Oleh : SRI RAHAYU, S.Pd.
A. Bahasa Melayu Sebagai Awal Mula
Bahasa Melayu sebagai awal mula sejarah Bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan: Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi di wilayah Nusantara sejak abad ke-7. Bahasa ini menjadi bahasa yang dominan di wilayah tersebut karena perdagangan dan pengaruh budaya.
- Peran bahasa Melayu dalam penyebaran agama Islam: Bahasa Melayu juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyebaran agama Islam dan menjadi bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengaruh bahasa Melayu pada bahasa-bahasa di Nusantara: Bahasa Melayu juga memiliki pengaruh pada bahasa-bahasa lain di Nusantara. Banyak bahasa di Nusantara yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu, baik dalam kosakata maupun struktur bahasa.
B. Pengaruh Kolonial
Pengaruh kolonial dalam sejarah Bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Penjajahan Belanda: Pada abad ke-16, Belanda mulai menjajah Indonesia dan memperkenalkan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi. Bahasa Belanda digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, dan kegiatan ekonomi.
- Penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi: Bahasa Belanda menjadi bahasa resmi di Indonesia selama masa penjajahan Belanda. Bahasa Belanda digunakan dalam semua aspek kehidupan, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan kegiatan ekonomi.
- Pengaruh bahasa Belanda pada bahasa Indonesia: Bahasa Belanda memiliki pengaruh pada bahasa Indonesia, terutama dalam hal kosakata. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda, terutama dalam bidang-bidang seperti teknologi, pemerintahan, dan ekonomi.
- Perlawanan terhadap bahasa Belanda: Meskipun bahasa Belanda digunakan sebagai bahasa resmi, banyak orang Indonesia yang tetap menggunakan bahasa Melayu atau bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Perlawanan terhadap bahasa Belanda juga mulai muncul, terutama di kalangan pergerakan nasional Indonesia.
C. Sumpah Pemuda 1928
- Latar belakang: Pada tahun 1920-an, pergerakan nasional Indonesia mulai berkembang dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan bangsa dan diperjuangkan sebagai bahasa nasional.
- Sumpah Pemuda 1928: Pada tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II diadakan di Batavia (sekarang Jakarta). Dalam kongres tersebut, para pemuda Indonesia mengucapkan Sumpah Pemuda yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia.
- Dampak Sumpah Pemuda: Sumpah Pemuda 1928 memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional yang digunakan dalam semua aspek kehidupan dan menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia.
D. Masa Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia pada masa kemerdekaan Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa negara dan bahasa resmi pemerintahan.
- Peran bahasa Indonesia dalam pembangunan nasional: Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pendidikan, pemerintahan, dan komunikasi.
- Pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa modern: Pada masa kemerdekaan, bahasa Indonesia terus dikembangkan sebagai bahasa modern yang dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesusastraan.
- Penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang: Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pemerintahan, media, dan kesusastraan.
E. Pasca Kemerdekaan Indonesia
Perkembangan bahasa Indonesia pasca kemerdekaan Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengembangan kosakata: Setelah kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia terus berkembang dengan penambahan kosakata baru, terutama dalam bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesusastraan.
- Pembakuan bahasa: Pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia melakukan pembakuan bahasa Indonesia dengan menetapkan ejaan bahasa Indonesia yang baku dan mengembangkan kamus bahasa Indonesia.
- Penggunaan bahasa Indonesia dalam pendidikan: Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan di Indonesia, sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengakses pendidikan dengan lebih mudah.
- Pengembangan bahasa Indonesia dalam teknologi: Dengan kemajuan teknologi, bahasa Indonesia terus berkembang dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet dan media sosial.
- Peran bahasa Indonesia dalam kesusastraan: Bahasa Indonesia juga digunakan dalam kesusastraan Indonesia, dengan banyak penulis dan sastrawan Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa tulis mereka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gorys Keraf. (2010). Sejarah Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
2. Chaer, A. (2013). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
3. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Ensiklopedi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.
4. Alwi, H. (2010). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.
5. Gorys Keraf. (2010). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
6. Ramlan, M. (2012). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
7. Kridalaksana, H. (2015). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
8. Sudaryanto. (2015). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
9. Gorys Keraf. (2010). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
10. Tarigan, H. G. (2009). Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Bandung: Penerbit Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar