan keserasian antara elemen-elemen dalam suatu desain. Harmoni dapat dicapai melalui penggunaan elemen-elemen yang memiliki kesamaan dalam warna, tekstur, atau bentuk. Harmoni yang baik dapat menciptakan kesan yang estetis dan menarik dalam suatu desain busana.

a. Jenis Harmoni
1. Harmoni Warna: Keserasian antara warna-warna dalam suatu desain. Harmoni warna dapat dicapai melalui penggunaan warna-warna yang memiliki kesamaan dalam hue, saturation, atau brightness.
2. Harmoni Tekstur: Keserasian antara tekstur-tektur dalam suatu desain. Harmoni tekstur dapat dicapai melalui penggunaan tekstur-tektur yang memiliki kesamaan dalam karakteristik atau nuansa.

b. Contoh Harmoni dalam Desain Busana
1. Desain Busana Monokromatik: Desain busana yang menggunakan satu warna dengan nuansa yang berbeda-beda dapat menciptakan kesan yang harmonis dan elegan.
2. Desain Busana dengan Tekstur yang Seragam: Desain busana yang menggunakan tekstur yang seragam seperti katun atau sutra dapat menciptakan kesan yang harmonis dan stylish.

D. Kontras dalam Desain Busana
Kontras adalah prinsip desain busana yang berkaitan dengan perbedaan antara elemen-elemen dalam suatu desain. Kontras dapat digunakan untuk menciptakan kesan yang dramatis dan menarik.

a. Jenis Kontras
1. Kontras Warna: Perbedaan antara warna-warna dalam suatu desain. Kontras warna dapat menciptakan kesan yang menarik dan dinamis.
2. Kontras Tekstur: Perbedaan antara tekstur-tektur dalam suatu desain. Kontras tekstur dapat menciptakan kesan yang menarik dan estetis.

b..Penerapan Kontras dalam Desain Busana
1. Penggunaan Warna yang Berbeda: Penggunaan warna yang berbeda dapat menciptakan kontras warna yang menarik dalam desain busana.
2. Penggunaan Tekstur yang Berbeda: Penggunaan tekstur yang berbeda dapat menciptakan kontras tekstur yang menarik dalam desain busana.

E. Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan adalah prinsip desain busana yang berkaitan dengan penggunaan elemen-elemen yang minimal dan efektif. Kesederhanaan dapat menciptakan kesan yang elegan dan stylish.

a. Penerapan Kesederhanaan dalam Desain Busana
1. Penggunaan Elemen-Elemen yang Minimal: Penggunaan elemen-elemen yang minimal dapat menciptakan kesan yang sederhana dan elegan.
2. Penghindaran Elemen-Elemen yang Berlebihan: Penghindaran elemen-elemen yang berlebihan dapat menciptakan kesan yang lebih fokus dan efektif.

b. Manfaat Kesederhanaan dalam Desain Busana
1. Meningkatkan Estetika: Kesederhanaan dapat meningkatkan estetika desain busana dengan menciptakan kesan yang lebih elegan dan stylish.
2. Meningkatkan Fungsi: Kesederhanaan dapat meningkatkan fungsi desain busana dengan menciptakan kesan yang lebih fokus dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
1. Yulianti. (2010). Desain Busana: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Sri Mulyati. (2012). Prinsip-Prinsip Desain Busana. Bandung: Penerbit ITB.
3. Liza Weltz. (2015). Desain Busana. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
4. Kathryn Hagen. (2018). Fashion Design. New York: Fairchild Books.
5. Sutiono. (2011). Teori Warna dalam Desain Busana. Surabaya: Penerbit Unesa.
6. Rina Mulyani. (2013). Desain Busana: Prinsip dan Praktik. Jakarta: Penerbit RajaGrafindo.
7. Malcolm Barnard. (2019). Fashion Design: Theory. London: Routledge.
8. Editors of Phaidon. (2017). The Fashion Book. London: Phaidon Press.
9. Laura Weltz. (2016). Desain Busana Minimalis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
10. Kathryn Hagen. (2020). Fashion Design: Theory and Practice. New York: Fairchild Books.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar