Assalamu'alaikum wr.wb
Selamat siang di hari jum'at yang cukup terik para pembaca..
Pa kabar para pembaca. ??
Lama ya saya tidak muncul menulis, baik argumen maupun hasil observasi, hhheee... biasa saya sekarang sedang menjadi orang yang sok sibuk, hihihi.. bukan-bukan, saya kemarin sedang rumit"nya mengejar pelajaran (maklum sekolah di SMK)
Okey saya nggak usah banyak basa basi, nanti malah basi beneran, hehehe... langsung to the point (tau kan artinya. ??) aja.. Saya kali ini mau menuliskan artikel tentang "zina", uppss... pasti banyak yang bertanya-tanya "kenapa sih rahayu kok nulis artikelnya nyangkut-nyangkutin hal yang satu ini terus. ??" ya kan. ?? nahh alasannya adalah karena hal yang satu ini sangat rentan banget para pembaca, apalagi di zaman modern ini, rentan di salah gunakan, rentan salah penafsiran, dan rentan dicoba-coba. Namun kali ini saya tidak akan membahas apa itu zina, bagaimana cara melindungi diri agar tidak zina, bagaimana adzabnya, bla.. bla.. bla.. dan lain sebagainya, tapi saya akan membahas tentang salahnya penafsiran oleh beberapa orang dan terkesan banyak, mungkin mereka kurang paham kali ya. ??
Yaudah.. sekarang akan saya luruskan kesalahan-kesalahan mereka.. sebisa saya dan menurut sumber-sumber yang terpercaya pastinya..
cekidootttttt........ semoga bermanfaat...
Bismillahirrohmanirrohim.....
Di zaman modern ini memang banyak orang yang salah mengartikan atau mentafsirkan, baik dalam sosial maupun agama Islam, terutama dalam ilmu agama, baik salah dalam mentafsirkan jenis-jenis perintah maupun larangan Allah.. Termasuk salah pengartian dan mentafsiran tentang "zina", yupz..!! zina..!! Saya kira di zaman yang sudah modern ini otak dan pikiran manusia sudah maju dan berkembang sehingga sudah paham tentang arti "zina", ternyata dugaan saya itu salah besar..!! Karena beberapa hari ini saya banyak sekali menemui orang yang salah menafsirkan arti "zina", termasuk guru agama saya di kelas pun salah menafsirkan, Astaghfirullah Al-adzim. Saya disini bukan bermasuk untuk ghibah dan menggurui, saya hanya meluruskan saja. Sekitar sebulan yang lalu, di hari jum'at siang, di kelas saya waktunya pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan membahas tentang "Larangan Perbuatan Zina Dalam Islam", guru saya ngomong panjang lebar dan mengingatkan agar tidak berzina sebelum menikah, namun ditengah penjelasannya itu guru saya menceletukkan satu kalimat yang menurut saya aneh, kalimat itu isinya begini "Anak-anak zina sebelum menikah itu hukumnya haram, namun zina baru boleh kalau sesudah menikah, dan itu hukumnya halal", dan saya pun bertanya "bu, sesudah menikah itu udah nggak zina lagi, namanya itu jima' bu, anda salah", namun malah dibantah dengan guru saya begini "kamu yang salah rahayu, tetap sama namanya, yaitu zina, namun hukumnya yang berbeda, udahlah pokoknya gitu. dan apa itu jima'. ?? jima' itu tidak ada". Terus yang kedua yang salah mentafsirkan adalah pacar saya, dalam satu perbincangan telepon kami berdua, dia menyebut "zina itu halal, pas kita udah jadi suami istri yank, alias kita sudah nikah ntar", saya bilang "loo... kalo udah nikah tuh jima' yank, bukan zina", terus pacar saya tetap ngotot.. selain 2 kasus tadi, saya juga sering mendengat pembicaraan teman-teman saya yang mengatakan "zina itu halal, kalau sudah menikah", masya Allah..
Nahh untuk menyikapi kasus-kasus di atas, mari kita bahas langsung dari sumbernya dibawah ini..
* Pengertian Zina
Selamat siang di hari jum'at yang cukup terik para pembaca..
Pa kabar para pembaca. ??
Lama ya saya tidak muncul menulis, baik argumen maupun hasil observasi, hhheee... biasa saya sekarang sedang menjadi orang yang sok sibuk, hihihi.. bukan-bukan, saya kemarin sedang rumit"nya mengejar pelajaran (maklum sekolah di SMK)
Okey saya nggak usah banyak basa basi, nanti malah basi beneran, hehehe... langsung to the point (tau kan artinya. ??) aja.. Saya kali ini mau menuliskan artikel tentang "zina", uppss... pasti banyak yang bertanya-tanya "kenapa sih rahayu kok nulis artikelnya nyangkut-nyangkutin hal yang satu ini terus. ??" ya kan. ?? nahh alasannya adalah karena hal yang satu ini sangat rentan banget para pembaca, apalagi di zaman modern ini, rentan di salah gunakan, rentan salah penafsiran, dan rentan dicoba-coba. Namun kali ini saya tidak akan membahas apa itu zina, bagaimana cara melindungi diri agar tidak zina, bagaimana adzabnya, bla.. bla.. bla.. dan lain sebagainya, tapi saya akan membahas tentang salahnya penafsiran oleh beberapa orang dan terkesan banyak, mungkin mereka kurang paham kali ya. ??
Yaudah.. sekarang akan saya luruskan kesalahan-kesalahan mereka.. sebisa saya dan menurut sumber-sumber yang terpercaya pastinya..
cekidootttttt........ semoga bermanfaat...
Bismillahirrohmanirrohim.....
Di zaman modern ini memang banyak orang yang salah mengartikan atau mentafsirkan, baik dalam sosial maupun agama Islam, terutama dalam ilmu agama, baik salah dalam mentafsirkan jenis-jenis perintah maupun larangan Allah.. Termasuk salah pengartian dan mentafsiran tentang "zina", yupz..!! zina..!! Saya kira di zaman yang sudah modern ini otak dan pikiran manusia sudah maju dan berkembang sehingga sudah paham tentang arti "zina", ternyata dugaan saya itu salah besar..!! Karena beberapa hari ini saya banyak sekali menemui orang yang salah menafsirkan arti "zina", termasuk guru agama saya di kelas pun salah menafsirkan, Astaghfirullah Al-adzim. Saya disini bukan bermasuk untuk ghibah dan menggurui, saya hanya meluruskan saja. Sekitar sebulan yang lalu, di hari jum'at siang, di kelas saya waktunya pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan membahas tentang "Larangan Perbuatan Zina Dalam Islam", guru saya ngomong panjang lebar dan mengingatkan agar tidak berzina sebelum menikah, namun ditengah penjelasannya itu guru saya menceletukkan satu kalimat yang menurut saya aneh, kalimat itu isinya begini "Anak-anak zina sebelum menikah itu hukumnya haram, namun zina baru boleh kalau sesudah menikah, dan itu hukumnya halal", dan saya pun bertanya "bu, sesudah menikah itu udah nggak zina lagi, namanya itu jima' bu, anda salah", namun malah dibantah dengan guru saya begini "kamu yang salah rahayu, tetap sama namanya, yaitu zina, namun hukumnya yang berbeda, udahlah pokoknya gitu. dan apa itu jima'. ?? jima' itu tidak ada". Terus yang kedua yang salah mentafsirkan adalah pacar saya, dalam satu perbincangan telepon kami berdua, dia menyebut "zina itu halal, pas kita udah jadi suami istri yank, alias kita sudah nikah ntar", saya bilang "loo... kalo udah nikah tuh jima' yank, bukan zina", terus pacar saya tetap ngotot.. selain 2 kasus tadi, saya juga sering mendengat pembicaraan teman-teman saya yang mengatakan "zina itu halal, kalau sudah menikah", masya Allah..
Nahh untuk menyikapi kasus-kasus di atas, mari kita bahas langsung dari sumbernya dibawah ini..
* Pengertian Zina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar